Saya
pribadi sangat bingung dengan letak cinta yang sesungguhnya, apakah orang yang
berani mengatakan cinta berarti orang itu mencintai? Menurut saya belum cukup.
Menurut saya cinta itu bukan berani mengatakan, namun lebih dari itu, jika
cinta, maka harus sanggup bertanggung jawab. Bagaimana mempertanggung jawabkan
cinta? Menurut saya mudah saja, tinggal berusaha dan berdoa untuk menghalalkan
cinta itu. Yahhh letak cinta menurut saya ialah pada kehalalan.
Banyak
sekali saya mendapati kasus, laki-laki yang mengatakan cinta namun setelah
sebulan, dua bulan, tiga bulan didiamkan, cintanya hilang dan hinggap di hati
lain, apa ituu yang dinamakan cinta, mudah hijrah ke lain hatii. Ohh tidakk,
cinta itu kamu untuk aku, dan aku untuk kamu, kalau tidak bisa itu jangan
katakan cinta, titik.
Saya
tetap akan memberikan 1 jempol untuk laki-laki yang dapat mengatakan cintanya
dengan jujur, namun saya akan memberikan 2 jempol pada laki-laki yang dapat
menahan perasaan cintanya ketika merasa bahwa cintanya belum dapat di
pertanggung jawabkan. Dan saya akan memberikan 4 jempol pada laki-laki yang
bekerja keras baik moril maupun materil untuk mewujudkan cintanya.
Membaca
serangkaian buku Asma Nadia yang edisi “Paket Pengantin” membuat mata saya
terbuka lebar, cinta bisa pergi begitu saja bukan dari yang pacaran saja,
ternyata ketika sudah menikah, cinta pun bisa pergi, bahkan yang sudah punya
anak 4 bisa mengatakan bahwa tidak cinta sama sekali dengan istrinya, OMG...
lalu dimanakah letak cinta yang sesungguhnya, saya tetap percaya bahwa cinta
itu ada pada setiap hati orang-orang yang bersyukur, walaupun saya sering
sekali mendapati cinta yang hinggapnya wara-wiri mungkin karena hakikat hati
itu sendiri yang hakikatnya mudah terbolak-balik kalii yaaa...
Cinta,
apa benar yang disebutkan itu cinta, ketika malam baru saja mengatakan cinta
selepas shalat isya berjama’ah dan besoknya sudah bisa jalan dengan perempuan
lain yang notabennya ialah pacar yang masih di gantung statusnya.
Cinta,
apa benar yang disebutkan itu cinta, ketika sii perempuan tidak menjawab
cintanya lantaran tidak mau diajak pacaran lalu seminggu kemudian sudah bisa mengatakan
cinta pada perempuan yang berbeda.
Cinta,
apa benar yang disebutkan itu cinta, ketika sii laki-laki di tolak cinta nya
dan langsung mencari mangsa baru untuk menembak wanita lain.
Dimanakah
letak cinta yang sesungguhnya, jika semurah dan segampang itu cinta hinggap dan
berpindah ke hati-hati yang lain, lalu bagaimana dengan perasaan si hatiii yang
berusaha beradaptasi dengan semua kejadian itu, jawabannya ialah diam saja,
banyakin baca Al-Qur’an da Percaya pada Skenarionya Allah yang pasti Maha Baik
itu.
Saya
mempunyai cinta, namun saya akan mengemas cinta saya sebaik mungkin sampai saya
dapat mempertanggung jawabkan cinta saya menuju cinta yang halal. Bismillah.
Yunita
Jasmine