21 Januari, 2014

Surat to: Almarhum Ka Dani


Makam Almarhum Ka Dani

Asalamu’alaikum ka Dani, ka Dani bagaimana dengan kehidupan barunya, pasti menyenangkan ya, Nita yakin banged, orang baik seperti ka Dani pasti Allah kasih tempat yang paling nyaman disana.

Ka Dani, Nita pengen nyusul ka Dani, pengen banged tapi Nita masih takut soalnya Nita ga se-Sholeh dan se-Baik ka Dani, tapi Nita lebih takut kalau Nita terus-terusan hidup di dunia pasti akan tambah banyak dosa-dosa Nita.

Ka Dani, beneran deh Nita pengen nyusul ka Dani, Nita pengen tenang hidup di alam akhirat dengan bahagia dari pada Nita di dunia nangis mulu. Nangis dengan semua keadaan keluarga Nita yang ga ngenakin. Ga ada kasih sayang, semuanya sendiri-sendiri kaya orang asing.

Ka Dani, Nita mau tanya, kalau disana ada anak-anak ga? Di dunia Nita belum kesampaian untuk bisa mendongeng kaya ka Awam, Nita juga belum kesampaian membuat perpustakaan dongeng, baru teras baca kecil-kecilan, Nita masih pengen setelah di alam akhirat nanti Nita tetep bisa ketemu anak-anak dan belajar mendongeng yang seru kaya ka Awam dan mempunyai istana perpustakaan yang besar disana, tapi apa disana ada anak-anak yang membutuhkan kasih sayang Nita.

Ka Dani, ajarin Nita dunk agar bisa meninggal kaya kk, meninggal yang disayang oleh sekelilingnya. Ka Dani beruntung banged punya ibu yang sangat sayang sama ka Dani, Nita bisa ngerasain itu pas Nita ketemu dengan ibu ka Dani, terlihat banged ibu yang rela berkorban.

Ka Dani, kasih tau caranya dunk agar Nita bisa nyusul ka Dani minggu ini, dan bilang ke Allah, Nita minta maaf atas semua khilaf Nita di masa lalu, sebenernya Nita ga pengen jadi anak bandel, atau jadi anak yang lalai sm Allah. Nita pengen banged haval Al-Qur’an, Nita pengen banged hidup di lingkungan islami tapi gimana, Nita Cuma bisa begini aja, ngandelin semua yang Nita dapet ya begini, Nita cuma bisa begini, semuanya semampu Nita, Nita pengen banged bisa tahajjud setiap malam tapi gimana kemampuan Nita untuk bangun cuma bisa begini. Ka Dani, ajak Nita nyusul ke alam ka Dani yang baru dunk tapi dengan syarat bilang ke Allah dulu kalau Nita minta maaf dengan semua perintah Allah yang belum Nita ikutin.

Ka Dani, Nita bener-bener pengen nyusul ka Dani, sebenernya ini udah lama banged mimpi Nita untuk ingin meninggal. Tapi Allah masih ngasih Nita umur, padahal sudah 2 tahun lalu Nita pengen meninggal. Ka Dani bujuk Allah dunk untuk panggil Nita, dari pada Nita di dunia harus terus berbuat dosa, ini bikin Nita tambah ga nyaman hidup.

Ayaolah ka Dani, tanyakan ke Allah, boleh ga Nita nyusul, Nita pengen banged hidup Nita ini bermanfaat, jadi orang baik, fokus sama akhirat. Tapi di dunia terlalu banyak distruk nya, di dunia terlalu banyak setannya, Nita khawatir ga kuat dengan setan-setan ini.

Ka Dani, salamin ke Allah ya, salamin ke UJ juga bilangin ke UJ Nita minta di doain agar jadi hamba Allah yang sholehah, dan kalau memang permintaan Nita belum di kabulkan untuk bisa meninggal minggu ini, Nita mohon agar Nita bisa hidup bermanfaat untuk orang lain, kuat, dan rajin ibadah serta disayang Allah. 

