Bertahun-tahun
saya berdoa, doa yang selalu saya yakini pasti dikabulkan Allah. Doa yang
selalu menjadi kekuatan dalam hidup saya. Doa yang membuat saya menjadi
bersemangat untuk hidup. Dalam doa-doa itu saya menangguhkan mimpi-mimpi saya. Dalam
doa selalu ada air mata, dalam doa selalu disertai perjuangan, dalam doa selalu
ada kekuatan, dalam doa pula kerapuhan dapat ditutupi. Doa adalah kekuatan
saya. Doa bagai energi yang menguatkan tubuh saya. Saya dapat sekuat ini karena
doa. Doa bunda saya, doa teman-teman kecil saya, dan doa sahabat-sahabat saya.
Doa juga
yang kadang menukar kesedihan menjadi kebahagiaan.
Doa juga
yang kadang menukar kelemahan menjadi kekuatan.
Karena doa
saya bisa berdiri tegak, memandang pelangi sambil tersenyum walau sebelumnya
hujan teramat deras.
Saya
selalu yakin doa saya Allah kabulkan. Walaupun terkadang saya tahu doa saya
Allah ganti dengan yang lebih baik. Dengan berbagai skenario-Nya. Dengan berbagai
caranya untuk mendewasakan saya. Itulah mengapa sampai saat ini saya optimis
untuk bisa mewujudkan mimpi-mimpi saya.
Tuhan,
doa saya lima tahun lalu, doa karena cinta, doa karena saya ingin berjuang
mengorbankan cinta demi cita-cita apakah harus diganti dengan cara yang sesakit
ini. Saya kuat. Buktinya saya sama sekali tidak menangis. Namun apakah doa
selama lima tahun itu tidak berguna. Tuhan, tolong tunjukkan kebesaran-Mu.
Doa
adalah kekuatan saya. Hingga detik ini saya masih selalu berdoa. Untuk dia.
Jodoh saya yang Tuhan Ridhoi.
Yunita Jasmine
Tidak ada komentar:
Posting Komentar