Hey Cinta, kamu itu terlalu
lembut, terlalu baik, terlalu sholeh, aku takut sekali tidak bisa menggapaimu
Cinta.
Hey Cinta, seandainya kamu tau,
semakin aku membenci kamu semakin sakit hatiku karena aku membohongi diriku
sendiri.
Hey Cinta, aku tahu, aku terlalu
rendah untuk kau puja, hingga itulah yang membuat aku mengalah dengan hatiku,
mengalah untuk yang lain.
Hey Cinta, ketahuilah, air mata
di sajadah ini saksi betapa sakitnya hatiku untuk berdoa, memelas diri pada Tuhanku
untuk tidak selalu mengharapkanmu.
Hey Cinta, jika boleh aku
memilih, aku ingin mengatakan padamu, bahwa aku telah mencintaimu sejak pertama
kita ketemu, tempat dimana banyak orang bercinta dengan Tuhannya.
Hey Cinta, isyarat apa yang bisa
aku tunjukkan kalau aku mencintaimu, jika setiap kali yang ku tampakkan adalah
kebencianku padamu, itu satu-satunya cara untuk menyembunyikan cintaku.
Hey Cinta, saya tidak akan
memaksa untuk berdoa yang muluk-muluk untuk menggapai cinta saya, hanya saja
saya yakin Allah Maha Tahu, Allah Maha Penolong, jika benar engkau cinta saya,
Allah pasti memudahkan. Itu saja mantra saya.
Hey Cinta, maafkan saya jika saya
harus pergi, jika saya harus menjauh, jika saya sengaja membenci cinta saya,
itu karena saya tidak berani dan saya memang pecundang cinta. saya tidak pernah
bisa mengutarakan cinta saya sejak dulu.
Hey Cinta, biarlah waktu yang
akan menjawabanya apakah engkau untukku atau untuk orang lain.
Yunita Jasmine
Tidak ada komentar:
Posting Komentar