14 Maret, 2011

Penolong Cinta

Cinta, Kekayaan, Kemiskinan, Kecantikan dan Waktu

Pada suatu hari 5 orang pemuda ini berlibur ke suatu pulau yang indah yang di dalamnya terdapat laut yang biru, pasir putih yang lembut, pohon kelapa yang hijau serta angin sepoi-sepoi yang sangat sejuk dengan cuaca segar berupa awan biru dan terik matahari yang menyehatkan kulit. Di pulau itu mereka semua tertawa, bercanda dan bercengkrama sambil bermain air di laut yang biru dengan pasir putih yang lembut.

Tiba-Tiba……………..

Semuanya berubah. Air laut yang tadinya biru tenang menjadi obak yang sangat dasyat. Angin yang tadinya sepoi-sepoi berubah menjadi badai hitam pekat yang menakutkan. Pasir yang tadinya putih dan lembut berubah menjadi lupur kelabu yang menjijikan. Semua berlari menyelamatkan dirinya masing-masing tanpa memperdulikan satu sama lain karena mereka semua ketakutan.

Akhirnya mereka semua dapat menyelamatkan dirinya masing-masing dengan menaiki perahu yang ada disana. Terdapat 4 perahu rakit yang bisa mereka pergunakan untuk menyelamatkan dirinya namun ternyata cinta tidak mendapatkan perahu tersebut. Cinta berteriak-teriak minta tolong dengan ketakutan yang amat sangat karena air makin lama makin naik.

Tolong…..tolong…. tolong aku, tolong selamatkan aku dari sini…. (teriak cinta)
Kekayaan…. Kekayaan tolong aku…. Tolong selamatkan aku dari sini
Dan kekayaan pun menghampiri cinta dan berkata “maaf cinta aku tidak bisa menolongmu karena perahuku sudah penuh dengan hartaku” dan kekayaan pun pergi meninggalkan cinta.

Dan cinta pun berteriak kembali… tolong..tolong aku… tolong selamatkan aku dari sini

Kemiskinan… kemiskinan… kemiskinan tolong aku, tolong selamatkan aku dari sini…
Dan kemiskinan pun menghampiri cinta dan berkata “maaf cinta aku tidak bisa menolong kamu… perahuku sudah rapuh dan reot ”apabila kamu naik di perahu ku aku takut perahuku akan tenggelam dan kemiskinan pun pergi meninggalkn cinta
Dan air pun terus naik hingga ke dagu cinta… cinta pun sulit bernapas dan hampir tenggelam.

Dan cinta pun terus berteriak-teriak minta tolong….

Tolong…tolong… tolong aku…..

Kecantikan… kecantikan… kecantikan tolong aku…. Tolong selamatkan aku dari sini..
Kecantikan pun datang menghampiri cinta dan berkata “maaf cinta aku tidak bisa menolong kamu, perahuku sungguh indah sedangkan kamu sangat kotor aku tidak mau perahuku ini terkotori oleh badanmu”. Dan kecantikan pun pergi meninggalkan cinta..

Dan cinta pun terus meminta pertolongan sampai seluruh tubuhnya ditenggelamkan air… dan tiba tiba dari kejauhan terlihat sebuah perahu yang datang menghampiri cinta dan bergegas menolong cinta hingga cinta di bawa kesebuah pulau yang aman. Dan cinta pun terselamatkan dari badai tersebut….

Lalu cinta bertanya kepada salah seorang penduduk yang tinggal di pulau itu.. “bapak boleh saya tau siapa orang yang tadi menolong saya dan sang bapak pun menjawab itu adalah waktu”.

Tidak ada komentar: