28 Desember, 2011

Mimpi-Mimpi Besar Harus Di Bela Habis-Habisan



Kisah Non Fiksi yang selama ini belum pernah diceritakan oleh saya....

ketika saya pernah menjadi anak oon, ketika saya harus mengorbankan waktu bermain untuk belajar...

Dan ketika saya juga harus menahan Cinta demi Cita-cita... #baca http//:sukanitha.blogspot.com/menahan cinta demi cita-cita

saya YUNITA seorang anak gadis yang sedang beranjak menjadi wanita dewasa. Sejak kecil saya memang mempunyai hobi bermimpi, mimpi yang teramat tinggi hingga terkadang saya merasa mimpi saya ketinggian namun bagi saya mimpi-mimpi besar harus di bela habis-habisan.

Saya memang bukan terlahir dari anak yang jenius atau cerdas istimewa karna bisa terlihat dari IQ saya yang hanya 116 namun harus tetap disyukuri (Terimakasih ya Allah), dan bisa terlihat dari nilai Raport SD saya yang rata-rata Pas-Pasan (diujung tanduk antara naik kelas atau tidak) #mengenang masa lalu yang kelam. Karena keterbatasan itu hingga saya menanamkan prinsip dalam Jiwa, bahwa Mestipun Aku Bukan Wanita Yang Cantik Namun Aku Harus Menjadi Wanita Yang Cerdas.

Sekarang Aku yang berbicara... hahahaa....

Terkadang aku merasakan kelelahan ketika aku harus belajar ekstra demi menyamai teman-temanku yang lain. Ketika teman-teman yang lain hanya perlu waktu 1 jam untuk mempelajari sesuatu, mungkin aku membutuhkan 3 jam. Huffff. Terkadang sedih jika memikirkan hal itu, salah satunya aku harus mengorbankan jam bermainku. Namun Allah memang Maha Baik dan Maha Mengetahui, seperti dalam Mantra Novel Ahmad Fuadi “Man Jadda wa Jada”, “Barang siapa yang bersungguh pasti akan dapat ”. 

Jika aku merenungkan Mimpi-Mimpi besarku di waktu kecil yang aku tidak tahu apakah akan terkabul, tenyata Allah mengabulkan satu-persatu walau memang dengan perjuangan yang menguras otak, hati dan tenaga namun ternyata BISA.

Ketika SD, aku di Cap anak (Oon) oleh Ibuku karena nilai raport yang selalu Pas-Pasan namun Alhamdulillah selalu naik kelas, kala itu aku minta sama Allah agar aku bisa menjadi anak pintar, setiap malam aku selalu meminta ayahku untuk mengajarkan aku khususnya pelajaran Matematika, dengan sabar dan telaten ayah selalu mengajariku sampai tengah malam. Dengan sabar aku terus berusaha hingga aku bisa membuktikan kepada Ibuku aku bisa menjadi JUARA SATU di bangku SMP kelas 3 semestre 2 dengan beberapa tahapan rengking yang naik turun, memang prosesnya lama namun aku mendapatkan hasil atas semua kerja kerasku, hingga Cap Oon itu sudah hilang dari Ragaku.

Ketika aku memutuskan untuk masuk PESANTREN, dengan tidak mempunyai bekal agama sedikitpun dikarenakan kurang diajarkannya agama di lingkungan rumah membuatku memutuskan untuk meneruskan pendidikan SMA ke pesantren, semua anggota memang terkaget-kaget bukan kepalang atas keputusanku ini, mereka semua tidak percaya, mereka hanya mengganggap keinginan anak-anak semata yang setelah bangun tidur juga akan lupa. Aku bertekat masuk pesantren agar aku bisa sholat dan mengaji Al-Qur’an, awalnya hanya itu. Lagi-lagi aku harus ekstra keras belajar demi menyamai dengan teman-teman ku yang lain yang ternyata sudah mempunyai basic agama sejak di MI. Rasa Minder, putus asa, pesimis, malu sempat menggerogoti hati ku hingga sempat terjadi beberapa Tragedi Kabur dari pesantren namun lagi-lagi aku ingin mengatakan bahwa Allah memang Maha Baik dan Maha Mendengar, aku dimudahkan dalam mempelajari pelajaran agama, kitab-kitab kuning, bahasa Arab, pelajaran sekolah, menghaval dan lain sebagainya hingga aku bisa masuk Perguruan Tinggi dengan jalur PMDK, Man Jadda Wa Jada, barang siapa yang bersungguh-sungguh akan dapat. 

Sekarang aku sedang menjalani proses study di perguruan tinggi bahasa kerennya Kuliah. Mimpi kecil dulu ketika di pesantren yaitu ingin seperti ibu asramah, bliau bernama Hj. Imrithi Rahman S.psi. Aku sekarang sedang berkuliah di Fakultas Psikologi UIN Jakarta berarti jika aku lulus wisuda nanti akan Menjadi Yunita Diskariani S.psi, Ya Allah, lagi-lagi mimpi-mimpi besar itu engkau perlihatkan jalannya.

Ketika aku dikampus saat ini aku mempunyai mimpi untuk dapat bersekolah sambil bekerja di Luar Negri, yahh meneruskan S2 ku ke negri orang karena menurut imam Syafii: merantaulah ke negri orang, saat aku bermimpi ini dan mimpi ini aku tuliskan, aku tidak tahu bagaimana mencapai mimpi ini. Bermimpi melanjutkan S2 di luar negri.. Ohh Tuhan... Aku hanya ingin bermimpi yang tinggi, tidak mau mimpi yang kecil atau yang rendah, semoga Engkau berbaik hati menunjukan jalannya untuk meraik Mimpi-mimpi besar ini. Amin

Memang tidak gampang menjalani proses kehidupan ini, terkadang harus berani susah, sedih, lelah, apalagi dengan otak yang pas-pasan namun semua bisa tercapai dengan Bermimpi dan Berusaha.

Semoga ini bisa menjadi semangat kepada orang-orang yang membaca, dan menjadi semangat nita yang sedang menyusun skripsi. Skripsi yang memang tidak mudah namun tidak boleh di persulit. Yakin Allah pasti membantu.

Mimpi-Mimpi Besar Harus Di Bela Habis-Habisan (be inspired oleh A.Fuadi)

Mestipun Aku Bukan Wanita Yang Cantik Namun Aku Harus Menjadi Wanita Yang Cerdas (be inspires oleh Karen Horney).