Memory 2012, Andini, Ka Dani, Nita, Mak Long, Maya

15 Januari, 2014

Toga Untuk Ayah


“Betapa bahagianya hatiku, bisa melihat ayah tersenyum lebar, memakai togaku yang sejatinya toga ini untuk ayah, Terimakasih Ya Allah”

Lulus: 25 Januari 2012, Yunita Diskariani Lestari, S.Psi. 21 Tahun
Ayahku,
Perjuangan kuliah di tempat yang jauh akhirnya terobati dengan melihat betapa bahagianya ayah melihat toga ini. Toga milikku yang sejatinya untuk ayah. Iya ayah, ini toga untuk ayah dari anakmu, anakmu yang dulu selalu engkau ajari setiap malam, tak kenal lelah. Anakmu yang dahulu selalu bertanya PR padamu, anakmu yang selalu menangis jika suatu hari anakmu belum bisa mengerjakan PR. Namun engkau yang selalu membantunya, menyemangatinya, membujuk untuk belajar. Ini toga untukmu ayah, anakmu sudah Sarjana sekarang, apalah arti sebuah gelar S.Psi jika bukan engkau yang mengajariku. Mengajari betapa kejamnya proses kehidupan. Mengajari kejamnya betapa sebuah perjuangan harus digapai dengan keringat, air mata, dan beribu doa.

"Senang campur sedih rasanya ketika aku pulang dari kampus membawa toga, ayah langsung meminjamnya, mengenakan semua atribut yang ada dan minta di fotokan, kata ayah Alhamdulillah anak ayah ada yang sudah mau sarjana soalnya dulu ayah harus berhenti ditengah jalan kuliahnya karena tidak ada biaya, padahal ayah sudah keterima di IKIP Bandung".

Ayah sekali lagi aku persembahkan toga ini untuk ayah.

Dan aku akan mempersembahkan lagi toga kedua, juga untuk ayah. Doakan aku agar bisa melanjutkan S2 ku. Aamiin.

I LOVE AYAH



Antara Sedih dan Pilu


Dear deary:

Air Mata Saksi Kehidupan
Deary saat ini aku sedang diambang antara sedih dan pilu. Coba bagaimana aku tidak sedih, setiap harinya aku harus di cekokin dengan hal-hal yang membuat aku ingin menangis. Aku hanya bisa menangis saja, iya, aku hanya bisa menangis, ketika bunda selalu membanding-bandingkan aq dengan adik-adik aku.

Deary, apa aku salah ya untuk memilih jalan ini. Memilih jalan yang menurut sebagian orang itu aneh, memilih jalan yang jarang sekali orang mau melakukannya. Iyaa deary, masih seperti dahulu, aku memilih untuk tidak berpacaran. Apa aku aneh, kenapa aku selalu dibeda-bedakan.

Deary, bagaimana aku tidak sedih, bunda lebih bangga terhadap adikku yang sudah punya pacar. Bunda selalu menyanjung-nyanjungnya. Mengatakan hebat, karena dia sudah memiliki pacar di umur 19 tahun , ketika duduk dibangku kuliah semester 1. Dibanding aq, Cuma gadis pendiam yang kerjanya baca buku dan main dengan anak-anak. Aku sedih banged, sumpah.

Deary, itu hanya salah satu kejadian yang membuat aku diambang sedih dan pilu, dan setiap harinya ada saja hal yang lebih memilukan, ketika bunda membanggakan tetangga perempuan yang masih SMA tapii sudah punya pacar, cowonya ganteng, motornya keren, kemana-mana selalu di antar jemput, ketimbang aq yang kemana-mana selalu sendiri atau dengan anak-anak kecil.

Ahhh pokoknya, aku sedih dan pilu, kenapa harus seperti ini. Apa kiamat sudah mau dekat yaaa, sampai-sampai hal negatif bisa berubah jadi kebanggaan.

Ya Allah, kuatkan aku. Biarkan setiap air mata yang menetes ini menjadi saksi di alam barzah kelak bahwa betapa sakitnya hatiku menahan kemaksiatan.
Allah terus lindungi aku, berikan kasih sayangMu untukku. Jaga aku. Tolong Allah.

14 Januari, 2014

Nyantren Week End

Pesantren Kahuripan

Liburan kali ini terasa amat mem-bete-kan, mungkin. Karena saya sama sekali tidak mempunyai rencana akan liburan kemana, rasanya semuanya buntu, padahal libur hampir 2 minggu dipotong raker 4 hari, jadilah saya mempunyai waktu libur sebanyak 10 hari.

Ayah sibuk, bunda sibuk, semuanya sibuk, jadilah saya liburan sebatang kara, nasib Hachi, eh bukan, nasib saya.

Tapiii semua berubah ketika ada teman yang menawarkan ikut liburan sambil nyantren, hah liburan dipesantren??? Tanya saya sambil melotot *eh

Saya segera meng-iyakan, oke saya mau. Sepakat deal. Liburan dipesantren, horeeee, akhirnyaaa saya bisa liburan juga, yang penting ga ngejedog di rumah hahaahaa...

