11 Desember, 2013

Aku Pasti Bisaa


Memang bukan hal mudah memilih jalan ini. Memilih jalan dimana aku harus meninggalkan kebahagiaan-kebahagiaan dunia yang hanya sementara. Aku memang kesepian sekali, sangat kesepian namun inilah pilihanku. Aku memilih untuk meninggalkan semua, meninggalkan semua kebahagiaan yang dulu aku pernah pilih dan rasa nya cukup menyakitkan namun ternyata lebih bahagia. Betul sekali, kenapa lebih bahagia, karena aku puas, ternyata aku bisa, aku bisa meninggalkan semua kebahagiaan yang hanya sementara ini.

Sekarang hidupku sedikit berbeda, tidak ada lagi pergi-pergian dengan laki-laki yang bukan muhrim walaupun hanya sebatas kakak angkat, tidak ada lagi smsan atau telfonan dengan orang-orang yang bukan kapasitas aku untuk berbicara dengannya. Aku yakin Allah punya cara sendiri untuk mengatur aku untuk bertemu dengan jodohku, pastinya dengan cara yang baik. Aamiin.

Kalau dibuku Al-Lama’at Risalah Nur, rasa sakit ini seperti sedang di operasi, semua kefanaan dunia sedang di keluarkan dari hati, karena itu, rasanya sakit sekali namun ini akan sembuh dengan diberi obat atau salep mujarab yaitu Ya Baqi antal Baqii ya Baqii anta Al Baqi.

Bismillah yaa, semoga aku kuat, Aku Yakin Aku Bisa. Ini adalah masa perbaikan diri, masa intropeksi diri, demi jodohku, demi anak-anakku kelak, demi generasi penerusku nanti. Aku harus bisa. aamiin

Yunita Jasmine

18 November, 2013

CARAKU MENJAGA CINTAKU

Dengan tak menghubungimu,
tak juga mengirim pesan untuk menanyakan kabarmu.
Mungkin ini tak biasa,
Tapi bagiku,
Inilah cara terbaik mencintaimu.

Aku mencintaimu dengan menjauh darimu,
Bukan karena aku membencimu,
Justru karena aku sangat mencintaimu,
Dan aku ingin menjagaku juga menjagamu,
Menjaga tulusnya hatimu, juga menjaga kesucian hatiku.

Inilah caraku mencintaimu,
Dalam diamku,
Dalam ketulusanku,
dalam kesucianku,
dalam cara tak biasaku,

Meski sulit,
Meski berat,
Meski sakit untukku,
namun ku tahu ini pilihan terbaik agar kita tak terlalu saling mengharap.

Karena berharap hanya pantas pada Sang Pemberi Nafas,
Karena berharap hanya pantas digantungkan pada Sang Pengatur Detak Jantung,
PadaNya kuharap Dia khan menjagamu untukku,
PadaNya kutitipkan hatimu,

Biarlah ku hanya bisa menyapamu lewat senandung do'a,
Agar Untukmulah segala kebaikan,
Agar bersamamulah segala keindahan.

13 November, 2013

- Masih Tentang Bunga Melati -



Sinarmu memang menyejukan
Siapapun pasti merasakan
Senyummu memang mengasyikan
Siapapun pasti merindukan
Sikapmu memang membahagiakan
Siapapun pasti mendambakan

Banyak cerita yang telah
diungkapkan
Bersama rumput dan lapangan
Tanpa siapapun, hanya kita.
Kita, (aku, kamu, dan rumput itu)
Masih ingatkah mentari itu
Mereka juga ikut tersenyum

Seandainya dan Semoga
Mantra itu saja yang aku punya
Saat melepaskan menjadi kenyataan
Saat rindu menjadi kesakitan
Saat sendu menjadi persahabatan

Biarkan, jikalau sejati tak mungkin terganti
Tinggal memantaskan diri
Menyiapkan kebesaran hati
Sesederhana matahari menyinari pagi
Kun Fa Yakun,
Jadi maka jadilah
Selamat menanti dalam episode kini
Meyakini dengan sepenuh hati
Tentang bunga melati yang sedang mendaki

Yunita Jasmine.

23 Oktober, 2013

Aku Ingin Menjadi Bunda Yang Hebat, Seperti Bundaku

Alhamdulillah, betapa baiknya Allah terhadapku, mengirimkan malaikat dunia yang begitu hebat. Aku bersyukur mempunyai bunda, bunda yang perhatian, bunda yang rela berkorban, bunda yang sholihah, bunda yang rajin masak, bunda yang kreatif, bunda yang pintar mengolah keuangan, bunda yang selalu ada untuk anak-anaknya. Terimakasih robb, telah memberikan bunda yang hebat, izinkan aku untuk dapat mencontohnya, untuk anak-anakku kelak. Aamiin.

Memang benar, menjadi seorang bunda itu tidak mudah namun jangan dipersulit. Menjadi seorang bunda harus bisa segalanya, seperti bundaku, entah kata apa yang bisa aku ucapkan selain Terima Kasih Banyak Bunda, Semoga Allah Membalas Semua Kebaikan Bunda, dan Semoga Allah selalu Menjaga Bunda Dunia Akhirat.

Banyak perilaku baik yang bunda contohkan ke aku, dari mulai urusan didapur, urusan dirumah, urusan dilingkungan masyarakan, urusan menyayangi ayah, maupun urusan pekerjaan. Bunda, bisa mencontohkan walaupun bunda wanita yang bekerja namun bunda bisa selalu ada untuk anak-anaknya, aku bisa melihat kasih sayang bunda dari kotak makan yang selalu bunda siapkan dari aku masuk TK sampai segede ini, bunda selalu mengajari bahwa sebaik-baik makanan itu yang ada dirumah, dibuat sendiri, selain enak, sehat, juga lebih hemat, setiap sore bunda selalu belanja sayuran, disiyangi di malam hari, dan dimasak di pagi hari dengan seabreg kesibukan, bundaku bisa, berarti aku juga harus bisa, dan pasti bisa.

Aku pernah nangis didalam ruangan pesantren, karena aku tahu bunda menjual cincin dan kalung emasnya untuk membayar biaya ujian dan wisudaku sewaktu di pondok dulu, makanya dari sana aku punya tekad yang kuat, bahwa aku harus bisa bahagiain bunda, menjadi anak yang baik, dan menyayangi bundaku sampai titik darah penghabisan. Ya Allah mudahkan. Aamiin.

Aku salut banged terhadap bunda, yang begitu mencintai ayah. Alhamdulillah, ayahku itu adalah super hero yang hebat, alhamdulillah ayah mendapatkan istri seorang bunda yang hebat, keduanya sama-sama hebat, aku bersyukur sekali bisa dilahirkan dari kedua orang hebat ini. Orang tua yang sangat mencintai dan menyayangi anak-anaknya dalam hal sekecil apapun.

Bunda yang selalu melayani ayah dari bangun tidur sampai mau tidur lagi, kesetiannya patut dicontoh, dari mulai pagi yang selalu menyiapkan sarapan, seenak apapun makanan dikantor, ayah selalu pulang makan siang, bersama bunda. Setiap melihat mereka membuat saya iri, dan berdoa, semoga saya mendapat super hero seperti ayah bahkan harus lebih.
Allah semua kebahagiaan ini, tolong jangan engkau ambil, jikalau kami harus dipisahkan oleh maut, saya mohon pertemukan kembali kami di syurga, dengan segala keindahannya, Aamiin. I Love You My’Familly, I Love You My Mother.

Yunita Jasmine

10 September, 2013

Kehilangan sosok Super Hero






Ayah adalah salah satu orang paling berjasa dan berharga dalam hidup saya setelah bunda. Ayah yang membuat saya bisa seperti sekarang ini. Saya ingat sekali ketika saya pernah menjadi anak paling oon di kelas, namun karena bimbingan ayah, saya bisa meraih rangking 1, setiap malam ayah selalu mengajari saya PR dan pelajaran-pelajaran lain yang saya tidak mengerti padahal ayah sangat sibuk. Ayah juga yang menjadikan saya kuat, kuat untuk mempertahankan prinsip saya untuk “tidak pacaran”, karena semua kasih sayang ayah saya rasa cukup, saya tidak perlu mencari pacar atau sosok-soso lain. Ayah yang selalu menemani saya ke Gramedia untuk membeli buku, ayah juga yang terkadang menemani saya ke kondangan, ayah juga yang rela anter jemput saya kala saya membutuhkan bantuannya, ayah juga yang selalu ada di samping saya kala saya sedang sedih atau kesusahan, pokoknya ayah itu segalanya (bunda juga).

Tapiiii saat kejadian itu, kejadian dimana ayah bilang “itu bukan urusan ayah”, kata-kata sepele yang sangat menyakitan, membuat saya merasa kehilangan sosok ayah, ayah yang selama ini saya anggap sebagai super hero nya saya, ayah yang saya anggap selama ini laki-laki paling baik yang pernah ada dalam hidup saya, ayah yang selama ini menjadi laki-laki paling saya sayangi, semuanya pupus. Saya sedih sekali, saya merasa sangat kehilangan sosok ayah.

Ayah yang dulu selalu ada buat saya walaupun sibuk, ayah yang dulu selalu membantu saya dalam hal apapun sekarang sudah berubah. Ayah saya yang sekarang lebih mementingkan kantornya ketimbang keluarga, sampai-sampai jam kerja ayah melebihi pegawai pabrik, bayakngkan ayah berada di kantor dari jam 7 pagi sampai jam 1 malam terkadang sampai pagi lagi. Untuk mengobrol dengan ayahpun saya kesulitan.

Saya sangat membutuhkan sosok ayah, saya bingung harus kemana saya mencari sosok ayah, saya sangat membutuhkan ayah walau hanya sekedar mengobrol ringan, atau sekedar membantu saya membetulkan printer, yang penting dengan ayahhhh... 

Saya merindukan ayah yang dulu, yang selalu ada buat saya, buat adik-adik saya, buat bunda, yang setiap minggu pagi selalu mengajak kami jalan-jalan walaupun hanya lari pagi, atau yang setiap malamnya selalu membuat kejutan untuk kami dengan mengajak kami makan di luar walaupun sudah jam 9 malam, walau pun hanya makan di pinggir jalan, kami sangat senang, atau ayah yang rela menolong kami mencarikan buku-buku yang kami suka di Gramedia.

Allah dimana sosok ayahku yang dulu, aku merindukannya, sangat merindukannya.
Allah tolong jagain ayah saya, lindungin ayah saya, dan masukan ayah dan bunda saya ke syurga. Aamiin.

27 Agustus, 2013

Tuhan, Jadikan Saya Wanita Kaya Raya yang Dermawan



Doa ini berawal dari anak-anak kecil yang terlantar dikampung saya. Anak-anak yang masih polos dan lugu, anak-anak yang saya rasa cukup cerdas dan mandiri, anak-anak yang manis dan menawan, anak-anak yang santun namun ditinggal atau tidak diurusi oleh ibunya karena bekerja atau bercerai, membuat mereka main lotang-lantung tidak jelas, membuat mereka kucel, kumel, tidak terawat, membuat mereka berbuat sesuka hatinya tanpa ada yang mengingatkan atau melarang, membuat mereka beraktifitas tanpa tujuan.

Saya yang sejatinya nelangsa melihat mereka seperti itu, andil apa yang bisa saya lakukan, saya tidak bisa berpura-pura tidak tahu, atau sengaja tutup mata dan telinga.
Saya berusaha mencoba untuk merangkul mereka semampu saya, sesekali berusaha memberikan kasih sayang dengan cara saya, mendaftarkan mereka mengaji dengan perhatian yang belum maksimal, berusaha menjadi fasilitator kakak yang perduli segala hal, namun menurut saya semua itu belum cukup. 

Saya harus menjadi wanita kaya raya yang dermawan titik. Agar saya bisa memfasilitasi mereka dengan uang dan kasih sayang saya, iyaaa mereka bukan hanya butuh kasih sayang, mereka juga butuh uang, setidaknya uang untuk membeli media-media pembelajaran, atau uang untuk biaya remeh temeh sekolah. Saya niatkan, Demi menciptakan generasi bekualitas, saya harus menjadi wanita kaya raya yang dermawan. Aamiin

Tuhan, tolong bantu saya, mudahkan saya, jikalau 9 dari 10 pintu rezeki itu adalah berniaga tolong bukakan jalannya, saya yang lemah, saya yang mudah lelah, saya yang terkadang lebih banyak mengeluh meminta pada-Mu kemudahan dari tangan-Mu, saya yakin saya bisa dengan bantuan-Mu, saya dianugrahi otak yang mudah membuat konsep, saya dikaruniai badan yang sehat, saya mohon jadikan ini bermanfaat. Aamiin

Tolong bantu saya Tuhan, demi Generasi Berkualitas, demi Anak-Anak Indonesia, demi Mujahid-Mujahidah kecil. Aamiin

Yunita Jasmine