Ayah adalah salah satu orang paling berjasa dan berharga dalam hidup saya setelah bunda. Ayah yang membuat saya bisa seperti sekarang ini. Saya ingat sekali ketika saya pernah menjadi anak paling oon di kelas, namun karena bimbingan ayah, saya bisa meraih rangking 1, setiap malam ayah selalu mengajari saya PR dan pelajaran-pelajaran lain yang saya tidak mengerti padahal ayah sangat sibuk. Ayah juga yang menjadikan saya kuat, kuat untuk mempertahankan prinsip saya untuk “tidak pacaran”, karena semua kasih sayang ayah saya rasa cukup, saya tidak perlu mencari pacar atau sosok-soso lain. Ayah yang selalu menemani saya ke Gramedia untuk membeli buku, ayah juga yang terkadang menemani saya ke kondangan, ayah juga yang rela anter jemput saya kala saya membutuhkan bantuannya, ayah juga yang selalu ada di samping saya kala saya sedang sedih atau kesusahan, pokoknya ayah itu segalanya (bunda juga).
Tapiiii
saat kejadian itu, kejadian dimana ayah bilang “itu bukan urusan ayah”,
kata-kata sepele yang sangat menyakitan, membuat saya merasa kehilangan sosok
ayah, ayah yang selama ini saya anggap sebagai super hero nya saya, ayah yang
saya anggap selama ini laki-laki paling baik yang pernah ada dalam hidup saya,
ayah yang selama ini menjadi laki-laki paling saya sayangi, semuanya pupus.
Saya sedih sekali, saya merasa sangat kehilangan sosok ayah.
Ayah yang
dulu selalu ada buat saya walaupun sibuk, ayah yang dulu selalu membantu saya
dalam hal apapun sekarang sudah berubah. Ayah saya yang sekarang lebih mementingkan
kantornya ketimbang keluarga, sampai-sampai jam kerja ayah melebihi pegawai
pabrik, bayakngkan ayah berada di kantor dari jam 7 pagi sampai jam 1 malam
terkadang sampai pagi lagi. Untuk mengobrol dengan ayahpun saya kesulitan.
Saya
sangat membutuhkan sosok ayah, saya bingung harus kemana saya mencari sosok
ayah, saya sangat membutuhkan ayah walau hanya sekedar mengobrol ringan, atau
sekedar membantu saya membetulkan printer, yang penting dengan ayahhhh...
Saya
merindukan ayah yang dulu, yang selalu ada buat saya, buat adik-adik saya, buat
bunda, yang setiap minggu pagi selalu mengajak kami jalan-jalan walaupun hanya
lari pagi, atau yang setiap malamnya selalu membuat kejutan untuk kami dengan
mengajak kami makan di luar walaupun sudah jam 9 malam, walau pun hanya makan
di pinggir jalan, kami sangat senang, atau ayah yang rela menolong kami
mencarikan buku-buku yang kami suka di Gramedia.
Allah
dimana sosok ayahku yang dulu, aku merindukannya, sangat merindukannya.
Allah
tolong jagain ayah saya, lindungin ayah saya, dan masukan ayah dan bunda saya
ke syurga. Aamiin.