26 Desember, 2011

Lirik Lagu Cinta Kuya Mimpi Terindah (feat. Uya Kuya)

Yunita dan Ayah


Melayang aku kau buatku terbang tinggi di awan
Terhanyut aku setiap ku dengar syair cintamu
Nyatakah semua yang terjadi pada setiap hariku
Ku terhanyut saat kau berjanji

Dan kau wujudkan mimpi yang terindah di setiap malam
Agar aku tersenyum terjaga dari tidurku
Dan kau jadikanku ratu di kerajaan cintamu
Agar aku pun bahagia hidup bersama denganmu selamanya

Nyatakah semua yang terjadi pada setiap hariku
Ku terhanyut saat kau berjanji

Dan kau wujudkan mimpi yang terindah di setiap malam
Agar aku tersenyum terjaga dari tidurku
Dan kau jadikanku ratu di kerajaan cintamu
Agar aku pun bahagia hidup bersama denganmu selamanya

Selamanya kau rasakan indah harimu dengan kasihku
Selalu tersenyum dirimu oh kasih cintaku, selalu selamanya

Dan ku wujudkan mimpi yang terindah di setiap malam
Agar engkau tersenyum (engkau tersenyum) terjaga dari tidurmu
Dan ku jadikanmu ratu di kerajaan cintaku
Agar engkau pun bahagia hidup bersama denganku selamanya
(engkau jadikanku ratu di kerajaan cintamu)
Aku pun bahagia, engkaupun bahagia, bersama denganmu selamanya
Selamanya hidup bersama denganmu (hidup bersama denganmu) 
Cinta

Top of Form
Bottom of Form

05 Desember, 2011

Kk Cukup, Jangan Kau Tambahkan Lagi Kesedihan ini


Untuk Kk yang Baik Hatinya….
Kk, tolong, sudah, cukup, aku rasa ini sudah sangat berlebihan, kesedihanku sudah teramat sangat. Jangan kau tambahi lagi kesedihan ini. Aku benar-benar sudah tidak kuat kk. 


Untuk Kk yang Hatinya Baik….
Sefatal inikah kesalahan aku sama kk, sampai kk sebegitu jahatnya terhadapku, terhadap hatiku. Kk aku memang kuat tapi hatiku tidak. Kk dengan kau sudah mengadukan itu pada pembimbingku saja itu sudah sangat membuat hatiku rapuh untuk melanjutkan ini, sekarang kau bercerita pada teman-teman yang aku kenal tentang kejadian itu, sungguh kk dimana perasaanmu, apakah kau tidak memikirkan psikologisku.
 
Untuk Kk yang Sangat Aku Hormati…
Tolong kk, sudah cukup semua ini. Untuk melupakan kejadian tanggal 14 itu saja sudah membuatku trauma, jangan kau tambahkan lagi. Aku mohon ka, hatiku sakit. Aku benci kk.

Untuk Kk yang Selalu aku Hormati Selamanya….
Kk aku tidak se Cengeng yang kk bayangkan.
Kk aku tidak se Manja yang kk bayangkan.
Kk aku tidak se Hina yang kk bayangkan.
Kk aku tidak se Bodoh yang kk bayangkan.
Kk ingin sekali aku menunjukan kalau aku tidak seburuk yang kau bayangkan, tapi nasi sudah menjadi bubur, biarlah Allah yang tahu dan Allah yang menilainya.

Aku Benci kk,

01 Desember, 2011

Januari Kelabu


Intan, Bunda, Desti, Nita


Bersabar atas sesuatu yang membuat hati ini terbebani. Ikhlas atas semua hal yang belum menyenangkan hati. Bersyukur atas semua hal indah yang telah terjalani. Alhamdulillah ^_^
Ini memang kesedihan namun saya tidak mau menjadikan ini sebuah kesedihan. Walaupun faktanya ini memang benar-benar akan menjadi kesedihan ketika saya harus melihat bunda sedih karna hal ini. Ya, Januari ini memang akan menjadi januari kelabu, bukan karna gagalnya planning saya namun lebih kepada harapan bunda untuk melihat anaknya sarjana di bulan januari, ooh bunda, maafkan aku, sungguh sekuat tenaga sudah aku lakukan untuk mewujudkan harapan bunda tapi apa daya, Allah belum mengabulkan.

Bunda ketahuilah, akupun sangat sedih namun apalah guna kesedihan jika hanya membuat aku berhenti berusaha. Bunda sekali lagi aku minta maaf.

Bunda, tak sanggup aku menatap wajahmu, menatap kesedihan yang ada padamu ketika aku harus mengadukan bahwa aku gagal mengabulkan harapanmu, bunda sungguh saat ini aku sangat ingin menjerit dan menyalahkan diriku, mengapa aku sebodoh ini, tak bisa memberimu kabar bahagia. Sekali lagi maafkan aku bund.

Bunda, ketahuilah, proses ini yang membuat aku masih bertahan dan bersemangat. Bunda tolong lihat proses ini, proses yang tidak mudah namun tidak boleh dipersulit.

Bunda, ketahuilah, sesungguhnya aku benar-benar sangat menyayangimu, apapun yang terjadi padaku, aku akan tetap semangat meraih semua ini, itu karna bunda, bunda yang tangguh yang menjadikan aku juga tangguh. Bunda, aku sangat yakin doamu selalu menyertaiku.

Bunda sekali lagi aku minta maaf jika januari nanti akan menjadi januari kelabu untukmu, dan menjadi januari yang sangat-sangat kelabu untukku.

Aku sangat menyayangimu bunda, dan aku akan sekuat tenaga meraih harapanmu untuk membahagiakanmu.

29 November, 2011

Cara Menggunakan LISREL 8.70


Dengan kerendahan hati dan dengan niat ingin berbagi ilmu, aku mau berbagi ilmu yang Allah berikan tentang cara menggunakan LISREL 8.70 ini. Bukan buat pamer atau buat nyari perhatian pa Dekan, ilmu ini aku share semata-mata untuk berbagi ilmu aja, semoga aja dari ilmu yang sedikit ini bisa bermanfaat dunia akhirat hahaha, dan semoga dengan aku shere ini, aku bisa sedikit memberikan rasa cinta aku buat LISREL. 

LISREL yang udah bikin air mata gue banyak berjatuhan gara-gara gue ga nangkep-nangkep alias lemot belajar ini. LISREL juga yang udah bikin nilai gue C di matkul Psikometri. Dan LISREL juga yang udah bikin gue pusing setengah hidup sampe gue bosen hidup.

Terus salah gue, salah temen-temen gue kalo gue pengen nyoba Cinta sama LISREL, udah ahh curcoolnya… yang pasti setelah gue belajar sendiri dengan banyak bertanya dengan orang-orang bae yang dengan sabar ngajarin gue akhirnya gue BISA menggunakan LISREL ini. 

Sebelumnya kita kasih Al-Fatihah dulu yu, buat yang nemuin LISREL ini.. Al-Fatihah.

Kita kasih Al-Fatihah juga buat orang-orang yang mengajarkan LISREL ini. Al-Fatihah, semoga pengorbanan mereka dibalas dengan pahala yang berlipat ganda. Amin-Amin Ya Robal’alamin.

BISMILLAHIROHMANIRROHIM…. Semoga Penjelasan Aku gampang difahamin…

Oiiyyaa sebelumnya aku mau ngasih tau dulu, LISREL itu digunain untuk apa sih?

Yang aku tau, LISREL digunain untuk melihat validitas konstruk setiap item, maksudnya item tersebut bisa dikatakan valid atau tidak, item tersebut hanya mengukur apa yang hendak diukur atau tidak, dan apakah item tersebut bersifat unidimensional artinya item tersebut hanya mengukur satu factor saja, begitupun juga tiap subtes hanya mengukur satu factor saja. Perlu banged kan LISREL ini buat sebuah penelitian…. Lanjut…

Langsung Praktek aja ya….

Yang harus teman-teman siapin adalah software SPSS dan software LISREL…. Udah siap? Yuu Mariieee Lanjut…

Cara-caranya ialah:

1. Masukin data skoring temen2 ke SPSS, masukin dalam 1 folder, biar nantinya ga bingung.
2Buka LISREL – FILE – INPORT DATA IN FREE FORMAT – FILE NAME (buka file yg tadi udah temen2 simpen dalam folder yg berbentuk SPSS (spss for windows . sav)), okee kalo udah akan keluar data temen2… Lanjut..
3. STATISTIK – OUT PUT OPTIONS – CORRELATIONS – SAVE TO FILE – LISREL SYSTEM DATA – SIMPAN (WAJIB .cor) (Contoh: nita.cor/ nita.COR) – OK.
4. FILE – NEW – SYNTAX ONLY (isi sintaknya, aku kasih contoh sintaknya di bawah ya) –OK
5. Kalo Sintaknya udah dibuat HARUS DI SAVE LAGI YA. (Ga boleh lupa karna kalo lupa akan Eror)
6. Kalo udah semua tinggal di RUN ajja, nanti hasilnya kaya gambar di bawah... gambarnya unyu-unyu banged kan... cuwihhh (manyun).

Ini Contoh Sintak: Tinggal di sesuikan aja dengan data temen2. NI = Jumlah Item, NO = Jumlah Sampel, aku doain semoga temen-temen langsung bisa. Aaaammiinnnn. Good Luck ya ^_^

UJI VALIDITAS CARIR
DA NI=5 NO=350 MA=KM
LA
Item1 item2 item3 item4 item5
KM SY FI=nita.cor
MO NX=5 NK=1 PH=ST LX=FR TD=SY,FI
LK
CARIR
FR LX 1 - LX 5
FR TD 1 1 TD 2 2 TD 3 3 TD 4 4 TD 5 5
PD
OU TV MI SS



28 November, 2011

Surat dari Diri Gue Untuk Gue


Dear Nita…
Nita



Nita, ayoo dunk semangat, semangat dunk nita, ayoo semangat semangat, nita harus semangat, semangat, ayoo dunk nita semangat, semangat nita, siapa yang bisa nyemangatin nita, kalo bukan diri nita sendiri. Ayoo semangat nitaaa….

Nita, nita ga boleh kalah sama Ujian, ga boleh kalah sama cobaan, ga boleh kalah sama setan, ga boleh kalah sama omongan-omongan orang yang ga penting tentang nita. Diri nita aja yakin, percaya, faham, kalo nita itu kuat, tangguh, semangat, pantang menyerah, cerdas, jadi buang tuh jauh-jauh ucapan negative setan dan orang-orang yang ga penting tentang nita.

Nita, percaya dunk sama gue, sama diri loe, gue kan yang udah bertahun-tahun hidup sama nita, bukan setan atau orang lain, jadi percaya dunk sama gue, sumpah demi Allah kalo loe tuh tangguh nita.

Nita, semangat dunk….. pikirin masa depan yang udah loe bangun bertahun-tahun, jangan gara-gara satu orang, loe harus rapuh dan ngancurin sendiri masa depan loe. Nita kayanya loe harus inget deh tentang perjuangan kita selama bertahun-tahun, loe masih inget kan waktu loe masih naik bis 510, perjuangan loe pergi ke kampus dan ketika loe naik motor, 1 jam coy perjalanan pergi, dan 1 jam perjalanan pulang, kita suka keujanan, kepanasan, kedinginan, itu kita lakuin bersama-sama diri ini selama bertahun-tahun.

Loe juga harus inget ta, selama loe kuliah itu ga sedikit ngeluarin uang, keringet dan air mata, loe inget ayah dan bunda loe, loe juga harus inget diri ini yang loe bawa kemana-mana. Gue inget banged ta waktu loe harus begadang ngerjain tugas, gue juga inget banged ketika loe harus pulang malem buat nyari buku di perpustakaan, kita sering jadi penghuni terakhir di PU atau di Perpus Psikologi, loe juga harus inget ta, ketika loe harus nahan cinta loe demi cita-cita, loe juga harus inget ta ketika loe harus ngorbanin waktu bermain loe buat ngapalin bahan-bahan kuliah, loe rela ga ikut jalan-jalan sama keluarga loe atau ketika loe rela untuk tidak pernah nongkrong sama sekali di warkop atau di depan kantin Cuma untuk kuliah loe. Jadi sekarang loe harus tetep semanget Nitaaa…

Nita, loe juga harus inget bahwa Allah ga akan memberikan cobaan melainkan Allah tau kalau hambanya kuat menahan cobaan itu, berarti Allah tau loe tuh kuat, jadi kenapa loe harus putus asa??? semangat dunk nita..

Pokoknya diri ini ga terima kalo nita harus patah semangat, diri ini ga terima kalo loch jadi nita yang cengeng, yang jahat, yang sengaja ngancurin masa depannya sendiri Cuma gara-gara orang yang ga penting.

Pokoknya diri ini pengen ngeliat nita berhasil ngelewatin ujian dan cobaan ini, 

Okee nita… diri loch bakal bantu loe semaksimal mungkin so loe juga harus bantu diri loe.

Nita kita harus SEMANGAT… Oke bos Nita…

Buang tuh jauh-jauh fikiran-fikiran negatif, buang juga tuh jauh-jauh kebencian, buang juga perasaan-perasaan bersalah loch ta, pokonya kita harus semangat ya…. Nitaaa,, Chayoo nita harus semangat.

Kalo nita mau nurutin semua perintah ini, gue bakal jamin loe bakal bisa mewujudkan mimpi-mimpi besar loe. Oke ta,, Good Luck Ya Nita… I Beliave That You Can Do It.

Semangat Nita….. Semangat…. ^_^

24 November, 2011

Nikah Masal

De'ul, Oby, Nita, Sarah, Icha, Lia, Fitri, Evi, Resa, Ipul

Sebenernya nikah masal di atas bukan berarti nikah bareng-bareng, atau bareng-bareng nikah, tapi nikah masal disini gue artiin dengan nikah yang menular, maksudnya?... Maksdnya adalah nular pengen nikah hahaha… 

Sudah menjadi tren kali yaa, satu nikah, semuaaaa ikutan nikah hahaa, kenapa gue bisa bilang begini, soalnya ginii jeng, pas ada satu temen gue nikah, semuanya jadi kepengen nikah dan beneran nikah, (yee, sirik aja ni jeng nita, ya emang udah jodohnya kalii jeng).

Jodoh emang di tangan Allah tapi Cinta nya ada di hati gue,, so what?? Jaka sembung bawa golok. 

Langsung ke cerita inti aja ya, pertama, dimulai dari temen pesantren gue, yang kita emang udah akrab banged, Yapz, salah satu temen pesantren gue ada yang nikah namanya Yulia Zahra, dan ga lama kemudian Naila Kamila menyusul, eeehh selang beberapa hari Nadia juga nikah, laluu temen yang sangat deket banged dengan gue, temen sebangku gue selama tiga tahun mondok, Umi Sara Dibha juga menikah, gue sempet mikir, nikah itu nularrrrr kali yaa (Barakallah ya Fren).
Sarah
Mila
Kedua, Temen kampus gue, berawal dari Diah, gue si lumayan kenal tapi gue ga di undang #nangis dipojokan, diah nikah, lalu temen deket gue satu KKL, Mahalia nikah, dan kemarin, 4 hari yang lalu temen sekelas gue Risna, juga telah melangsungkan pernikahan, bener kan, kayanya nikah itu emang menular deh.
Dan yang terakhir, Temen rumah gue, gue punya banyak temen-temen SD yang rumahnya deketan, dulu kita sering main karet, main bekel, main tak umpet, main BT tujuh, main tak tembok, main jail-jali ningnong, main monopoli sampe main di empang bareng. Dan sekarang satu persatu temen-temen gue udah pada nikah.

Mahalia

Barakallah…Barakallah…Barakallah…. Lalu gue kapan? Hahaha, gue Cuma bisa nyengir-nyengir dan mesem-mesem ga jelas, apa udah harus, gue mikirin nikah di umur 21 tahun. OMG… Pacaran aja gue belom pernah, menjalin hubungan dengan cowo apalagi, so… gimana gue mo mikirin nikah, nita… nita…
Weehhh jangan salah, gue kaya gini bukan berarti gue ga normal loch, jangan salah juga, gini-gini gue juga sering di tembak ama cowo kale hahahaha (masa). Bohong deng, ehh, tapi bener deh, tapi rahasia ahh. (No Comment, so, Ngartiss). 

Dari kecil emang gue anti banged sama yang namanya PACARAN, entah hidayah dari mana gue bisa kaya gini, yang pasti gue takut banged ngelakuin dosa itu, dosa pacaran, padahalkan kalo kata temen-temen gue yang katanya bisa ngejalanin pacaran secara islami itu enjoy ajja tapiii tetep aja gue takut, Laluuu gimana caranya gue bisa nikah, kalo gue ga PACARAN, itu dia, gue juga ga tau??? yang pasti bunda gue terus maksa-maksa gue buat bawa pacar ke rumah OMG!!! Oiiyyaa, perlu diinget gue bukan berasal dari keluarga ustad atau kiyai jadi sangat cukup wajar kalo bunda gue selalu nanya siapa pacar gue, mungkin karna bunda cemas anaknya yang udah umur 21 tahun tapi belom pernah punya pacar hahaahaa… 

Gue cuma bisa berdoa agar gue bisa nikah tanpa harus pacaran, sekalian gue pengen ngasih contoh ke ade-ade gue, menikah dengan cara-cara yang baik dan benar. (itu aja sii tujuan gue), tapi emang susah banged ngejalanin ini, banyak godaannya bo, ya, salah satunya karna gue sama sekali bukan berasal dari keluarga islami atau islam banged, jadi ga ada yang dukung. Bunda gue, termasuk ade-ade gue ngarepp banged kalo gue cepet punya pacar, huffff. Untungnya gue punya guru ngaji yang bener-bener ngasih contoh ke gue dan ngasih pelajaran banyak tentang hal ini, jadinya gue bisa terus berdiri di atas prinsip gue hahahaa… Lebayyy…

Gue juga pengen nikah kalii, nikah dengan laki-laki yang sholeh dengan cara yang baik dan benar, biar gue juga bisa punya anak yang sholeh dan sholehah juga,, menghayal…..

Doa gue saat ini, semoga gue bisa ketemu dengan jodoh gue pada waktu yang tepat. Amin. Jodoh yang bisa jadi imam gue dunia akhirat. Amin

Doakan ya teman-teman, agar gue bisa cepat menyusul kalian, membangun istana keluarga yang sakinah mawadah dan rohmah. Amin-Amin Ya Robbal’alamin. Qobullll.

Segini aja sii yang mau gue ceritain, ditengah-tengah musim nikah hahaha…

22 November, 2011

Surat Untuk Allah


Allah, ketika aku ditakdirkan memiliki produksi air mata yang berlebih, apa yang harus aku lakukan? Ketika hobiku menangis, menangis di tempat sepi, meneteskan banyak air mata, hingga dadaku sesak, sesak sekali, apakah ini salahku? 

Allah, ketika aku ditakdirkan memiliki kepekaan perasaan yang teramat peka, hingga tiap kali orang berkata tentang aku, mungkin bisa berlama-lama perkataan itu hinggap didadaku, hingga terkadang itulah yang memicu air mataku banyak berjatuhan, apakah ini salahku?

Allah, ketika aku ditakdirkan menjadi anak cengeng, cengeng, cengeng sekali, hingga terkadang aku tidak sengaja menjatuhkan air mata didepan orang-orang, dan aku terlihat sangat rendah, sangat lemah, sangat tidak berwibawa, apakah ini juga salahku?

Allah jika aku boleh meminta, memohon, untuk tidak ditakdirkan seperti itu, karna semua itu hanya membuat aku terlihat lemah di mata orang-orang, termasuk dia, dia, kk kelas yang sudah sangat menghinaku, merendahkanku, memakiku, menyepelekanku, dan menghancurkanku. 
Dia, orang jahat yang sudah menghancurkan isi positif dihatiku, dengan semena-mena dia menghancurkan kepercayaan diriku dan semangatku, hingga saat ini aku harus menahan sakit, sakit yang tiba-tiba meledak dalam tangisan kencang yang tanpa sebab. Aku ingin sekali memukulnya, meluapkan semua rasa sakit ini, hanya untuk mengobati luka ini, namun apa, dia hanya tersenyum cibir tiap kali bertemu denganku. Allah aku sangat tidak kuat menahan air mata ini. Namun air mata ini sama sekali tidak boleh keluar didepannya.

Dia, orang jahat yang sampai sekarang entah mengapa aku masih saja mengaggapnya baik, menganggapnya terbaik, menganggapnya paling baik. Tidakkkk, itu hanya perkataan hatiku yang salah, dia orang jahat, sangat jahat.

Allah aku mohon, jauhkan aku dari orang-orang jahat,
Allah aku mohon kuatkan aku, jadikan aku wanita tangguh yang pintar,
Allah aku mohon ganti air mata ini menjadi kebahagiaan,
Allah, aku mohon jangan jadikan aku wanita yang cengeng, hapus semua takdir itu.

14 November, 2011

Surat Untuk Kk



14 November 2011, di Ruangan kk, 15.40

Untuk kk yang baru mengenalku,

Terimakasih atas semua perlakuannya, aku sama sekali tidak ingin di didik dengan cara kk,

Untuk kk yang baru saja mengenalku,

Aku memang cengeng namun aku tidak lemah, aku memang bodoh namun bukan berarti aku tidak punya mimpi, aku memang penakut namun bukan berarti aku bisa seenaknya kk perlakuin dengan cara kk.


Untuk kk yang sama sekali belum mengenalku,

Kata-kata dan perlakuan kk ke aku cuma 1 kali, namun aku akan terus mengingantnya sampai mati. Terimakasih banyak telah mendidikku dengan cara kk yang membuat aku semakin menjadi wanita yang lebih cengeng, lebih bego, lebih penakut, dan lebih BENCI dengan LAKI-LAKI.

Cukup hari itu dan di ruangan itu,


Aku Benci Kk

04 November, 2011

Aku Ingin Mencintaimu Dengan Sederhana



Mencintai itu tolak ukur keiklasan. Mencintai tidak membutuhkan balasan, tidak ada embel-embel keinginan dan tidak ada paksaan. Mencintai tok (kalo kata orang jawa). Alhamdulillah sudah 6 tahun lamanya aku mencintaimu, terkadang memang terselip sedikit keinginan untuk dapat memohon agar aku juga dapat dicintai, namun ternyata itu menyakitkan karena meminta untuk dicintai sama saja memaksakan kehendak orang lain. 

Saya bahagia bisa mencintai. Mencintai itu bebas, tak ada satupun hal yang dapat melarangnya. Mencintai itu indah karena kita belajar untuk dapat memberi. Dan ternyata mencintai itu anugrah dari Allah. Anugrah terindah yang pernah ku miliki.

Poin penting yang dapat saya ambil dari mencintai, tepatnya bertahun-tahun mencintai tanpa mengharapkan pamrih itu ialah saya menjadi lebih bahagia, lebih kuat, lebih tegar, lebih banyak sering berdoa dan mendoakan, lebih memelas diri kepada Allah, lebih optimis, lebih ceria, pokoknya kalau diungkapin dengan kata-kata seakan-akan dunia saya menjadi berwarna Pink-Pink gitu deh. Hahahaa

Mencintai jika dilihat artinya secara islami, benar-benar suatu kesucian, kelembutan, keiklasan tanpa ada tuntutan-tuntutan yang menyertainya, berbeda sekali dengan Dicintai. Dicintai lebih dititik beratkan ke sebab-akibat, seperti dicintai karna cantik, dicintai sebab kaya, dicintai karna tampan, dicintai sebab baik. Dan Lain-Lain. (Ngarang aja). Hehheee

Alhamdulillah aku telah memilih untuk mencintaimu karena Allah, sesuatu yang dinisbatkan ke Allah, Insya Allah apabila hilang tidak akan terasa menyakitkan karena dari awal sudah di nisbatkan ke Allah. Ketika kita mencintai dan kita nisbatkan cinta itu karena Allah secara langsung didalamnya sudah mengandung penyerahan diri, tawakal, pasrah dan yakin bahwa Allah sajalah satu-satunya yang Maha Kekal, yang kemarin, hari ini dan esok ada. Dan sudah menyakini bahwa manifestasi cinta itu datangnya dari Allah. Allah yang menggenggam hati orang-orang, termasuk hati orang yang kita cintai, dan ternyata Mencintai itu indah.

Mencintai dengan sederhana ialah tidak berlebihan, cukup Aku dan Allah yang tahu. So Sweet.

Bismillahirrohmanirrohim: Aku Mencintaimu Karena Allah. Aku Ingin Mencintaimu Dengan Sederhana




02 November, 2011

Penjelasan Munajat Doa Nabi Yunus As.


Diambil dari : Cahaya Pertama, Al-Lama’at, Risalah Nur, Ustad Said Nursi

(Sesungguhnya munajat Nabi Yunus as. Adalah salah satu munajat paling agung dan paling indah serta salah satu media paling ampuh agar doa dikabulkan oleh Allah)

Dikisahkan bahwa Nabi Yunus as. Dilemparkan ke laut, lalu ditelan oleh ikan besar dan diombang-ambingkan ombak. Malam yang pekat pun menurunkan tirainya. Nabi Yunus pun ditimpa ketakutan dan terputuslah sebab-sebab pengharapan. Sinarlah angan-angan, sehingga dengan merendahkan diri bliau melantunkan doa yang lembut memelas kasih:

Laa ilaaha illa anta subhaanaka innii kunti minadzolimin

Artinya: “Tiada Tuhan selain Engkau maha suci Engkau sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang zalim.” (Al-Anbiya:87)

Doa ini yang menjadi sarana keselamatan dan terbebasnya bliau dari penderitaan.

Rahasia agung dari munajat ini adalah bahwa dalam suasana yang mencekam dan menakutkan itu sebab-sebab material sepenuhnya runtuh sehingga sebab-sebab itu tidak dapat mengubah apapun dan tak dapat member pengaruh apapun. Hal itu terjadi karena yang dapat menyelamatkan bliau dari kondisi tersebut hanyalah yang memiliki kekuasaan terhadap ikan besar, malam yang gelap gulita seperti lautan, malam dan angkasa, karena baik ikan besar, malam yang gelap gulita serta lautan yang ganas telah “sepakat untuk menyerang” bliau. Dengan demikian tidak ada satu sebab pun dapat menyelamatkannya, tak ada seorang pun yang dapat mengakhiri penderitaan bliau dan mengantarkannya pada pantai keselamatan dan keamanan kecuali Yang Maha Menguasai malam, ikan besar sekaligus lautannya dan Yang Mampu menundukan segala sesuatu dengan perintah-Nya, hingga kalaupun dalam suasana yang mencekam dan menakutkan tersebut semua mahluk membantu Nabi Yunus dan siap mematuhi beliau maka hal itu tidak akan memberi manfaat apapun baginya.

Benar, sebab-sebab itu tidak memberi pengaruh apa pun. Dengan ainul yaqin, nabi Yunus memandang bahwa tidak ada lagi tempat berlindung kecuali ke haribaan Dzat Pencipta sebab. Dan melalui celah-celah cahaya tauhid yang menderang terbukalah rahasia keEsaan Allah hingga munajatnya yang iklas itu menundukkan malam, ikan dan lautan secara bersamaan. Bukan hanya itu, bahkan dengan cahaya tauhid yang murni, perut ikan yang gelap berubah laksana perut kapal selam, lautan yang ganas dengan ombak yang siap menelan apapun berubah bagaikan taman yang penuh keindahan. Awan gemawanpun berarakan dilangit. Bulan menampakkan wajahnya yang bersinar bak pelita terang yang muncul di atas kepala bliau. Semua karena munajat tersebut.

Demikianlah makhluk-makhluk yang tadinya mengancam dan menakutkan bliau, sekarang berlalu dengan wajah bersahabat lalu mendekati dengan kasih saying hingga beliau keluar menuju pantai keselamatan dan menyaksikan kemurahan Allah yang Maha Penyayang dari bawah pohon yaktin.

Oleh karena itu hendaklah kita melihat diri kita melalui perspektif munajat itu. Kita berada pada suatu kondisi yang menakutkan dan penuh ancaman berkali-kali lipat dari kondisi yang dialami oleh Nabi Yunus karena:

Malam yang menaungi kita adalah masa depan dan masa depan kita, jika kita melihatnya dengan pandangan acuh, tampak gelap dan menakutkan bahkan lebih pekat seratus kali lipat dari malam yang dilalui Nabi Yunus.

Lautan kita adalah bumi yang setiap ombaknya membawa beribu jenazah. Karena itu ia adalah lautan yang menakutkan seratus kali lipat lebih menakutkan dari pada lautan tempat Nabi Yunus dilemparkan.

Ikan besar kita adalah nafsu amarah yang kita bawa. Ia adalah ikan yang ingin menelan dan memusnahkan kehidupan akhirat kita. Ikan ini lebih rakus dari pada ikan yang menelan Nabi Yunus karena ikan yang menelan Nabi Yunus mungkin dapat melenyapkan kehidupan yang lamanya seratus tahun saja, sementara nafsu amarah kita berupaya menghancurkan ratusan juta tahun kehidupan abadi yang menyenangkan dan penuh kebahagiaan.

Demikianlah hakikat kondisi kita selamanya, oleh karena itu tidak ada jalan lain kecuali kita mengikuti Nabi Yunus as. Berjalan di atas petunjuk-Nya, berpaling dari semua sebab lalu menghadap secara langsung kepada Allah yang merupakan penyebab dari segala sebab. Menghadap kepada-Nya dengan sepenuh jiwa dan raga kita mengharapkan pertolongan-Nya dengan doa: Laa ilaaha illa anta subhaanaka innii kunti minadzolimin

Bersambung dulu yaa...




01 November, 2011

Penjelas Ya Baqi Anta al-Baqi



Diambil dari Koleksi Risalah Nur
AL-LAMA’AT, Ustd Said Nursi
CAHAYA KE 3

Penjelasan Makna Ya Baqi Anta Al-Baqi
(pada cahaya yang ketiga ini, unsur emosi dan perasaan terlibat didalamnya. Oleh karena itu, kami berharap ia tidak diukur dengan ukuran logika. Sebab, faktor yang membuat perasaan ini bergejolak seringkali tidak logis dan tidak rasional).

“Segala sesuatu hancur binasa kecuali Dzat-Nya. Segala ketetapan adalah milik-Nya. Dan kepada-Nya kalian dikembalikan.” (al-Qashash:88)

            Ayat al-Qur’an di atas ditafsirkan oleh kedua kalimat yang menjelaskan dua hakikat penting yang oleh sekelompok guru Tarekat Naqsyabandiyah dijadikan sebagai esensi wirid mereka ketika mereka melakukan khataman al-Qur’an secara khusus. Bunyi kedua kalimat tersebut adalah: Yaa Baaqii antal baaqii. Yaa Baaqii antal baaqii

“Wahai Yang Maha kekal, Engkaulah Yang Maha Kekal. Wahai Yang Maha Kekal, Engkaulah Yang Maha Kekal. ”

Karena kedua kalimat itu termasuk dalam pengertian makna Ayat di atas, maka kami akan menyebutkan beberapa catatan untuk menjelaskan dua hakikat yang menggambarkan keduanya:

1.    PENGOSONGAN KALBU DARI SEGALA SESUATU SELAIN ALLAH

Pengulangan kata Ya Baqi Anta al-Baqi pada bagian yang pertama adalah untuk mengosongkan kalbu dari segala sesuatu selain Allah Ta’ala. Dalam hal ini, ia menyerupai sebuah operasi pembedahan dengan memutuskan kalbu dari segala hal selain Allah. Jelasnya adalah sebagai berikut:

Dengan substansi komprehensif manusia beraneka macam ikatan dengan sebagian besar entitas. Dalam substansi tersebut terdapat kecenderungan cinta tak terbatas yang bisa membuat manusia mempunyai kecintaan yang mendalam terhadap entitas pada umumnya. Ia mencintai dunia yang besar ini sebagaimana ia mencintai rumahnya. Ia juga mencintai surge yang kekal sebagaimana ia mencintai tamannya. Padahal, seluruh entitas yang dicintai manusia itu tidaklah langgeng. Semuanya akan pudar dan lenyap. Karena itu, manusia senantiasa merasa tersiksa akibat pedihnya perpisahan. Dari sinilah kecintaan yang amat sangat itu menjadi faktor utama yang membuat hatinya begitu tersiksa. Sebab, ia telah ceroboh dalam menempatkan rasa cintanya itu. Berbagai derita yang dialaminya bersumber dari kecerobohannya sendiri. Padahal, Allah sengaja membekali manusia dengan perasaan cinta di atas untuk diarahkan kepada Pemilik keindahan yang benar-benar abadi (Allah). Namun manusia justru mengarahkan cintanya pada entitas yang fana. Akhirnya, ia pun merasakan penderitaan akibat pedihnya perpisahan.

Maksud dari pengulangan kalimat Ya Baqi Anta al-Baqi adalah lepasnya diri si pelantun dari kecerobohan di atas, ia memutuskan ikatan cinta terhadap sesuatu yang bersifat di atas, ia memutuskan ikatan cinta terhadap sesuatu yang bersifat fana, berpisah dengan semua yang ia cintai sebelum semua yang dicintainya itu berpisah dengannya. Selanjutnya, ia akan mengarahkan perhatiaannya pada Kekasih yang kekal abadi, yaitu Allah Ta’ala semata.

Pengertian dari ucapan tersebut adalah, “Tidak ada yang benar-benar kekal kecuali Engkau wahai Tuhanku. Segala sesuatu selain-Mu bersifat fana dan sementara. Sementara sesuatu yang bersifat sementara tak layak untuk mendapat cinta abadi dan tak layak untuk diikatkan secara kuat pada kalbu yang pada dasarnya telah dicipta untuk kekal abadi. Karena semua entitas yang ada bersifat fana dan akan meninggalkanku, maka aku akan meninggalkannya sebelum ia meninggalkanku dengan mengucap Ya Baqi Anta al Baqi secara berulang-ulang”. Artinya, aku yakin dan percaya bahwa tidak ada yang kekal kecuali Engkau wahai Tuhannku. Kekalnya entitas tergantung pada bagaimana Engkau memnuatnya kekal. Dengan demikian, ia hanya boleh dicintai selama tidak keluar dari cahaya cinta-Mu. Jika tidak, ia tak layak menjadi kaitan kalbu.
Kondisi di atas akan membuat kalbu bersih dari segala sesuatu yang tadinya sangat dicintai. Manusia akan menyaksikan bahwa segala sesuatu terlihat indah hanya bersifat sementara. Ketika itulah ikatan yang tadinya mengikat kalbu dengan segala entitas akan terputis. Namun jika kalbunya masih tidak bersih dari sesuatu yang dicintai, maka yang terjadi adalah sebaliknya. Berbagai luka, derita, dan penyesalan akan memancar dari kedalaman kalbu sesuai dengan kadar entitas fana yang dicintainya.

Lalu kalimat kedua yang berbunyi sama, Ya Baqi Anta al-Baqi, berkedudukan sebagai salep penyembuh dan balsam ampuh, ia dioleskan pada operasi bedah yang dilakukan kalimat pertama terhadap kalbu beserta ikatannya. Arti dari kalimat kedua tersebut, “Cukuplah Engkau wahai Tuhanku sebagai Zat Yang Maha Kekal. Kekekalan-Mu menggantikan segala sesuatu. Karena Engkau ada, segala sesuatu pun menjadi ada.”
Segala sesuatu yang terlihat baik, bagus, dan sempurna sehingga dicintai oleh manusia, tidak lain merupakan petunjuk akan kebaikan dan kesempurnaan Dzat Yang Maha Kekal. Kebaikan dan kesempurnaan tersebut adalah pancaran lembut dari-Nya yang menembus dari balik tirai yang tebal. Bahkan ia merupakan pancaran dari manifestasi nama-nama Allah yang mulia.

Bersambung dulu yaaa……

28 Oktober, 2011

Mawar Untuk Siapa

Hari itu, tiba-tiba, entah mengapa aku merasa Sedih. Kenapa aku harus Sedih? aku juga ga ngerti, kenapa tiba-tiba aku sangat sedih ketika melihat dia membawa mawar merah, mawar yang aku tidak tahu ingin diberikan pada siapa, yang pasti mendadak aku ingin menangis kencang, namun tidak mungkin karena disekitar aku sangat banyak orang.

Sekali lagi aku bertanya dalam hati, Itu mawar untuk siapa.... sambil menahan rasa sakit yang tidak jelas datangnya dari mana.

Setelah aku melihat dengan mata kepalaku sendiri, bahwa mawar itu diberikan kepada seorang perempuan cantik yang sangat aku kenal. Ohhhh.... kuatkan hatiku Robb....


Aku meneteskan sedikit ait mata ku yang sangat kusembunyikan dari keramaian, dan segera berIstigfar sebanyak-banyaknya.

 Dan akupun cepat bisa tersenyum kembali, tertawa, menutupi semua kejadian tadi. Alhamdulillah, Segituuu ajaaa rasanya....


18 Oktober, 2011

Aku Seperti Belum Merdeka

Sebelumnya Izinkan aku buat ngomong pake ala Gue-Elo Gue-Elo, untuk kali ini saja ya temen2, mesetipun banyak temen2 yang bilang kalo gue ga pantes ngomong pake ala bahasa Gue-Elo Gue Elo, entah karena apa???? yang pasti untuk postingan ini Gue pengen ngeluapin semua kesedihan gue.

Depok, 19 Oktober 2011 dikamar. 8:33 pagi.

Posting sambil nangis kejer. 





Yaaaa, benar sekali, Gue Merasa Seperti Belum Merdeka. Perasaan ini yang selalu muncul tiap gue selalu dilarang-larang oleh ayah. Dilarang untuk hal yang menurut gue ga menyimpang, positif, banyak manfaatnya dan tidak bertentangan dengan agama. Ya intinya kenapa siiii ayah gue selalu ngelarang gue buat ngelakuin hal yang gue mau, yang menurut gue baik.


Setiap gue pengen pergi kemana ajaaaa untuk nyari ilmu, nyari pengalaman, nyari temen baru, nyari cerita baru, nyari suasana baru, ayah tuh selalu ngelarang gue dengan alasan yang ga masuk akal, padahal tujuan dan tempat yang gue mau tuju itu jelas. kenapa ciii ayahhhhhh????? #nangis tambah kejer

Setiap gue minta izin untuk ngelakuin suatu hal, atau minta izin untuk pergi ke suatu tempat, gue selalu harus beradu debat dulu sama ayah, dengan harapan gue bakal diizinin, dari gue yang ngomong baik-baik, ngejelasin visi-misi, manfaat, tujuan, maksud yang menurut gue semuanya jelas dan masuk akal tapi tetep aja ayah gue ga pernah mandang gue, ga pernah ngertiin gue, ga pernah mau dengerin kata-kata gue yang ujungnya selalu ayah yang menang dengan kata-kata GA USAH, JANGAN. Dan gue ga pernah bisa teriak dan bilang, kenapa ga boleh, emang dimananya yang salah??????? gue cuma bisa lariiiii, masuk kamar dan nangis. Ya itulah hal yang selalu gue lakukan seumur hidup gue kalo hal yang gue mau selalu dilarang, kenapa siiii gue ga bisa Asertif.

Contonya: Yang masih gue inget sampe sekarang.

Waktu gue pengen banged ngisi liburan kuliah gue ke PARE kampung inggris. Gue liburan selama 2 bulan. gue udah minta izin dari 6 bulan yang lalu untuk izin kePare kalo liburan. Visi-Misi Gue jelas, kesana buat belajar bahasa inggris, gue pengen memperdalam bahasa inggris, bukan buat maen-maen atau foya-foya tapi buat belajar, tapi apa jawabannya GA BOLEH, Les aja yang deket sini. waktu itu gue berharap dengan berjalannya waktu ayah bakal luluh karena jaraknya masih lama. Akhirnya gue mutusin buat ngumpulin uang biar gue bisa bilang kalo biayanya ga usah dari ayah. Tiap minggu gue ngumpulin sisa uang jajan sebanyak 10.000/minggu sampe akhirnya kekumpul 1000.000 dan gue dapet beasiswa dari kampus sebesar 1.200.000. Gue ngerasa itu cukup buat gue les dan hidup disana dan dengan harapan ayah bakal ngizinin karena gue bener-bener mempersiapkan sejak lama. Tapi apa jawabannya, tetep GA BOLEH. Gue binging banged pada saat itu, emang salah ya, kalo seorang anak minta izin buat belajar, emang sii tempatnya jauh tapi kan buat nuntut ilmu, bukan buat hal yang ga bener. Akhirnya gue ga kuat, gue nangis tiap malem, gue berdoa sama Allah, gue Istikhoroh biar ditunjukin baiknya seperti apa. Akhirnya setelah hari H tiba, gue mulai libur, gue nekad berangkat. 

Contoh lagi yang masih gue inget juga.

Waktu ulang tahun deblogger 2 di Studio Telkom, Jakarta. Gue minta izin buat pergi kesana dari sebulan sebelum hari H, sama seperti biasa gue ga diizinin, ayah bilang JAUH, JANGAN, GA BOLEH. Sampe gue ngeyakinin dengan Peta Lokasi kalo gue berani dan bisa, tetep ga boleh, sampe 3 hari sebelum hari H gue survey kesana dengan temen gue dengan tujuan biar gue bisa bilang ke ayah kalo gue udah pernah kesana, tetep juga ga boleh, sampe akhirnya pas hari H gue nekad berangkat. Gue ngerasa ga ada alesan buat ayah ga ngizinin gue karena itu hari libur dan gue juga tau tempatnya. Ya semua gue modalin dengan niat Bismillah untuk mencari Ilmunya Allah. 

Contoh lagi yang masih gue inget
Waktu gue mo keBekasi buat ikut acara Amprokan. Gue izin dari pas bulan puasa. Ayah bilang Ga Boleh, karena Jauh. Karena gue udah kebal, pas hari H gue berangkat dengan izin dulu, mesti wajahnya asem, gue tetep berangkat karena gue ngerasa gue berangkat dengan tujuan yang baik dan ga ada suatu hal pun yang menyimpang.

Tempat-tempat yang gue pergi tanpa izin karena gue udah cape tiap izin ga boleh mulu...

1. Gue pergi ke LIPI (Lembaga Ilmu Penelitian Indonesia) 6x
2. Gue pergi ke Perpustakaan Nasional 5x
3. Gue pergi ke Pasar Senen tempat jual buku-buku loakan
4. Gue pergi ke Kampus YAI depan rumah sakit Cipto buat nemuin Prof.Soetarlinah Soetarji
5. Gue pergi ke rumah temen gue (Siti Rochma) buat Ngaji n Ngajar Ngaji di Pasar Rebo
Ya itulah, gue ngerasa tempat-tempat yang gue kunjungin ga ada satu hal pun yang bikin gue jadi anak bandel atau bawa pengaruh buruk buat hidup gue. Gue harus ngumpet-ngumpet ga bilang ke ayah pergi ke tempat-tempat itu. Ya Allah, apa salah ya gue, gue pengen tumbuh jadi anak yang pemberani, yang mandiri, yang ga cengeng.


Mengenang Masa Lalu

Kalo gue coba mengenang masa lalu gue, ketika umur gue 11 tahun, gue belom bisa nyebrang, belom bisa naik angkot sendiri. ketika umur gue 18 tahun gue nangis kejer di depan kampus UNINDRA karena gue ga tau jalan pulang karena gue cuma diizinin pergi kuliah, jadi gue cuma tau jalan dari rumah ke kampus dan dari kampus kerumah. Pas temen-temen gue ngajak konvoy naik motor ke tebet gue ga izin, gue takut kalo bilang ga bakal dibolehin. dan gue ketinggalan konvoy, di depan UNINDRA gue nangis kejer kaya anak kecil yang kehilangan ibunya, padahal waktu itu umur gue 18 tahun karena gue bener-bener ga tau arah jalan pulang dan ga tau gue ada dimana dan gue ngerasa takut banged.

Dari sedikit kejadian yang masih gue inget itu (masih banyak tapi yang laen udah pada gue lupain), mungkin karena gue salah didik, gue selalu tidak boleh sampe gue ga berkembang kaya gini. Sampe gue tumbuh menjadi anak yang penakut dan cengeng yang masih terasa sampe sekarang. Ya Robb.... sedihhhhh bangedddd.

Dan sekarang, hal yang bikin gue sangat sedih, ketika gue minta izin buat datang ke acara Blogger Nusantara di Sidoarjo, Surabaya. Ayah langsung bilang GA BOLEH. Gue udah ngasih tau dari sebulan sebelumnya, gue udah ngasih tau tujuannya, visi misi gue, manfaat, denah lokasi, bareng siapa saja, biaya yang udah gue kumpulin dari uang jajan gue. Tapi apa, Ayah tetep bilang ga boleh dengan Alasan, Jauh, Ga ada sodara disana, kalo cewe dirumah aja bersih-bersih rumah, Masuk diakal ga tuh jawaban alesannya!!!!! seperti biasa gue ga bisa ngapa-ngapain. Hal yang gue lakukan cuma lariii dan nangis dikamar.

Surat Cinta Untuk Ayah......

Ayah, selama ini memang aku pernah menjadi anak bandel dan ga nurut sama ayah, selama ini memang aku pernah main atau pergi ketempat-tempat yang ga ada tujuannya, aku rasa tidak pernah. Aku selalu berusaha jadi anak baik, jadi anak sholihah, jadi anak rajin, jadi anak yang penurut untuk ayah, tapi mengapa aku selalu sulit meminta izin untuk hal-hal yang menurut aku baik. Aku selalu sholat tanpa ayah suruh, aku selalu mengaji tanpa ayah suruh, aku selalu kuliah dan pergi ke perpustakaan tanpa ayah suruh, aku sebisa mungkin selalu pergi ketempat-tempat yang baik tanpa ayah suruh. Aku selalu minta izin kalau mau pergi kemana-mana tanpa ayah suruh, aku sebisa mungkin selalu berteman dan bergaul dengan orang-orang yang baik tanpa ayah suruh. TAPI mengapa, secara tidak langsung ayah selalu menyuruhku untuk menjadi anak yang Kurang Pergaulan, Cengeng, Penakut dengan cara didikan ayah yang menurut aku seperti aku belum merdeka. Aku sangat Cinta dengan ayah hingga aku tak pernah berani untuk melawan ayah walau aku merasa aku tidak salah bila harus melawan. Aku berharap ayah bisa membedakan mana yang boleh dan mana yang tidak boleh. Aku harap ayah tidak membuat Mimpi-Mimpiku hilang karena didikan ayah.