CINTA KEPADA ALLAH
Cinta kepada Allah merupakan tujuan yang paling utama dari segala maqam, dan puncak yang paling tinggi dari semua tingkatan. Tidak ada maqam setelah cinta, kecuali dia adalahh buah dan konsekuensinya, seperti kerinduan, rasa suka, sidha dan seterusnya. Dantidak ada maqam sebelum cinta, kecuali dia adalah mukadimahnya, seperti taubat, sabar, zuhud dan lain2
Cinta tidak memiliki batasan yang jelas, kecuali cinta itu sendiri. Definisi2 justru menambah ketidak jelasannya. Definisi cinta adalah wujudnya, definisi adalah milik ilmu pengetahuan. Sementara cinta adalah perasaan yang memenuhi hati orang2 yang mencintai. Yang ada di dalamnya hanyalah perasaan yang mengebu-gebu. Semua yang dikatakan tentang cinta hanyalah sekedar keterangan tentang pengaruhnya, ungkapan tentang buahnya dan penjelasan tentang sebab2nya.
DALIL DAN KEUTAMAAN CINTA
Dalil yang menunjukan cinta kepada Allah terhadap hambanya dan cinta hamba kepada tuhannya sangatlah banyak. Allah berfirman, “Dia mencintai mereka dan mereka mencintainya.”(Qs. Al Maidah:54)
“Dan orang2 beriman sangat cinta kepada Allah.” (Qs. Al Baqarah:165)
“Katakanlah, jika kalian (benar-benar) mencintai Allah, maka ikutilah aku, niscaya Allah akan mencintai dan mengampuni dosa-dosa kalian.” (Qs. Ali Imran:31)
TANDA-TANDA CINTA
Tanda2 cinta yang dimiliki seseorang banyak sekali. Diantaranya:
- Senang bertemu kekasihnya dengan cara kasyf (terbukanya tabir) dan menyaksikannya di surga
- Mengutamakan apa2 yang dicintai Allah atas apa2 yang dicintainya, baik dalam lahiriya maupun dalam batinnya.
- memperbanyak zikir kepada Allah, bermunajat kepadanya dan membaca kitabnya
- Berkhalawat kepada Allah
- Tidak menyesali apa2 yang hilang darinya.
- Menikmati ketaatan
- bersikap lembut dan saying kepada hamba2nya
- merasa takutdan berharap dalam mencintainya
- Menyembunyikan perasaan cinta. Namun sebenarnya air matanya memperlihatkan rahasia cinta itu
- senang dan ridha kepada Allah
jika cinta telah menghiasi hati, maka dia akan mengeluarkan semua kepahitan dari kehidupan dunia yang fana ini, pemiliknya akan hidup dengan baik dan nikmat.
SEMOGA BERMANFAAT
YUNITA DISKARIANI LESTARI
DEPOK, 30 JUNI 1990
Tidak ada komentar:
Posting Komentar