Sebelumnya, apa anda pernah merasakan
menjadi seorang kakak sejak diusia dini? Umur 3 tahun atau 4 tahun sudah
mempunyai 2 adik, itu saya banged. Saya ingat sekali umur 3 tahun sudah
mempunyai 2 adik kecil yang karena sebab itu saya menjadi seperti kehilangan
orang tua.
Ternyata dari kecil saya sudah sering
menangis dipojokan, entah dipojok kasur atau dipojok ruangan. Miris.
Saya mulai mengingat-ngingat masa kecil
saya yang cukup tidak mengenakan, saya sering dianggap cengeng sebagai kakak,
saya sering dianggap tidak hebat sebagai kakak, saya sering dijadikan tempat
yang paling bersalah sebagai kakak, saya juga sering di bullying secara verbal
oleh orang tua saya khususnya ibu saya seperti kata-kata oon, cengeng, letoy,
lemot, dan lain-lain yang menjadikan masa perkembangan saya ketika kecil
menjadi terhambat seperti saya menjadi benar-benar anak yang oon dikelas
sewaktu SD. Setiap tahunnya selalu hampir diambang antara naik kelas atau
tidak, atau seperti saya menjadi anak yang tidak percaya diri baik dalam hal
pertemanan maupun pelajaran, sampai-sampai untuk soal izin kekamar mandi pun
saya takut.
Alhamdulillah semenjak masuk SMP saya mulai
berdamai dengan kata-kata negatif itu dan menjadikan semua kata-kata itu
menjadi motivasi untuk saya maju, terbukti akhirnya saya bisa meraih juara 1-3
dibangku SMP.
Dari pengalaman masa kecil saya itu saya
tumbuh menjadi gadis pencinta anak, pemerhati anak, penyayang anak. Entah
mengapa saya menjadi sangat terketuk hati jika melihat ada anak menangis atau
ada anak yang sedang dimarahin ibunya, atau ketika ada anak yang sendirian
bermain. Rasanya saya ingin memeluk mereka, membelikan mereka es krim agar
mereka bisa tersenyum.
Dari pengalaman masa kecil saya itu, saya
juga tidak mau seperti itu ke anak saya, saya harus memberikan kasih sayang
100% pada semuanya, agar anak-anak saya tumbuh menjadi anak yang cerdas,
percaya diri, mandiri dan bertakwa. Aamiin.
#Doa untuk kedua orang tua tak henti selalu
saya bacakan selepas saya sholat wajib atau sunnah, semoga Allah memberikan
kebahagiaan dunia-akhirat khususnya ibu saya, walaupun terkadang dada saya suka
sesak jika ingatan masa lalu itu tiba-tiba muncul.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar