17 Oktober, 2008

curhatku

Ya Allah, ta mau cerita ni. Ta ga tau harus cerita sama siapa. Ta mau cerita ma Allah aja ya, biar ta bisa tenang.

Allah……………………………….

Jujur selama ini ta mengenal k’dian hanya ingin sampai batas kk dengan adiknya. Ga ada niat dihati ta untuk pengen macarin dia atau lebih, tapi kenapa ya Allah semuanya harus berakhir kaya gini. Ta ngerti sebenarnya hubungan antara bukan muhrim itu hanya bikin fitnah aja, tapi kenapa harus seperti ini. Allah jujur ta seneng, ta gembira, ta bahagia akhirnya ta bisa punya kk cowok yang sholeh. Yang bisa ngajak nita dalam kebenaran, yang bisa nasehatin ta dalam kebaikan dan yang bisa bawa ta dalam keimanan. Tapi jujur Allah, hati ta sakit banget ketika semuanya harus ditutup-tutupin dan ketika kesalah fahaman ta dengan temen baik ta terjadi. Allah ta sangat tidak menyangka kalo k’dian sejahat itu. Dia jahat banget, dia nyakitin pacarnya karena kebohongannya. Dia juga nyakitin hati ta, sumpah ta ga ridho atas perkataanya ke ta waktu dia bilang “nita penghancur hubungannya” Allah, sumpah ta ga tau apa2, kenapa semuanya ini harus di sembunyiin, kenapa ga ada yang jujur. Allah maavin semua kesalahan ta, maavin semua prilaku ta, maavin semua perkataan ta kalo semua itu Cuma nyakitin orang tapi jujur hari ini dan seterusnya ta ga bakal mau lagi kenal sama orang yang bernama DIAN karena kebohongannya.

Allah………………………….

Lindungin ta dari marabahaya, jagain ta dari kejamnya pergaulan ini, dan pancarkan selalu cahanya kesucianmu, agar aku bisa bertahan dalam semua prinsip2 ku yang bertahun2 telah aku jaga. Allah, semua prilaku ta ke k’dian temen baik ta tau. Ketika ta selalu menghindar apabila diajak ketemuan, ketika ta selalu enggan bila diajak ngobrol dan ketika ta selalu menutup diri ketika melihatnya itu karena ta takut ada fitnah yang ga bener, semua itu saksi hidupnya dia. Tapi kenapa dia juga yang fitnah ta. Allah ta ga ridho waktu dia bilang di sebuah taman deket kampuz kalau ta sakit hati karena ta cemburu. Allah andai dia tau hati ta sakit karena ta merasakan betapa sakitnya ketika seorang yang dicintainya berbohong dalam kesehariannya tapi dia malah fitnah ta kaya gitu. Allah mulai sekarang aku akan menjauh dari orang2 seperti itu. Allah maavin atas segala prilaku ta yang menyalahi keagungan mu tapi ini semua sudah terjadi, ta terlanjur jadi cewek jahat yang kasar. Ta mohon maavin ya Allah dan ta mohon lindungin k’dian dan derita dari marabahaya. Hanya kepada engkau yang Maha Agung aku bisa memohon. Allah tenangi hati pancarkan cahaya agar ilmu mudah dipelajari. Sabarin hati nita kuatin fisik nita untuk ngejalanin kehidupan ini. Allah matikan nita dalam keadaan khusnul khotimah karena itu tujuan hidupku. Allah jauhkan aku dari cowok2 jahat. Amin

Nitha althafunisa

Depok, 30 juni 1990

sukanitha_holic14@yahoo.com

sukanitha_holic14@blogspot.com

21 September, 2008

Ketika Aku Masuk Pesantren

“Ketika Aku Masuk Pesantren”

Aku seorang anak SMP yang sebentar lagi akan lulus-lulusan dan meneruskan pendidikan ke jenjang selanjutnya. Seperti anak SMP lainnya, aku sangat memperhatikan penampilan. Bukan itu saja, pergaulan juga. Sehingga setiap pulang sekolah aku pasti melaksanakan rutinitasku bersama teman-teman yaitu nongkrong diwarung Gaul yang letaknya tidak jauh dari sekolahku. Sangat tidak di pungkiri kalau pergaulan disana sangat membahayakan. Mestipun yang aku lihat hanya sekedar berpacaran dengan mesra dan menghisap rokok, namun menurutku sangat tidak wajar. Mestipun aku selalu berteman dengan orang-orang seperti itu namun pemikiran dan prilaku aku dengan teman-teman selalu bertentangan dan berbeda sekali. Walaupun begitu, aku mencoba untuk bisa mengimbangi dengan mereka karena rasa solidaritas.

Lambat laun aku mulai berfikir akan pergaulan yang aku jalani pasti akan merusak prilaku. Sedikit-demi sedikit aku mencoba menjauh dengan mereka, dan itu disadari oleh teman-temanku. Di sisi lain aku mulai mengikuti pengajian yang berada di daerah rumahku. Mestipun malu, karena kelihatannya aku paling besar dan paling tua namun itu tidak menjadi penghalang bagi ku untuk belajar agama. Aku diajarkan membaca Al-Qur’an dan Shalat. Akupun mengaplikasikan ilmu itu dalam kehidupan sehari-hari. Saat iti aku baru bisa menghafal huruf-huruf hijayah dengan tidak lancar dan mengerjakan shalat lima waktu hanya beberapa waktu saja. Kendalaku, aku sangat susah untuk bisa bangun subuh. Namun aku tetap berusaha untuk bisa mengerjakan shalat, walau hanya magrib dan ashar. Karena subuh susah bangun, magrib masih berada dalam perjalanan dan isya ketiduran.

Kelulusan sudah tiba, aku dan teman-teman akan melanjutkan kejenjang selanjutnya. Ayahku sudah mempersiapkan untuk mendaftarkan aku ke SMA yang ada di daerah Jakarta, begitu juga teman-temanku sedah merencanakan untuk masuk SMA pilihannya. Namun kenapa hatiku lebih memilih untuk masuk pesantren. Banyak sekali cerita menakutkan yang ku dengar tentang kehidupan dipesantren. Hal ini juga sempat menciutkan nyaliku, namun hatiku selalu melawannya, hingga aku benar-benar terdaftar menjadi salah satu calon murid baru pesantren yang aku pilih. 

Sebulan tinggal dipesantren sangat tidak menyenangkan, karena kehidupan dan suasananya sangat berbeda sekali dengan apa yang biasa aku lakukan. Aku harus berusaha untuk bisa beradaptasi dengan menyeimbangkan kegiatan sekaligus pelajarannya. Sulit bagiku untuk bisa bangun subuh dan ketika mulai belajar kitab kuning untuk yang pertama kali. Tidak terbayangkan aku sudah menempuh pendidikan pesanterku selama tiga tahun dan sebentar lagi aku lulus-lulusan dan menempuh pendidikan kejenjang selanjutnya. Aktivitas yang tadi sulit sekarang sudah menjadi rutinitasku dan pelajaran kitab kuning sudah menjadi makanan sehari-hariku yang sangat menyenangkan. Sekarang aku menjalankan pendidikan S1 ku di Universitas Islam Negri dengan disambili mengajar TPA dan Privat Al-Qur’an anak-anak. Terimakasih Ya Allah atas semua Karunia yang telah engkau berikan hingga aku bisa seperti ini, doaku dalam setiap sujud shalat ku.
YUNITA DISKARIANI LESTARI

sempurna

SEMPURNA

( Pertemukan aku dengan pangeran sholehku, jadikan aku halal untuknya, cantikan aku dimata pangeran dan wibawakan pangeran dimataku, peliharalah kami dalam hubungan syariat islam. Amin.).

Allah aku mohon kepadamu, lindungin aku dari cowok2 jahat yang hanya menghancurkan kehidupanku. Allah, rasakan hatiku, ketika aku salah menyayangi orang, ketika orang jahat yang berlagak baik kepadaku harus aku sayangin. Aku ga mau itu terjadi lagi padaku. Aku mohon pilihkan sang pangeran untukku. Untuk keluargaku, dan untuk anak-anaku kelak. Agar kami selalu terpancari cahaya keagungan mu. Allah, terlalu egois aku bila harus meminta yang sempurna dari mu. Hingga aku tak akan seperti itu. Doaku kala sujud, aku minta diberi keiklasan akan pemberianmu yang aku yakin itu terbaik untukku dan keluarga.

assamawat

PERTAMA UNTUK PENUTUPAN

AS-SAMAWAT, 24 AGUSTUS 2008

YUNITA DISKARIANI LESTARI

DEPOK, 30 JUNI 1990

Sebelum pengajian

Bingung banget, gimana caranya untuk bisa sampai kesana. Soalnya rumah ta sama pengajian itu jaraknya jauh banget. Sebenernya sih ta seneng soalnya ibuku udah ngizinin jadi tinggal aku yang berusaha agar bisa mewujudkan keinginan untuk mengaji disana. Sebenarnya niat itu udah lama banget, aku sangat ingin mempunyai guru yang Alim untuk meneruskan ilmuku selama dipesantren agar ilmu itu barakah dan bermanfaat. Aku berfikir dan berdoa. Semoga Allah memberikan jalan kemudahan tanpa harus ngerepotin yang lain khususnya K’Dian soalnya dia itu bukan muhrim aku, jadi aku agak janggal untuk memberi tahu keluh kesah aku. Akhirnya ga disangkasangka banget setelah ketemuan sama temen2 di Uin ada 2 orang yang bersedia untuk mengantar dan yang satu lagi menjemputku. Dari sini aku mulai berfikir betapa Allah akan selalu membantu dan melindungi hambanya yang mempunyai niat baik. Sampe malam ini ta belum ngabarin ke K’Dian kalo aku akan mengikuti pengajian itu, mungkin ga akan mengabarkan. Aku takut ini malah menjadi Ria atau Sombong, makanya aku memutuskan untuk tidak memberi kabar apapun.

Menjelang dan Awal Pengajian

Temen ku sudah siap untuk mengantarkan aku kesana. Akupun begitu, Al-Qur’an, buku catatan dan pulpen telah aku masukan dalam tas. Apa yah yang kurang? Oya Uang, aku ga berani minta uang soalnya itu bukan hari kuliah jadi sebenarnya ga ada uang jajan untuk hari itu. Aku pamitan sama ibu dengan membawa uang sisa kuliah yang aku kumpulkan. Pas berangkat ga nyangka ibu ku ngasih 100rb tanpa aku pinta katanya takut di jalan ada apa2. seneng banget. Makasih ya ibuku tercinta.

Sampe disana bingung ko’ semuanya pake kostum putih-putih, adoeh kayanya aku salah kostum deh. Sempet ga PD juga sih tapi pas dapet tlf dari K’Dian karena dia melihatku jadi ngeberaniin diri aja, apalagi aku dititipin sama ibu2 yang baik dan sepertinya terhormat banget soalnya sepanjang perjalanan orang2 pada salaman sama dia.

Pengajian dimulai dengan hataman Al-Quran dan dilanjutkan dengan kitab RiyaduSholihin dan TafsirQuran serta beberapa patah dari ustad2nya dan yang paling menabjubkan untaian kata dari pimpinan umum Majelis Dzikir As-samawat yang cukup mengagumkan dihatiku. Aku terus mengikuti dan mendengarkan pengajian itu dengan hikmat tanpa disadari air mata ku jatuh netes-netes yang langsung buru2 aku hapus dengan tangnku. Disela-sela pengajian ada beberapa sms masuk yang salah satunya dari temen yang akan menjemputku. “asw, nita afwan hari ini tie, ga bisa jemput nita soalnya motornya dipake sama papahku. Nita tlf Hury aja yah minta jemput. Afwan ya ta, kalo ada apa2 sms y, kalo mo pulang kabarin y? hati-hati y ta,” sebenernya si takut soalnya ku belum tau jalan pulang tapi aku nyantai2in aja. Aku segera membalas smsnya “oh…iya gpp ko.txs ya fren.tenang aja aku pasti bisa pulang ko he..he…” dengan sms rada seneng biar dia ga khawatir. Hari sudah mulai panas banget, tapi pengajian lagi seru2nya. Aku terus mendengarkan dan mencatat beberapa kata yang penting.

Setelah Pengajian

Pengajian dah selesai dengan beberapa kata penutup. Jamaah satu persatu mulai meninggalkan tempat itu, tapi tidak dengan aku, aku sedang mengobrol dengan teman sebelahku yang kita baru kenalan untuk menanyakan arah mobil menuju pulang. Tiba2 K’Dian datang dan mengajaku untuk sholat dulu. Aku mengikuti K’Dian dengan ragu soalnya aku ga enak takut timbul fitnah tapi yah gimana lagi, orang yang aku kenal disana hanya dia. Aku dikenalin dengan beberapa temennya yang kebetulan ahwat. Aku sholat dan sedikit mengobrol dengan ahwat itu yang bernama K’Faiz dan K’Mawadah. Ga nyangaka ternyata mereka itu lulusan Darurrahman, pesantren yang sangat ingin aku kunjungi namun aku belum punya kenalan. Sumpah ga nyangka banget K’Dian tenyata tanggung jawabnya tinggi juga untuk orang yang belum dikenalnya seperti aku soalnya aku tiap ketemu dengannya selalu menghindar karena malu dan ga enak sama temen ku yang kebetulan kita sekelas. K’Dian yang bilang ketemenya itu untuk ngejagain aku dan pulang sama2 sampe pas nunggu bis K’Dian masih ada di sebelahku. Sebenernya si aku ga enak, aku takut itu membuatnya repot dan aku ga pengen itu terjadi. Sekarang aku sudah sampai rumah dengan selamat. Mudah2han aku bisa terus IstiQomah di jalan Allah. Ya Allah terimakasih atas segala nikmat yang telah engkau berikan .

UCAPAN TERIMAKASIH KU UNTUK

  1. ALLAH, terima kasih atas semua kemudahan yang telah engkau berikan kepadaku
  2. IBU, yang sudah ngizinin aku dan ngedoain aku dan ngasih uang jajan yang cukup untuk aku beli sepatu baru he..he…
  3. Kedua temanku Hury dan Siti Rahmah yang sudah mau nganterin dan perhatian sama aku.
  4. K’Dian, Txs for all, Syukron Jiddan ye.
  5. K’Faiz dan K’Mawadah, yang udah jagain aku diwaktu pulang
  6. Seluruh Staf dan Khususnya Pemimpin umum Majelis Dzikir As-Samawat
  7. Ibu pengajian yang udah nuntun aku hingga aku ga malu lagi karena salah kostum
  8. Temen yang baru aku kenal yang udah ngajak ngobrol aku hingga aku ga sendirian
  9. semua yang udah terlibat, terima kasih banyak yahhhhhhhhhhhhhhh

11 Agustus, 2008

pesantren

“Ketika Aku Masuk Pesantren”

Aku seorang anak SMP yang sebentar lagi akan lulus-lulusan dan meneruskan pendidikan ke jenjang selanjutnya. Seperti anak SMP lainnya, aku sangat memperhatikan penampilan. Bukan itu saja, pergaulan juga. Sehingga setiap pulang sekolah aku pasti melaksanakan rutinitasku bersama teman-teman yaitu nongkrong diwarung Gaul yang letaknya tidak jauh dari sekolahku. Sangat tidak di pungkiri kalau pergaulan disana sangat membahayakan. Mestipun yang aku lihat hanya sekedar berpacaran dengan mesra dan menghisap rokok, namun menurutku sangat tidak wajar. Mestipun aku selalu berteman dengan orang-orang seperti itu namun pemikiran dan prilaku aku dengan teman-teman selalu bertentangan dan berbeda sekali. Walaupun begitu, aku mencoba untuk bisa mengimbangi dengan mereka karena rasa solidaritas.

Lambat laun aku mulai berfikir akan pergaulan yang aku jalani pasti akan merusak prilaku. Sedikit-demi sedikit aku mencoba menjauh dengan mereka, dan itu disadari oleh teman-temanku. Di sisi lain aku mulai mengikuti pengajian yang berada di daerah rumahku. Mestipun malu, karena kelihatannya aku paling besar dan paling tua namun itu tidak menjadi penghalang bagi ku untuk belajar agama. Aku diajarkan membaca Al-Qur’an dan Shalat. Akupun mengaplikasikan ilmu itu dalam kehidupan sehari-hari. Saat iti aku baru bisa menghafal huruf-huruf hijayah dengan tidak lancar dan mengerjakan shalat lima waktu hanya beberapa waktu saja. Kendalaku, aku sangat susah untuk bisa bangun subuh. Namun aku tetap berusaha untuk bisa mengerjakan shalat, walau hanya magrib dan ashar. Karena subuh susah bangun, magrib masih berada dalam perjalanan dan isya ketiduran.

Kelulusan sudah tiba, aku dan teman-teman akan melanjutkan kejenjang selanjutnya. Ayahku sudah mempersiapkan untuk mendaftarkan aku ke SMA yang ada di daerah Jakarta, begitu juga teman-temanku sedah merencanakan untuk masuk SMA pilihannya. Namun kenapa hatiku lebih memilih untuk masuk pesantren. Banyak sekali cerita menakutkan yang ku dengar tentang kehidupan dipesantren. Hal ini juga sempat menciutkan nyaliku, namun hatiku selalu melawannya, hingga aku benar-benar terdaftar menjadi salah satu calon murid baru pesantren yang aku pilih.

Sebulan tinggal dipesantren sangat tidak menyenangkan, karena kehidupan dan suasananya sangat berbeda sekali dengan apa yang biasa aku lakukan. Aku harus berusaha untuk bisa beradaptasi dengan menyeimbangkan kegiatan sekaligus pelajarannya. Sulit bagiku untuk bisa bangun subuh dan ketika mulai belajar kitab kuning untuk yang pertama kali. Tidak terbayangkan aku sudah menempuh pendidikan pesanterku selama tiga tahun dan sebentar lagi aku lulus-lulusan dan menempuh pendidikan kejenjang selanjutnya. Aktivitas yang tadi sulit sekarang sudah menjadi rutinitasku dan pelajaran kitab kuning sudah menjadi makanan sehari-hariku yang sangat menyenangkan. Sekarang aku menjalankan pendidikan S1 ku di Universitas Islam Negri dengan disambili mengajar TPA dan Privat Al-Qur’an anak-anak. Terimakasih Ya Allah atas semua Karunia yang telah engkau berikan hingga aku bisa seperti ini, doaku dalam setiap sujud shalat ku.

YUNITA DISKARIANI LESTARI

13 Juli, 2008

my'b day

My’ b,day

Besok ta ultah yang ke 18th. Ta mohon maafin semua salah yang udah pernah ta lakuin. Khususnya buat temen2 terdekatku. Ta mo stabilin tindakan ta. Buat2 temen2 semua maafin nita yah.

30 juni 2008

Happy b’day to me

pacaran versi ku

Assalamualaikum Wr.Wb

Pacaran Versi Ku!!!!!!!!!!!!

Sebelumnya Neh mau cerita banyak dulu tentang perjalanan cintaku yang sangat sulit aku jalanin namun ini kenyataan loh!!!!

Temen2 aku Nita anak cewek Kelahiran tahun 1990. percaya ga kalo aku belum pernah pacaran. “ga laku kale” bukan karena itu tapi emang dari kecil aku punya prinsip tuk ga mau pacaran sampai usiaku 20 tahun. Kalo yang naksir mah banyak tau. He..he… si nita narziz nya kambuh. Berarti disini aku membolehkan akan perbuatan pacaran, ya kan? Makanya aku mo ngejelasin pacaran versi ku.

Pada saat ini Remaja usiaku itu salah nafsirin kata Pacaran. Pacaran dalam islam itu ga ada. Yang biasa di sebut pacaran islami. Semua itu Cuma akal-akalan orang2 untuk ngehancurin mental dan cara pandang kita2kita aja. Makanya nita punya langkah-langkah paaran ala Nita. (adoeh si nita sooty ni, belum pernah pacaran juga). Ini Cuma untuk membuka para hati remaja seumuranku yang kebanyakan pacarannya itu hamper mendekati Zina. Padahal zinah itu suatu perbuatan dosa besar. Makanya baca sampe abiz yah!!!!!!!!!

  1. pacaran sehat

pacaran itu bukan berarti kita harus menuruti semua perintah pacar kita “dalam tanda kutif yah” yang buruk2 dan mendekati zina. Misalnya dengan pegang2ngan tangan, selalu berdua tanpa ada orang muhrim yang menemani kita, telfon-telfonan ampe berjam2. pacar belum tentu itu yang bakal jadi suami kita. Makanya ngartiin arti pacaran itu meningan masa ta’aruf aja dimana kita lebih mengenali akan sifat,sikap dll. Contoh tadi itu bukan prasarat orang pacaran ko’ malah ngerugiin waktu kamu aja. Pacaran yang sehat itu ialah pacaran dimana kita bisa saling mengajak dalam kebenaran seperti saling menasehati dalam kebaikan “ ih ngikutin al-quran banget she”, menambah waktu kita menjadi lebihbermanfaat. Pokoknya tenyata ni pacaran sehat itu menngasikan tau.

  1. pacaran berkomitmen

tau ga ternyata dengan pacaran berkomitmen itu, selain menjaga kita dari perbuatan yang ga baik tapi nguntungin kita banget. Kita bias bikin komitmen dengan pacar kita dengan syarat komitmen yang baik dan bermanfaat.

  1. Nikah setelah pacaran

Pacaran yang ketiga ini yang sangat paling indah. Nita juga maunya seperti itu tau. Pacaran setelah menikah. Nita yakin kalo kita dah mutusin siapa yang jadi suami kita pastiada pandangan bahwa suami kita itu orang terpili yang menurut kita paling baik. Makanya dari pada pacaran dulu meningan nikah dulu abis itu pacaran soalnya bias ngejalanin ibadah juga hee..he..

puisi terbaru ku

Sempurna

Mencintaimu memang indah

Merindukanmu memang sendu

Slalu kata ini yang menyejukan ku

Slalu nalar ini yang menjagaku

Kala aku menghayal tentangmu

Kala hatiku sangat ingin bersamamu

Kala itu pula ku ingin memilikimu

Karena kau begitu sempurna………

Aku, darah dan jantungku mengharapmu

Otak, nalar dan jiwaku merindukanmu

Sosok luhur piawaymu mengagumkanku

Tingkah elok nan bijakmu menabjubkanku

Jutaan kali jasatku mengharap itu

Karena kau begitu sempurna…………..

Yakin nan teguh nyaliku berkata

Pasti dalam langkah hasratku bersabda

Kau terbaik untukku dan keluarga

Karena kau begitu sempurna………..

Mohon yang teramat sangan dariku

Pilih aku tuk jadi putri sholehahmu

Karena kau begitu sempurna

Untuk kucintai dalam dunia.

By: Nita Althafunisa

11 januari 2008

Langkahku menuju surgamu

Ambisiku mengarah akan keyakinan padamu

Keberanian mewujudkan segalanya

Tekad bulad kupun tercapai nyata

11 januari pun memperlihatkan sosok mu

Musholah kecil nan asing itu awal ku melihatmu

Tanpa jabat tangan bak keanehan model

Aku mengikutimu dengan aba-aba

Surgamu tlah ku lihat

Sosokmu tlah ku capai

Namun harta keakraban itu musnah habis

Entah, sikapku salah

Entah, jasad ku lemah

Nalar yang dulu sangat ingin memujamu

Kagum yang hinggap dalam hatiku

Segalanya menciut dalam kejengkelan

Hancur yang kualami saat kepulangan

Dalam kehidupanku yang nyata

Ketika hati tlah terluka

By: Nita Althafunisa

Cinta Ini Membunuhku

Cintamu membuatku berantakan

Gombalmu membuatku tak karuan

Terulang sejenak sikapku nan lalu

Naluriku kembali mencintai

Perasaanku kembali mengagumi

Jiwaku kembali terobati

Sangat lama rasa itu pergi

Hingga ku sadari………………..

Aku memiliki cinta untukmu

Terus bergejolak rasa ini

Besar sang harapan menemani

Sampailah tatapan menemui

Hingga terulang penampakan itu

Hanya karena aku tak sempurna

Tak seperti Zhikha di hati

By: Nita Althafunisa

Cinta Ku

Mengapa cinta ku tak terlihat

Ingin jiwa ini memiliki itu’

Terlalu lama kesabaran berihtiar

Namun sang cinta tak kunjung tiba

Dimana cintaku………………..

Kapan sang cinta tertata nyata

Lelah jasad ku slalu main hati

Jenuh hatiku slalu tak terobati

Datangkan sosok cinta untukku

Seperti yang lain……………..

Serupa remaja usiaku………….

Sejenis cinta sejatinya……………

Agar senyum ini kembali cerah

Dalam hampaan ku yang nyata

Karena cinta tak pernah ada

By: Nita Althafunisa

Ajari Aku Mengenalmu

Akhi Ajari Aku Mengenalmu

Terinspirasi dari comment disalah satu blog di MP adik: 

Apa yah yang menjadi indikator ikhwan sejati itu ?
Pertanyaan yang mudah diucapkan tetapi sulit untuk dijawab.(Terutama buatku ).Aku berpikir sejenak. Kira-kira apa yang bisa menjadi indikasi seorang ikhwan dikatakan ikhwan sejati?.Apakah orang itu yang selalu memakai baju koko, berpeci/berkopyah, bercelana panjang bahan setumit,rambut disisir rapi, berjanggut,klo berjalan agak menunduk menjaga pandangan,sering keluar masuk mesjid/mushola,menjadi panitia acara-acara keagamaan dilingkungannya, dipuja-puja oleh banyak akhwat, berwibawa, memiliki pemahaman agama yang kuat dan hafidz alQur'an?

Kalau menurutmu benar, berarti bagaimana dengan orang yang sukanya memakai celana jeans belel berkaos oblong dan berambut gondrong, sedang dia memliki pemahaman agama yang boleh dibilang sangat baik, tidak bisa disebut ikhwan sejati?karena ada kriteria indikasi yang tidak terpenuhi?

Ataukah jika semuanya sudah terpenuhi, tapi akhlaknya kurang baik.Apakah dia masih layak disebut ikhwan sejati?sebagai contoh sekarang ini pernah terjadi kejadian-kejadian yang benar-benar mencoreng nama islam, yaitu perbuatan tidak senonoh seorang guru ngaji kepada anak didiknya.Padahal jelas-jelas,beliau adalah seorang guru ngaji yang pastinya sudah paham soal agama.

Atau dalam istilah jika kita ingin membeli buku : Don't Judge A Book from its cover .Janganlah menilai dari penampilan luarnya saja.TAPI LIHATLAH ISINYA TERLEBIH DAHULU.

Lalu apa yah yang menjadi indikasi seorang ikhwan disebut ikhwan sejati?Satu yang pasti orang itu sendirilah yang bisa menjawab apakah dirinya layak disebut ikhwan sejati(dengan kejujuran pada diri sendiri tentunya )karena setiap diri itu hanya dia dan Allah saja yang mengetahui.
So, ajari aku mengenalmu, akhi...!
Yunita Jasmine
Surat terbuka untuk Ihwan sejati ku

Akhi…………………….
Mungkin aku memang tak Secantik mereka Namun siapa peduli?
Karena toh, kau tak mengenalku
Saat berpas-pasan pun wajah kita tertunduk malu
Namun mengertilah
Bagiku kau burung jantan yang tak mampu aku samakan
Dengan burung terindah dan terkuat sekalipun
Bagiku manusia adalah mahluk yang terindah, tersempurna dan tertinggi
Bagiku dirimu salah satu dari semua itu
Karena kau tak membutuhkan persamaan
Akhi…………………..
Jangan pernah biarkan aku menatapmu penuh
Karena akan membuatku mengingatmu
Berarti memenuhi kepalaku dengan inginku
Karena itu yang membuatku menipisnya iman
Akhi…………………..
Kau bak semangat mentariku
Kasihanilah dirimu jika harus hadir dalam hayalku
Yang masih penuh lumpur
Karena sesungguhnya dirimu terlalu suci
Untuk ku pandangi dalam hati
Akhi……………………….
Berdua menghabiskan waktu denganmu bagaikan mimpi yang tak berujung
Ada ingin namun tak ada henti
Menyentuhmu merupakan ingin diri
Namun ujung penutup hijabkupun tak berani
Karena kau begitu suci
Untuk ku kagumi setiap hari
Akhi……………………………
Mungkin kau tak perduli
Namun ku hanya wanita biasa tak punya reputasi
Tak berhias dan mempercantuk diri
Karena keseluruhan itu kan ku beri pada suami
Yang akan membawaku dalam kebahagiaan nanti
Akhi…………………………….
Jangn pernah kau tatapku penuh
Bahkan tak perlu kau lirihkan sedikit pandanganmu untukku
Bukan karena aku terlalu indah, namun karena aku
seorang yang masih kotor akan sikap
Akhi……………………………….
Beri sepenuh dirimu untuk sang Khalik
Demi inginku dimasa nanti
Karena itu ambisiku dalam hati
Memilikimu dengan sepenuhnya untuk Dia
Akhi…………………………………
Bariskan harapanmu pada istikharah sepenuh hati
Relakan Allah pilihkan wanita suci untukmu
Walaupun bukan aku
Namun untaian senyum kecil teriring untukmu
Selalu
Selamanya
Akhi……………………………….
Tangis doa ku menyembunyikan wibawamu
Karena terlalu besar mohonku menggapaimu
Sungguh, aku masih kotor dalam fikirmu
Atas apa yang tlah ku perbuat dalam hari mu
Hingga ku takkan mengharap sosokmu
Karena kau begitu sempurna
Untuk kucintai dalam dunia.
be inspired takkan terganti tuk ihwan sejati ku