Namanya PESANTREN KAHURIPAN di Cilengsi, santrinya mungkin sudah pada pulang, jadi hanya tersisa 5 orang dan rombongan saya. Ternyata saya ikut rombongan dari acara Nyantren Week End, bisa di bilang ini acara penutupannya setelah berjalan satu semester. Nyantren Week End itu semacam kajian yang berlokasi di kelapa dua, membahas kitab-kitab fiqih seperti Bulughul maram, ilmu bahasa arab dan lain-lain, saya masih belum paham, karena baru tau hari itu pas sampai di Pesantren Kahuripan.

Sampai disana saya di suguhi oleh beberapa pembicara yang super Wowww... kenapa super dan kenapa Woww karena rata-rata pembicaranya mempunyai jenggot yang lebattt, bukan-bukan, bukan karena itu, karena rata-rata dialognya menggunakan bahasa arab. Mantab... sudah lama saya tidak mendengar bahasa itu setelah 5 tahun yang lalu lulus dari pondok.

Dan yang lebih Woww nya lagiiii, saya mempunyai teman-teman baru yang super dasyat karena, terlihat cukup tinggi gairah mencari ilmunya, dan satu lagii yang bikin Woww... rata-rata menggunakan CADAR, subhanallah, masih muda, cantik, pinter, dan sanggup pakai cadar, salut. Semogaa Allah memudahkan saya untuk terus menjaga yang wajib dan memudahkan yang sunnah. Aamiin

Pembicara pertama adalah Ustd. Hasan Syaikh Shaleh Al-Utsaimin berbicara tentang bermu’amalah dengan kitab syar’i. Jangan bilang-bilang Syaikh nya yaa, dipertengahan aku ngantuk banged, godaan syetan banged, alhasil aku tidur tapi sambil denger, yang aku tangkep dari penjelasan bliau adalah bahwa ilmu itu terbagi dua, ada ilmu syar’i dan ada ilmu alat. Penjelasannya ada dibuku catatanku yang aku sendiri ga kebaca hehee
Pembicara kedua adalah Ustd. Anshori Taslim, LC tentang Al-Kutubu As-Sittah
Pembicara ketiga adalah Syaikh Shalih Al-Hidan tentang Mafhum Ahli Sunnah wal Jama’ah.

Tapiii disini ada sesi yang paling JLEBB di hati aku, ketika ada seorang Ustd. yang bertanya kepada para Santri Week End, kitab apa yang kamu punya di rumah? Sebutkan? Saya bukan termasuk santri week end itu, tapiii fikiran saya langsung terbayang-banyang dengan kitab-kitab saya yang sudah berapa tahun tidak saya sentuh, namanya pun saya sudah ada yang lupa, hmm... kitab kuningku apakabar?

Setelah pulang saya langsung menengok kitab-kitab kuning saya, yang ternyata saya taru ditempat yang kurang layak, saya baru tahu kalau sebagian lemari saya dimakan rayap, alhasil beberapa kitab saya robek ga karuan. Saya langsung memindahkan kitab-kitab saya dan membelikan rak buku baru, mengelapi kitab yang hampir tertutup debu dan membaca note-note kecil saya 5-7 tahun yang lalu.

Terimakasih Ustd. Secara tidak langsung Ustd. sudah mengingatkan saya untuk lebih mengurusi kitab-kitab terdahulu saya, dan memberikan motivasi untuk menyentuh, membuka, dan mempelajari kitab-kitab itu lagi. Semoga Allah memudahkan.

Salam Super Rindu Teruntuk:
Al-Kawakib Syarah Al-Jurmiah, Tafsir Al-Jalalain, Al-Bajuri ala ibnu qosim, Syarah Ibnu aqil 2 jilid, Ibanatul ahkam Syarah Bulughul Maram 2 jilid, Syarah Ibnu Akil Alal Alfiyah, Syarah Fathul mu’in, Syarah Tijan Darori, Syarah Nashil Ibad, Syarah Fathul qorib, Muhtasor Syafi, Syarah Muhtasor jidan, Syarah Tanqihul Qoul, Syarah Ta’lim mu ta’lim, An-Nasohih diniyah, Syarah Risalah Mu’awanati, Syarah Qurotul Uyun, Al-Usfuriyah, Syarah Ariyadul badriyah, Syarah Maroqi ubudiyah, Nurul Yaqin, Bulughul Marah, Matan Dzubat, Ilmu Mantiq, Nahwu wadhi jus 1 s.d 3, Nahwu Sorof, dan puluhan kitab yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu namun tidak menguringi rasa Rindu saya untuk bisa terus mempelajarinya.

Semoga dari Liburan ini, saya semakin bisa memprioritaskan mana ilmu syar’i yang wajib saya utamakan dan mana ilmu alat yang membantu mempelajari. Semoga Allah memudahkan. 

Yunita Jasmine