Aku hanya ingin mempunyai satu foto bersamamu kakak….
Kalimat di atas adalah kalimat Galau yang sudah habis masa
berlakunya, karena pada akhir penghujung waktu, aku memang tidak bisa berfoto
bareng denganmu… kakak…
Berawal dari sebuah visi-misi yang aku dengar kala dikampus
diadakan debat kandidat untuk mendapatkan posisi sebagai presiden dalam BEM (Badan
Eksekutif Mahasiswa). Aku memang tidak perduli dengan politik, partai atau sebagainya
hingga aku selalu mengabaikannya karna aku sama sekali tidak suka dengan
politik, menurutku didalamnya hanya ada sebuah ambisi untuk berkuasa (Paparan
yg Ngaco). Namun saat itu dengan tidak sengaja, ketika aku melewati kerumunan
orang-orang yang sedang menonton, aku mendengar visi-misi dari salah satu
kandidat yang berbunyi “saya ingin menjadikan kampus ini mempunyai budaya gemar
membaca, dengan cara setiap lantai dibuatkan seperti perpustakaan yang terdapat
buku-buku jadi mahasiswa bisa duduk-duduk sambil membaca tanpa harus jauh-jauh
naik ke lantai tiga (letak perpustakaan)” (mencoba mengingat ucapan
3 tahun silam, Lupa-Lupa Inget)
Sekarang Saya yang berbicara… hahaha…
Dari suara itu, semua paparan saya yg cenderung semuanya negatif
tentang politik Terbantahkan. Saya langsung mencari sumber suara, dan saya
melihat sosok kakak itu, dan mendadak jadi kagum, kagum untuk mengetahui
informasi lebih dalam tentang dia, maksudnya tentang kakak itu #eh, #Modus.
Modal nekad, saya mengikuti Orientasi sebuah UKM yang salah satu
panitianya kk ituhh… Hanya bermodal niat untuk bisa mendapatkan foto bersama
kk itu, saya nekad ikut. Dua hari acara itu berlangsung disebuah vila di
bogor, banyak ilmu, banyak cerita, banyak pengalaman yang didapet tapiiiiii saya
tidak mendapatkan foto bersama kk itu. Sedih sekali rasanya, karna entah
mengapa mendadak seluruh tubuh saya kaku ketika ingin minta difoto bersama kk
itu, alhasil saya gagal difoto, anehnya teman-teman saya yang lain enjoy aja
foto bareng dengan bliau. #Nangis Dipojokan.
Seiring berjalannya waktu, saya pun banyak mendapatkan informasi
tentang bliau, baik sengaja atau pun tidak, rasanya itu sudah cukup membuat
hati saya berbunga-bunga, kakak itu memang hebat, saya bangga mempunyai kakak
kelas seperti bliau. Fikiran-fikiran idealisnya membuat saya terkagum-kagum dan
ingin memberikan semua Jempol saya untuk bliau…. Like This Brother.
Apa yang terjadi setelah beberapa tahun silam saya mulai
melupakannya tepatnya tidak menjadi pengagumnya lagi, karena memang sibuknya
aktifitas saya baik di kampus maupun di lingkungan rumah yang membuat saya
tidak ada waktu untuk mengurusi niat saya yang dulu yaitu ingin mempunyai
satu foto bersama kk ituu..,,
Lalu apa yang terjadi, kk itu dengan tidak sengaja datang kerumah
saya, dengan membawa misi sedang mengadakan penelitian tentang wali kota depok,
Ohhh tidakkk, saya pun mendadak Sangat Salah Tingkah alias SALTING. Saya
pun berusaha tenang dengan memberikan pertanyaan basa-basi, kakak ko bisa
sampai kerumah ini, memang tekniknya gimana? Kk itu menjawab: kk juga
kaget kenapa bisa sampai kerumah yunita, kk pake teknik Random, dari kecamatan
sedepok dipilih satu, dapet satu kecamatan di pilih RW, dari RW dipilih RT,
dari RT dipilih no rumah, kebetulan kk dapet no. rumah 14 tapi ga ada orang yang
bisa diwawancarai, akhirnya kk memutuskan untuk kerumah sebelahnya yaitu no.
rumah 15. Itu no rumah yunita to.
Sekarang Aku yang berbicara… hahahaha….
Mungkin kalau boleh mati sesaat, aku lebih baik mati ketimbang
harus berada didepannya, dan tetap saja aku ga bisa berfoto dengannya…..
Semua ambisi untuk berfoto bersama kk itu pun mendadak lenyap,
kala banyak sekali wanita yang menyayanginya dan yang dia sayangi, belum lagi
pemikiran-pemikiran kk itu yang hebat yang selalu menjadikannya nomor satu bak superstar
membuat aku harus mundur dan mengundurkan diri, sebelum terlambat, sebelum
terlalu jauh, sebelum ada Asa yang ketinggian. Karena aku hanya wanita biasa
yang sama sekali tidak dikenalnya. Cukup.
Benar sekali, entah kesenjangan social, entah kesenjangan otak,
entah kesenjangan popularitas, aku merasa sangat berada di bawah dan kakak itu
di atas sekali, benar-benar tidak mungkin untuk aku bisa menyetarainya. Akupun benar-benar
melupakan untuk bisa berfoto dengannya.
Waktu berjalan amat cepat hingga aku memang melupakannya, tiba-tiba
kk itu berada disebelahku dalam ruangan kecil, menegurku, melihat aku dimarahi
oleh sosok monster jahat, melihat aku menangis, mengajariku, aku bahagia namun
mengapa harus dalam suasana yang seperti itu, suasana dimana aku terlihat
lemah, bodoh, cengeng, dan tak berdaya, kenapa aku bisa dekat namun harus dalam
moment itu. Aku benci diriku, aku benci sosok monster jahat itu, yang telah
menghancurkan semangatku, yang telah berminggu-minggu selalu masuk dalam mimpi
burukku, yang sampai saat ini entah mengapa aku selalu menjadi Rindu untuk
ingin selalu bertemu dengannya, perasaan yang aneh, padahal sosok monster jahat
itu telah membuat sebagian nyawaku hilang untuk tidak ingin hidup di dunia. (Lebay.com)
Dan saat ini, saat waktu ku sudah akan habis untuk dapat berfoto
dengan kk itu, aku malah tidak datang di hari terakhir bahagianya, terlalu
banyak fikiran negatif yang bersemayam di otakku, membuatku memutuskan untuk
mengambil job bekerja di hari sabtu, agar aku tidak datang, aku sungguh
menyesal, lebih lagi saat aku melihat banyak orang yang bisa berfoto bersama
denganmu… ohhh kakak,,, aku sangat sedih, aku menyesal.
Kk memang secara dzohir aku belum bisa mengucapkan selamat atas
wisuda kk,
Kk memang secara dzohir aku belum bisa memberikan mawar ini untuk
kk
Kk memang secara dzohir aku belum bisa berfoto bersama denganmu.
Namun kk, batin ini, hati ini, untaian doa untuk kk, al-fatihah
untuk kk, aku yakin akan sampai tepat di dalam roh kk. Aku akan selalu
mendoakan yang terbaik untukmu kk ku yang Hebat.
Teruntuk: My’Secret Admire
1 komentar:
slalu ada dalam do'a
semangat!
Posting Komentar