teruntuk Fadli

Untuk : Fadli

Maaf banget yah, ta dah jahat ma Fadli. Itu semua unek-unek ta selama kenal ma fadli. Ta ngerasa di bohongin oleh sosok alunk yang so baek tapi ternyata jahat. Semua itu hasil observasi dari temen2 ta yang bernama Ria dan Anna. Fadli yang ta kenal ternyata hanya seorang cowok buaya yang seneng muji-muji cewek, so’ bae, pembohong, nora. Nita takut dosa akan semua sms yang ta kirim ke fadli tapi itu semua untuk ngilangin dendam ta. Ta mohon maafin ta, setelah itu anggap aja ga pernah ada perkenalan. Sekarang hati ta dah lega. Tah dah puaz dan tau akan sifat cowok yang emang kaya gitu. Mavin atas semuanya. Ta harap ga akan pernah ada lagi pembicaraan antara gw dan elo dan antara orang-orang seperti elo.

Amin

By:Nita Althafunisa

Untuk : Fadli

Maaf banget yah, ta dah jahat ma Fadli. Itu semua unek-unek ta selama kenal ma fadli. Ta ngerasa di bohongin oleh sosok alunk yang so baek tapi ternyata jahat. Semua itu hasil observasi dari temen2 ta yang bernama Ria dan Anna. Fadli yang ta kenal ternyata hanya seorang cowok buaya yang seneng muji-muji cewek, so’ bae, pembohong, nora. Nita takut dosa akan semua sms yang ta kirim ke fadli tapi itu semua untuk ngilangin dendam ta. Ta mohon maafin ta, setelah itu anggap aja ga pernah ada perkenalan. Sekarang hati ta dah lega. Tah dah puaz dan tau akan sifat cowok yang emang kaya gitu. Mavin atas semuanya. Ta harap ga akan pernah ada lagi pembicaraan antara gw dan elo dan antara orang-orang seperti elo.

Amin

By:Nita Althafunisa

teruntuk Zhikha

Depok, 30 Juni 2008 Untuk Hikayatul Khoiriah

Di tempat persinggahan

Dari Nita Althafunisa

Assalammualaikum wr.wb

Pertama-tama mungkin Nita mo ngucapin salam kenal dulu buat Zhikha. Mungkin Zhikha kaget atas kedatangan surat ini yang belum jelas asal-usulnya. Zhikha tenang aja, Nita bukan teroris ko’. Nita Cuma pengen kenalan lebih deket aja ma Zhikha. Jujur sudah hampir setahun Nita tau tentang Zhikha, sudah hampiir setahun Nita mendengar apa-apa yang berhubungan tentang Zhikha. Sudah hampir setahun pula rasa penasaran Nita untuk tau tentang Zhikha datang. Semua ini karena cowok berengsek yang sudah ngancurin hidup Nita hingga semua jadi berantakan dan ga karuan. Makanya Nita dah ga kuat nahan penasaran ini sampe kemarin ketika Zhikha lulus-lulusan Nita rela datang untuk melihat Zhikha tapi sayang Nita ga bisa ketemu Zhikha karena Nita ga Tau Zhikha yang mana. Padahal nita sengaja datang dari Depok(rumah Nita) untuk ngeliat Zhikha. Tapi gpp Nita seneng bisa ngeliat foto Zhikha dari album kenangan yang Nita pinjem dari ibu-ibu sebelah Nita yang Nita ga tau ibunya siapa itu. Tapi untuk menghilangkan rasa penasaran Nita, Nita beraniin untuk menjem sebentar album kenangan itu. Zhikha gimana hasil rapor nya? Pasti bagus yah. Nita yakin pasti Zhikha termasuk salah satu anak yang mendapat rapor terbaik di pondok, secara geto Zhikha termasuk salah satu anak yang masuk sepuluh besar. Zhikha mo kuliah dimana? Apa mo ngabdi dulu? Pasti Zhikha diminta untuk ngabdi ya. Kalo ada yang bisa Nita Bantu, Nita pasti bantuin Zhikha. Oh iya sampe lupa ngenalin diri. Nita seumuran ko’ sama Zhikha, kebetulan banget pas Nita nulis surat ini Nita lagi ulang tahun yang ke 18., doain yah biar Nita bisa jadi orang baik dan melakukan yang terbaik untuk hidup Nita. Sekarang Nita lagi kuliah di UIN Semester2. Nita dah kuliah Cuma karena Nita sekolah lebih cepet aja. Mungkin kalo Nita sekolah barengan ank-ank seumuran Nita psti kita sama baru lulus juga. Oh iya boleh ga Nita minta Foto Zhikha kalo bisa sama biodata dan balesan suratna. Mungkin sampe sini dulu perkenalan Nita, Mudah-Mudahan dengan ini bisa terjalin tali silaturrahmi. Wslm

08 Juni, 2008

kenangan SaNi

KENANGAN SaNi

* Pas kelas dua, aku baru tau tentang sifat Sa. Makanya dari situ aku mulai kagum

* Kenal Sa waktu Sa dpt nilai biologi tertinggi di kelas

* Sering liat senyum Sa yang manis banget

* Aku mulai tau tentang kesusahan yang terjadi di keluargannya, dan sikap bijak Sa yang bikin aku kagum ketika aku ga sengaja denger pembicaraan Sa ma Mama na “Ma, Sa keluar aja yah dari pesantren ini, Sa mau kerja dan mau jagain Mama dari Bapaknya yang sadis itu. Darisitu aku mulai mikir akan kehidupanku yang sangat menyenangkan denganAllah melimpahkan begitu banyak rezeki namun aku malah ga betah. Sedangakan orang lain malah kebalikannya dari aku. Dari situ aku mulai menyukuri atas semua karunaia yang Allah berikan dan tambah kagum ma Sa

* Setiap denger dia baca kitab kuning sumpah aku makin kagum+iri deh, Sa bacanya paseh banget dan lancarbanget. Padahal kita sama-sama dari SMP dan barengan masuk pesantrennya tapi Sa udah bisa duluan, ya amyun kagum banget.

* Sedih waktu ngeliat Sa, matanya bonyok. Katanya di tonjok ma orang

* Sedih waktu Sa ngatain aku cewe berengsek. Semua ini salah faham. Sa ngira aku yang nyebarin atau ngelaporin kasus itu padahal waktu itu aku ga tau pa-pa

* Sedih waktu Sa ngirim surat katanya aku jangan jadi cewe yang ember, Sa ga tau kalo aku ga pernah ikutan temen-temen ku. Emang temen2ku orangnya rame2 tapi aku selalu berusaha untuk diem apalagi masalah ngelaporin kasus Sa, engga banget kali. Malah aku orang yang ngebelain Sa, soalnya aku ga percaya kalo Sa kaya gitu. Tapi semua itu malah membawaku dalam kehancuran. Baru satu kali ini aku dibilang cewe berengsek dan ember oleh cowo yang sebelum nya sangat tidak perah ada.

* Sedih waktu Sa lambrak ta di meja ta sampe ta nangis kejer. Baru satu kali aku ditangisin ma cowo dan cowo itu yang aku kagumin

* Broken hart banget pas tau Sa dah punya cewe, padahal aku sengaja ga mau pacaran biar aku bisa ngedapetin cinta pertamaku SaNi

* Kaget banget pas Sa ngangkat ade angkat yang kita tuhdeket banget, sampe hubungan aku dan dia jadi ga akur lagi gara-gara itu

* Hancur hati ku pas tau Sa bikinin puisi buat dia

* Musnah harapan ku pas aku ngeliat Sa dikerebutin para cewe karena kelebihanmu yang aneh itu

* Aku mulai lupa dengan semua kekagumanku karena Sa dah beda dengan Sa yang dulu. Sa yang sekarang jahat,

* Nagis ta pas baca surat salah satu cewe Sa yang didalemnya ada nama ta nya

* Berat ngelupain pengeran Sa dan harus ngeganti pangeran itu dengan orang yang ga aku cintai

* Harapan dulu aku bisa foto bareng ma pangeran Sa, tapiternyata bener aku foto bareng ma pangeran Sa tapi bukan kamu. Pangeran Sa yang lain yang aku sangat ga cinta sama dia.

* Harla tiba aku nekat moto2in kamu

* Sangan bahagia ketika perpisahan aku dapet surat khusus dari Sa yg isinya Sa mnt maaf atas semua yang udah Sa lakuin ke Ta, simpah seneng banget

* Kecewa pas tulisan terakhirnya “ WE FRIEND SELAMANYA”

* Seneng pas ngabdi bisa liat Sa menyayangi anak kecil

* Seneng waktu ada anak cowo kecil yang ke asramah putri dengan teriak2 trus aku yang halangin dia dan bilang ade jangan gitu eh cowok kecil itu malah bilang anjing lu. Tapi kaget banget tiba2 Sa bilang dengan keras dan lantang “He jangan Begitu” yang tadinya aku sedih langsung seneng. Aku gat au kalao disitu ada Sa. Tapi aku jadi seneng banget.

* Kangen Sa ko pulangna lama banget

* Aku ga betah di pesantern, aku mo keluar ngabdinya, aku tunggu Sa ga pulang2. yaudah aku langsung mutusin untuk keluar tanpa cerita ke Sa padahal waktu itu aku pengen banget cerita soalnya aku bingung.

SaNi

SaNi…………….SaNi………………..

Jantungku berdetak saat ku ingat padamu

SaNi…………….SaNi………………….

Mengapa ada yang kurang saat kau tak ada

SaNi……………SaNi…………………..

Melihatmu, menyentuhmu itu yang ku mau

Kau tak sempat tanyakan aku….

Cinta kah aku padamu…………….

Tiap kali…………………..

Aku memanggil…………………

Didalam hati ……………………..

Mana SaNi……………………

Mana SaNi ku………………………

Tiap kali…………………..

Aku bersujud……………………..

Aku berdoa………………………

Suatu saat kau bisa cinta padaku

SaNi………………..SaNi………….

Apa kabarmu, kabarku baik-baik saja

SaNi……………….SaNi………………….

Begitu banyak cerita tak habis tentangmu

NITA ALTAFUNISA