Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Segala puji bagi Allah yang
menciptakan untukmu pasangan hidup dari jenismu sendiri supaya kamu cenderung
dan merasa tentram kepadanya dan dijadikan-Nya rasa kasih sayang diantara kamu.
Sesungguhnya yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda Kebesaran Allah
bagi kaum yang berfikir (Ar-Ruum: 21).
22 tahun yang lalu tepatnya
tanggal 30 Juni 1990, terlahir seorang bayi perempuan mungil yang diberi nama
Yunita Diskariani Lestari. Anak ini terlahir dengan normal, sehat wal’afiat
tanpa suatu kekurangan apapun. Orang-orang biasa memanggilnya dengan sebutan
Yunita. Yunita disekolah kan oleh bundanya sejak umur 4 tahun di TK B walaupun
umurnya masih kurang, dikarenakan bundanya yang kerepotan, karena pada usia 4
tahun yunita sudah mempunyai 2 adik perempuan yang diberi nama Desty Rizki
Arifiani (21 tahun) dan Intan Riza Fathonawati (19 Tahun). Yunita selalu menjadi anak paling kecil
dikelasnya, hingga bundanya selalu mengatakan pada guru kelasnya, “jika anak
ini tidak bisa mengikuti pelajaran, tidak apa-apa tidak perlu naik kelas”,
namun alhamdulillah sejak TK-Wisuda Sarjana S1 Yunita selalu naik kelas dan
tepat waktu menyelesaikan studinya walaupun dengan kerja keras, perjuangan, air
mata dan keringat.
Yunita bukan terlahir sebagai
anak yang pintar, karena IQ nya hanya ±116, namun karena semangat, kegigihan,
dan doa dari orang tua, yang menjadikan yunita dapat bersaing dengan
orang-orang pintar. Sejak kecil yunita mempunyai 3 prinsip hidup yaitu tidak
mau pacaran, mimpi-mimpi besar harus di bela habis-habisan, dan walaupun yunita
bukan wanita yang cantik namun ia harus menjadi wanita yang cerdas, ketiga
prinsip itulah yang selalu dipegang yunita dalam menjalani kehidupannya.
Yunita mempunyai keluarga yang
hangat dan ramah, walaupun ayah dan bundanya hanya tamatan SMA namun mereka
sangat perduli dengan pendidikan anak-anaknya sehingga ayah dan bunda selalu
mengutamakan untuk membeli buku pelajaran ketimbang baju. Walaupun ayah hanya
tamatan SMA namun ayah bisa membuktikan pada anak-anaknya bahwa keuletan
belajarlah yang membuat seseorang sukses, ayah membuktikannya dengan lulus seleksi
menjadi juara 1 di PLN dengan saingan yang rata-rata Sarjana. Sudah hampir 25
tahun ayah berkerja di PLN, walaupun kami hidup alhamdulillah dengan
berkecukupan namun ayah selalu menerapkan hidup sederhana pada anak-anaknya.
Bunda adalah ibu rumah tangga
yang hebat, yang sabar, yang mengurusi semua keperluan rumah tangga, sejak
anak-anaknya kecil bunda tidak diizinkan bekerja oleh ayah, karena ayah
menginginkan anak-anaknya diasuh oleh ibunya bukan pembantu. Hanya baru 5 tahun
ini bunda bekerja di loket pembayaran listrik yang tempatnya ada di garasi
rumah ketika anak-anaknya sudah beranjak dewasa.
Sekarang saya baru saja wisuda
Sarjana Psikologi di UIN Syrif Hidayatullah Jakarta dan bekerja menjadi Guru di
SDIT Ruhama Depok, tujuan saya bekerja hanya untuk berbagi ilmu, mendapatkan
pengalaman, membahagiakan orang tua, dan memberikan kasih sayang terhadap
anak-anak karena saya sangat menyukai anak-anak. Anak-anak menurut saya ialah
suatu anugerah dari Tuhan yang harus dikembangkan potensinya dengan baik dan
benar agar tercipta generasi berkualitas yang islami.
Semoga pemaparan tentang saya
dan keluarga dapat memberikan gambaran untuk calon jodoh saya, jika ingin lebih
tahu dan lengkapnya, saya persilakan untuk mencari informasi tentang saya baik
dari orang tua, keluarga, guru, sahabat, teman, lingkungan sekitar dan
anak-anak. Karena penilaian mereka yang tentunya lebih bermakna ketimbang dari
saya.
Akhir kata, semoga Allah
mempermudah jalan ini, memberikan jalan dan cara-cara yang terbaik untuk
kebaikan. Aamiin
Yunita Diskariani
Lestari
04 Januari 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar