Wisuda Sarjana Psikologi
Pemerhati Anak
Sedari
dulu saya selalu bermimpi ingin menjadi ibu yang hebat dengan mempunyai
anak-anak yang cerdas dari lakii-lakii yang hebat pula. ^_^
Alhamdulillah hampir 80% dari
mimpi-mimpi besar saya, yang saya tuliskan di ijabah oleh Allah. Terimakasih ya Allah.
Jika membuka deary-deary 8 tahun –
10 tahun silam, rasanya saya ingin menangis dipojokan, betapa Allah sudah
sangat baik pada saya, namun apa balasan saya, saya masih menjadi hamba yang
lalai, yang malas, yang lebih banyak memikirkan dunia, semoga kebaikan Allah
dapat menjadi bahan renungan dan syukur saya setiap saat. Aamiin.
Subhanallah wal Hamdulillah, wa
Laillahaillah Allahu’akbar
Merinding saya membaca
kalimat-kalimat itu jika memikirkan kebaikan Allah yang Maha Agung pada saya dengan
segala macam keluhan yang masih saja saya lakukan, ohh no,,, afwaniii ya Allah.
Banyak sekali mimpi-mimpi besar
saya, yang terbiasa saya tuliskan dengan rencana jangka pendek dan rencana
jangka panjang sedari kecil terkabulkan dengan sangat lebih indah walaupun
memang ada banyak coretan dan penghapus Allah yang berperan.
Ketika saya menuliskan dalam
deary ingin mendapat rangking 1 di SMP
Ketika saya menuliskan dalam
deary ingin masuk pesantren
Ketika saya menuliskan dalam
deary tidak ingin pacaran
Ketika saya menuliskan dalam
deary kuliah di psikologi
Ketika saya menuliskan dalam
deary ingin sarjana
Ketika saya menuliskan dalam
deary ingin jadi psikolog anak
Ketika saya menuliskan dalam
deary ingin........................ (ini hanya beberapa cuplikan, banyak sekali nikmat lain, Allahu Akbar)
Dan Alhamdulillah wa syukurillah
hampir 80% dari mimpi-mimpi besar saya yang dahulu saya tuliskan baik hal-hal
yang besar maupun hal-hal yang kecil terijabah dengan indah dengan lika-liku
skenario-Nya yang super Wowww.
Dan sekarang, saya berfikir
keras, saya menutar otak, saya membuat konsep untuk masa depan anak-anak saya
agar kelak pendidikan dan penghidupannya terjamin,
Rasanya saya tidak mungkin akan
terus menerus menjadi wanita pekerja yang pergi pagi pulang sore, saya harus
memutar otak agar nanti saya bisa terus merawat anak saya fulltime tanpa
terbebani pekerjaan yang jika saya hanya menjadi guru apakah anak-anak saya
terjamin dapat mengenyam pendidikan yang layak, ohhh sejauh inikah my’idea.
SDIT termurah saat ini uang
gedungnya sekitar 10 jutaan dengan biaya perbulan sekitar 500 ribuan,
sedangakan gaji guru palingg minim 2 juta, saya tidak kebayang jika saya harus
mengajari anak orang dengan pendidikan dan sarana yang baik namun anak saya tidak
memperoleh, mungkin betapa sedih dan bersalahnya saya.
Oleh karena itu, saya rasa itu
semua butuh proses, saya harus mempersiapkan semua ini dari sekarang, saya
mencoba membuat konsep berniaga dengan bermacam-macam alternatif apa yang
kira-kira mudah terjual di pasaran dan dapat mengasilkan uang saku, semacam
berwirausaha, selalu konsep..konsep..konsep yang saya buat, hanya beberapa
action yang baru berani saya jalankan, ahh dasar saya...
Yang pasti saya harus menjadi
wanita yang kreatif mulai detik ini, ya mulai detik ini, tidak perlu menunggu
nanti-nanti, saya harus berani, tidak boleh malu atau lelah, saya harus
optimis, yang terpenting saya harus hebat agar mimpi-mimpi besar saya yang di
atas di ijabah sesuai dengan kebutuhan saya. Aamiin.
Salam Super
Yunita Jasmine
Tidak ada komentar:
Posting Komentar