Ada masa dimana saya tidak bisa memberikan sebuah judul pada tulisan saya, sehingga terkadang saking kesulitannya saya hanya menamainya sebagai Diary Depresi.
Diary depresi adalah suatu masa dimana saya mengalami hal dalam hati saya yang sangat tidak mengenekan, entah terkadang rasa dalam hati yang tidak mengenakan itu datangnya dari mana, yang pasti saya benci jika hal itu datang.
kadang jika Diary depresi itu datang fikiran negatif saya selalu melayang-layang dan bertanya-tanya, masalah apa saja yang memang tidak mengenakan. huuffff saya benci diri saya.
Tuhan untuk apa saya di lahirkan ????
Sampai sekarang saya masih bertanya-tanya, untuk apa saya di lahirkan? dan semua jawaban di fikiran saya masih mengerah ke fikiran negatif.
Sejak saya kecil, tepatnya ketika saya mulai bisa merasakan kesedihan, saya selalu berfikir untuk apa saya di lahirkan, jika saya hanya menjadi anak yang tidak bermanfaat, hanya jadi anak yang tidak berguna,
Jujur saya tumbuh, saya percaya diri, saya berkembang, saya tersenyum itu semata-mata karena lingkungan. Lingkungan saya yang merasa dan menghargai saya ada, bukan yang lain,
Lingkungan di mana saya merasa di butuhkan, lingkungan dimana saya mendapat kasih sayang, lingkungan dimana saya merasa saya harus move on. Ya karena orang-orang baik itu. Entah orang yang sudah lama saya kenal atau orang yang baru saya kenal namun sungguh kalian yang membuat saya bertahan berdiri kokoh.
Menyedihkan sekali semua itu tidak saya dapatkan dari kelurga saya, di dalam sini saya merasa jadi anak yang tidak bermanfaat dan tidak berguna. di dalam sini saya selalu merasa ingin mengakhiri kehidupan saya.
Ya, sebenernya saya sudah tidak ingin hidup jika pada akhirnya saya hanya menjadi anak yang tidak bermanfaat dan berguna disini.
Tuhan jika kau takdirkan saya jadi anak bandel, tolong matikan saja saya sekarang sebelum dosa-dosa saya semakin banyak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar