29 Januari, 2011

Aku Sudah Bertemu Sahabatku

Alhamdulillah rasa rindu dalam dada sudar terobati.... seneng rasanya bisa berkumpul kembali... bercerita bersama mestipun ada ke kakuan yang terlihat setelah sekian waktu berpisah tanpa sebab. bahagia hatiku.

28 Januari 2011.............

Terima Kasih ya Allah... luapan Rindu ini telah terobati,,

27 Januari, 2011

Nangis mendadak

Dan hari ini lagi-lagi pnyakit gua kambuh.... nangis mendadak. tiba tiba gw nangis kejer tanpa sebab. gua benci nangis. gua benci sahabat gua yang bernama S.A yang udah menyebabkan gue kaya gini.

sumpahhhhhhhhhhhhhhhhhhh gua kangen dia bangedddd, gua ga tau gimana cara ngungkapinnya,, gua kangen dia, kangen yang teramat sangat, gua pendemmmmm rasa kangen ini ampe hati gua sakittttttttt dan gua selalu nangis mendadak tanpa sebabab

Allah tolong aku... lepaskan aku dari perasaan kangen yang teramat sangat ini dan hilangkan rasa sakit ini serta hilangkan semua memori aku dengan sahabatku.... semuanya.

25 Januari, 2011

Ya Allah Dada ku Sesak Sekali

Ya Allah Dada ku Sesak Sekali

Ya Allah kadang aku sering merasakan rasa sesak didada kala aku teringat kejadian yang selalu membuatku menjatuhkan air mata. Kejadian yang aku kira tidak akan pernah terjadi. Kejadian yang aku hanya ingin itu menjadi mimpi buruk, bukan kenyataan, kejadian dimana aku selalu ingin menangis sekencang-kencangnya agar rasa sesak didada ku hilang. Aku benci sama perpisahan, aku rapuh merasakan perpisahan dan aku tidak kuat melihat perpisahan. Perpisahan yang harus terjadi secara mendadak, tanpa sebab atau karena suatu sebab. Perpisahan yang hanya membuat aku membenci mereka yang meninggalkanku, perpisahan yang membuat aku tidak ingin mengenal kembali mereka, perpisahan yang selalu membuat dadaku sesak.
Ternyata aku ga sanggup menceritakannya, sulit jari ini mengungkapkan rasa sakit dan sesak itu, hanya air mata yang jatuh di leptop yang menjadi bukti. Yang pasti aku tidak ingin mengenal mereka kembali dalam kehidupanku yang telah membuat dadaku sesak.

1. A…
2. D….
3. S.A ….
4. R….

Inisial Nama depan itu Allah yang selalu membuat dadaku sesak jika ottakku teringat akan kenangan bersamanya. Aku mohon tukar rasa sesak yang aku rasakan ini dengan kebahagiaan. Dan berikan balasan yang setimpal untuk mereka. amin

21 Januari, 2011

Hayalan Tingkat Tinggi

Ya Allah... aku ingin berhayal

berhayal untuk bisa menjadi orang besar, yang bisa membolang ke seluruh pelosok dunia dengan ilmu ku. ohhhh Tuhan..... aku sangat ingin ke Bali, Lampung, Italia, Eropa sampai ke negri Cina hehehe.... Aku iri dengan orang-orang pintar itu. yang bisa keliling dunia dengan ilmunya. aku ingin bisa menguasai berbagai bahasa. aku ingin pintar, cerdas, bermanfaat dan kaya, rendah hati, dermawan, sholihah, baik.... huhhhffff hayalan tingkat tinggi ku ini yg membuat ku ingin seperti mereka..... mereka orang-orang yang bermanfaat, yang ilmunya bisa mengantarkannya pada kebahagiaan....

Allah Tenangi hati, pancarkan cahaya agar ilmu mudah di pelajari

20 Januari, 2011

Di Tinggal Sahabat

Di Tinggal Sahabat

The Story on Last Time Ago

Hari itu tepatnya hari senin. Dalam dinginya fajar aku merasakan bahwa tubuh ku sedang tidak sehat. Pagi ini aku harus ke kampus dikarenakan ada kuis yang mengharuskan aku datang. Tak lama aku berfikir, aku segera meminta adikku untuk menelepon sahabatku untuk menjemputku karena hanya dia yang dapat menolongku untuk bisa berangkat ke kampus. Sahabat ku pun datang. Tanpa menghabiskan banyak waktu, kita berangkat dengan berboncengan. Akupun sungguh berterimakasih karena aku bisa sampai di kampus tepat waktu. Pulangnya akupun di jemput untuk diantarkan pulang. Diperjalanan kita masih bercanda seperti biasa, tertawa dan bercerita di atas derasnya hujan yang hampir membasahi baju kita. Tak ada tanda-tanda kalau semua ini akan berakhir. Sesampainya dirumah kita masih makan dan bercerita bersama dengan aku, dia dan bunda ku. Akupun sama sekali tidak berfikir kalau hari itu akan menjadi pertemuan terakhir kita. Sahabatku pun pamit pulang dengan masih memajang senyum kecilnya yang selalu membuat aku bertambahnya semangat dalam mencari ilmu apasaja.

Kata-kata terakhir ku pun seperti biasa

Hati-hati y..

Salam buat umi…

Kalau sudah sampe rumah sms…

Suddenly…………………………………………………………………………………………….

Esok…..

Lusa…..

Seminggu….

Sebulan……

Tiga bulan…..

Lima bulan…..

Delapan bulan ……

Dan saat ini…….

Ternyata saya sudah ditinggalkanya tanpa sebab……

Sampai saat ini saya tidak tahu alasanya dan penyebabnya…..


Sepanjang waktu itupun saya baru menyadari kalau saya mengalami Kerapuhan yang amat sangat. Kerapuhan yang membuat saya menjadi wanita yang lebih cengeng, lebih bodoh dan lebih tak berguna. Tak ada keinginan untuk meraih apapun karena rasa sakit yang amat sangat. Entah karena apa? Saya pun tak dapat menjawabnya, dunia saya seakan kelabu, fikiran saya seakan dipenuhi oleh atom-atom negative yang membuat saya menjauh dari kehidupan pergaulan, yang membuat saya selalu mendadak menangis tanpa sebab, yang membuat saya selalu merasa tak bermanfaat dan tak ingin hidup. Semua serba emosi dan sedih tak ada kebahagiaan, tak ada canda tawa saya, tak ada senyum saya. Semua orang mengatakan kalau saya Berubah. Saya pun tak bisa menjawab, mengapa saya menjadi seperti ini? Apakah karena ditinggalkanya? Atau karena anti body saya yang tidak tahan akan perpisahan yang tanpa sebab itu? Atau karena saya……. Etc. banyak sekali fikiran-fikiran yang menjalar diotak saya yang saya pun tak bisa menjawabnya.

And Now……..

Ketika saya menyadari bahwa semua orang pasti akan meninggalkan kita.
Hanya Allah yang ada Kemarin, Saat ini, dan Esok
Ketika semua saya pasrahkan kepada sang Maha Pemberi Ketenangan.
Karena semua itu kesedihan saya menghilang 100%.

Sekarang saya Bahagia atas semua skenario-Nya.
Dan saya sangat berterimakasih atas semua pengalaman hidup dan Cerita hidup yang telah Dia buatkan untuk saya. Hari ini dan seterusnya saya akan selalu bersyukur dan bahagia…. Selamanya……

Dan saya tidak akan mengingat kejadian itu, karena sudah saya masukan dalam folder kelabu saya yang akan membuat saya untuk tidak ingin lagi mengetahui sebabnya karena mungkin skenario ini yang terbaik untuk saya.

Txs My’God

15 Januari, 2011

PERCERAIAN

1. Definisi Perceraian

Perceraian adalah penghapusan perkawinan dengan putusan hakim atas tuntutan salah satu pihak dalam perkawinan itu. Maksudnya adalah UU tidak memperbolehkan perceraian dengan permufakatan saja antara suami dan isteri. Tuntutan perceraian harus dimajukan kepada Hakim secara gugat biasa dalam perkara perdata, yang harus didahului dengan meminta izin kepada Ketua Pengadilan Negeri setempat untuk menggugat. Sebelum izin diberikan, Hakim harus berusaha untuk mendamaikan kedua belah pihak (Djumairi Achmad, 1990: 65).

Perceraian hanya dapat dilaksanakan di hadapan sidang pengadilan, juga harus disertai alasan-alasan tertentu untuk melakukan perceraian. Putusnya perkawinan itu dapat terjadi karena talak atau berdasarkan gugatan perceraian maka dari berbagi peraturan tersebut dapat di ketahui ada dua macam perceraian yaitu cerai gugat dan cerai talak. Cerai talak hanya berlaku bagi mereka yang beragama Islam dan di ajukan oleh pihak suami. Cerai talak adalah istilah yang khusus digunakan dilingkungan Peradilan Agama untuk membedakan para pihak yang mengajukan cerai. Dalam perkara talak pihak yang mengajukan adalah suami sedangkan cerai gugat pihak yang mengajukan adalah isteri. Langgengnya kehidupan perkawinan merupakan suatu tujuan yang sangat di inginkan oleh islam. Akad nikah di adakan adalah untuk selamanya dan seterusnya hingga meninggal dunia, agar suami istri bersama-sama dapat mewujudkan rumah tangga tempat berlindung, menikmati naungan kasih sayang dan dapat memelihara anak-anaknya hidup dalam perumbuhan yang baik.

Namun pada kenyataannya tidak semua pasangan mampu merasakan kebahagiaan dan kenyamanan dalam pernikahannya seperti yang diharapkan pada awal pernikahan. Di samping masalah kebahagiaan, kepuasan dan awetnya pernikahan, terdapat pula masalah ketidakbahagiaan, ketidakpuasan, dan ketidakawetannya pernikahan. Yakni pernikahan yang bertahan untuk waktu yang tidak lama dengan pasangan tetap, dan hubungan kedua pasangan suami istri tidak rukun, suasana keluarganya pun diliputi ketegangan dan konflik serta saling menyakiti yang pada dasarnya jauh dari rasa saling mengasihi bahkan mungkin saling membenci. Pada kenyataannya, untuk membangun suatu rumah tangga atau kehidupan pernikahan yang harmonis tidaklah mudah dikarenakan banyaknya faktor yang mungkin mempengaruhi, sehingga pada faktanya sampai sekarang ini banyak terjadi perceraian dalam suatu rumah tangga dari berbagai kalangan.

Apabila pergaulan kedua suami-isteri tidak dapat mencapai tujuan perkawinan, maka akan mengakibatkan perpisahan, karena tidak adanya kata kesepakatan antara suami-isteri, maka dengan keadilan Allah SWT, dibukanya suatu jalan keluar dari segala kesukaran itu, yaitu pintu perceraian. Mudah-mudahan dengan adanya jalan itu terjadilah ketertiban, dan ketentraman antara kedua belah pihak. Dan masing-masing dapat mencari pasangan yang cocok yang dapat mencapai apa yang dicita-citakan (H. Sulaiman Rasjid, 2004 : 380).

Hal ini sesuai dengan hadits Nabi Muhmmad SAW, yang artinya sebagai berikut: “ Dari Ibnu Umar ra. Ia berkata bahwa Rasulullah SAW telah bersabda “ Sesungguhnya yang halal yang amat dibenci Allah adalah talaq” (Riwayat Abu Dawud dan Ibnu Majah). Adapun tujuan Perceraian adalah sebagai obat, dan jalan keluar bagi suatu kesulitan yang tidak dapat diatasi lagi selain dengan perceraian. Meskipun demikian talaq masih tetap di benci Allah.

2. Faktor-faktor Penyebab Perceraian

Dalam membangun sebuah keluarga, tidak lepas dari masalah-masalah, dari yang ringan sampai yang rumit bahkan rentan terjadinya perceraian. Kesetian dan kepercayaan dalam hal ini memang menjadi faktor terpenting yang bisa membuat sebuah rumah tangga langgeng, tetapi apakah hanya kedua faktor tersebut untuk mencegah sebuah perceraian ? Lalu apa saja faktor penyebab timbulnya perceraian? dibawah ini ada faktor yang sering kali terjadi:

1) Kesetian dan Kepercayaan : Didalam hal ini yang sering kali menjadi pasangan rumah tangga bercerai, dalam hal ini baik pria ataupun wanita sering kali mengabaikan peranan kesetiaan dan kepercayaan yang diberikan pada tiap pasangan, hingga timbul sebuah perselingkuhan.

2)Seks : Didalam melakukan hubungan seks dengan pasangan kerap kali pasangan mengalami tidak puas dalam bersetubuh dengan pasangannya, sehingga menimbulkan kejenuhan tiap melakukan hal tersebut, dan tentunya anda harus mensiasati bagaimana pasangan anda mendapatkan kepuasan setiap melakukan hubungan seks.

3) Ekonomi : Tingkat kebutuhan ekonomi di jaman sekarang ini memaksa kedua pasangan harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga, sehingga seringkali perbedaan dalam pendapatan atau gaji membuat tiap pasangan berselisih, terlebih apabila sang suami yang tidak memiliki pekerjaan.

4) Pernikahan Tidak Dilandasi rasa Cinta : Untuk kasus yang satu ini biasanya terjadi karna faktor tuntutan orang tua yang mengharuskan anaknya menikah dengan pasangan yang sudah ditentukan, sehingga setelah menjalani bahtera rumah tangga sering kali pasangan tersebut tidak mengalami kecocokan.

5) Krisis moral dan akhlak : Selain ketidakharmonisan dalam rumah tangga, perceraian juga sering memperoleh landasan berupa krisis moral dan akhlak, yang dapat dilalaikannya tanggung jawab baik oleh suami ataupun istri, poligami yang tidak sehat, penganiayaan, pelecehan dan keburukan perilaku lainnya yang dilakukan baik oleh suami ataupun istri, misal mabuk, berzinah, terlibat tindak kriminal, bahkan utang piutang.

6) Perzinahan : Di samping itu, masalah lain yang dapat mengakibatkan terjadinya perceraian adalah perzinahan, yaitu hubungan seksual di luar nikah yang dilakukan baik oleh suami maupun istri.

7) Adanya masalah-masalah dalam perkawinan : Dalam sebuah perkawinan pasti tidak akan lepas dari yang namanya masalah. Masalah dalam perkawinan itu merupakan suatu hal yang biasa, tapi percekcokan yang berlarut-larut dan tidak dapat didamaikan lagi secara otomatis akan disusul dengan pisah ranjang.

Langkah pertama dalam menanggulangi sebuah masalah perkawinan adalah :

• Adanya keterbukaan antara suami – istri
• Berusaha untuk menghargai pasangan
• Jika dalam keluarga ada masalah, sebaiknya diselesaikan secara baik-baik
• Saling menyayangi antara pasangan

3. Dampak Perceraian

Akibat perceraian ini diatur di dalam pasal 41 UU No. 1 tahun 1974, yang isinya sebagai berikut:

1) Baik Ibu atau bapak tetap berkewajiban memelihara dan mendidik anakanaknya, semata-mata berdasarkan kepentingan anak. Bilamana ada perselisihan mengenai penguasaan anak, maka Pengadilan yang memberi keputusan.

2) Bapak yang bertanggung jawab atas semua biaya pemeliharaan dan pendidikan yang diperlukan anak itu; bilamana bapak dalam kenyataan tidak dapat memenuhi kewajiban tersebut, maka Pengadilan dapat menentukan bahwa ibu ikut memikul biaya tersebut.

3) Pengadilan dapat mewajibkan kepada bekas suami untuk memberikan biaya penghidupan, dan/ atau menentukan sesuatu kewajiban bagi bekas isteri.

Namun selain akibat-akibat perceraian yang diatur dalam UU tersebut, terdapat dampak lain yang lebih penting dan harus menjadi pertimbangan para pasangan suami istri dalam mengambil keputusan untuk bercerai.

Dampak-dampak tersebut ialah:

• Perlu dipertimbangkan baik bahwa dalam sebuah perceraian, sebenarnya bukan saja pasangan suami istri tersebut yang akan mengalami goncangan emosional, tetapi juga orang tua, teman dan anak-anak.
• Seberapa besar keinginan orangtua yang bercerai untuk tidak memisahkan anak mereka, namun kenyataannya anak itu telah dipisahkan oleh dan atau dari kedua orangtuanya.
• Anak-anak menjadi korban. Majalah Newsweek memperkirakan bahwa 45% dari semua anak suatu saat akan hidup dengan satu orangtua saja sebelum mencapai usia 18 tahun. Dan 12 juta anak dibawah usia 18 tahun sekarang mempunyai orangtua yang telah bercerai.

Penelitian di Inggris tahun 1978 menunjukkan bahwa anak-anak yang orangtuanya bercerai mempunyai harapan hidup yang lebih pendek dan kemungkinan sakit lebih besar. Di New York dua dari tiga remaja yang bunuh diri adalah remaja yang orangtuanya bercerai. Anak-anak ini membawa pola perasaan tidak aman, depresi, kuatir, dan marah sampai ke masa dewasa

Menurut Gerungan bahwa sebagian besar pada anak-anak berasal dari keluarga yang sudah tidak utuh strukturnya (Gerungan, 1972: 20). Keluarga yang pecah ialah keluarga dimana terdapat ketiadaan salah satu dari orang tua karena kematian, perceraian, hidup berpisah, untuk masa yang tak terbatas ataupun suami meninggalkan keluarga tanpa memberitahukan kemana ia pergi (Abdullah Kelib, 1990: 20).

Hal ini disebabkan karena:

• Anak kurang mendapatkan perhatian, kasih sayang, dan tuntutan pendidikan orang tua, terutama bimbingan ayah, karena ayah dan ibunya masing-masing sibuk mengurusi permasalahan serta konflik batin sendiri.

• Kebutuhan fisik maupun psikis anak remaja menjadi tidak terpenuhi, keinginan harapan anak-anak tidak tersalur dengan memuaskan, atau tidak mendapatkan kompensasinya.

• Anak-anak tidak mendapatkan latihan fisik dan mental yang sangat diperlukan untuk hidup susila. Mereka tidak dibiasakan untuk disiplin dan kontrol diri yang baik. Sebagai akibat bentuk pengabaian tersebut, anak menjadi bingung, resah, risau, malu, sedih, sering diliputi perasaan dendam, benci, sehingga anak menjadi kacau dan liar. Dikemudian hari mereka mencari kompensasi bagi kerisauan batin sendiri diluar lingkungan keluarga, yaitu menjadi anggota dari suatu gang kriminal; lalu melakukan banyak perbuatan brandalan dan kriminal.

4. Aplikasi Solusi

Perceraian disebabkan karena berbagai masalah keluarga misalnya pasangan memang belum siap untuk membina rumah tangga karena landasan yang masih belum matang, waktu perkenalan yang sempit, ego yang tinggi, kekerasan dalam rumah tangga, permasalahan anak, permasalahan ekonomi, hingga ketidakcocokan dengan mertua. Rumah tangga yang tidak terbina dengan baik dari awal memang rawan oleh konflik dan perceraian.

Untuk menghindari akibat perceraian, berikut beberapa hal penting untuk hindari perceraian.

1) Perceraian dapat dihindari mulai dari sebelum pernikahan, yakni dengan masa perkenalan yang cukup sehingga Anda dapat mengenal pasangan dengan lebih baik.

2) Hindari perceraian akibat konflik internal yang tak kunjung selesai dapat dicegah dengan duduk bersama dan berkomunikasi. Komunikasi suami istri harus dilakukan dengan kesadaran dan niat kuat untuk hindari perceraian dan memperbaiki pernikahan. Komunikasi yang dilakukan harus dapat mengesampingkan ego guna mencari jalan keluar untuk masalah rumah tangga.

3) Melalui masa introspeksi diri, masing-masing pihak dapat lebih tenang dan berpikir lebih objektif. Instrospeksi diri merupakan masa penyadaran untuk kembali mengutamakan kepentingan rumah tangga yang terbina mengingat Anda telah membuat janji komitmen dari awal pernikahan. Dengan introspeksi diri, Anda akan dapat menyadari bahwa tidak ada pasangan yang sempurna bahkan diri Anda sendiri, hanya sikap saling menerima dan memberi dengan tulus yang dapat membuat kebahagiaan dalam rumah tangga. Anda tidak bisa merubah pasangan menjadi seperti yang Anda inginkan, namun Anda bisa mengubah respon diri Anda menghadapi setiap sikap dan perlakuannya.

4) Sadarilah bahwa perceraian bukanlah jalan keluar bagi persoalanmu. Jangan menempuh jalan perceraian.

5) Mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa (Allah SWT), dengan selalu dekat kepada-Nya maka hati akan enang dan jaug dari rasa amarah ataupun emosi negaif yang dapa muncul pada saat terjadi konflik.

6) Dengan anugerah Tuhan berikanlah maaf kepada pasangan hidup Anda tanpa mempersoalkan betapa besar kesalahan yang telah diperbuatnya.

7) Datang atau minta bantuan pihak ketiga (orangtua, saudara, teman, atau siapapun yang anda percaya) untuk membantu menyelesaikan masalah Anda dan pasangan. Anda dapat juga mengikuti konseling pernikahan/ konseling keluarga.

Langkah-langkah untuk hindari perceraian harus dilakukan sejak dini semenjak Anda menyadari bahwa rumah tangga Anda sedang dalam masalah.
1. Jangan membiarkan masalah berlarut-larut karena dapat menyebabkan masalah rumah tangga Anda mendapat campur tangan berbagai pihak dan menjadi lebih kompleks.

2. Carilah jalan keluar untuk masalah rumah tangga Anda sesegera mungkin. Jika jalan keluar untuk masalah rumah tangga telah ditemukan, Anda berdua harus memiliki komitmen untuk menjalaninya.

5. Teori Konseling Keluarga

Dari berbagai problem kerumahtanggaan seperti tersebut diatas, maka konseling perkawinan menjadi relevan, yakni membantu agar klien dapat menjalani kehidupan berumah tangga secara benar, bahagia dan mampu mengatasi problem-problem yang timbul dalam kehidupan perkawinan. Oleh karena itu maka konseling perkawinan pada prinsipnya berisi dorongan untuk menghayati kembali prinsip-prinsip dasar, hikmah, tujuan dan tuntunan hidup berumah tangga menurut ajaran Islam. Konseling diberikan agar suami/istri menyadari kembali posisi masing-masing dalam keluarga dan mendorong mereka untuk melakukan sesuatu yang terbaik bukan hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga untuk keluarganya.

Jika memperhatikan kasus perkasus maka konseling perkawinan diberikan dengan tujuan:

• Membantu pasangan perkawinan itu mecegah terjadinya/meletusnya problema yang mengganggu kehidupan perkawinan mereka.
• Pada pasangan yang sedang dilanda kemelut rumah tangga, konseling diberikan dengan maksud agar mereka bisa mengatasi sendiri problema yang sedang dihadapi.
• Pada pasangan yang berada dalam tahap rehabilitasi, konseling diberikan agar mereka dapat memelihara kondisi yang sudah baik menjadi lebih baik.

Ada dua cara utama yang bisa dipakai dalam Anda memberikan konseling kepada sebuah keluarga. Keluarga bisa menjadi sistem pendukung di mana anggota-anggotanya memberi bantuan dan tuntunan kepada anggota yang lainnya, atau keluarga sebagai unit dapat dilihat sebagai suatu sistem terapi yang dapat menerima bantuan dan perawatan konseling.

1) Keluarga Sebagai Suatu Sistem Pendukung
Meskipun beberapa keluarga terpisah secara geografis atau terpisah karena ketidakcocokan dan tekanan, namun keluarga besar (termasuk di dalamnya kakek, nenek, bibi, paman, dan sepupu) memberikan bantuan dalam berbagai cara.

2) Keluarga Sebagai Sistem Terapi
Ada saat-saat di mana keluarga menjadi bagian dari masalah klien. Bahkan saat anggota keluarga benar-benar ingin membantu, kadang-kadang mereka malah mengganggu jalannya konseling dan lebih banyak menimbulkan masalah daripada menyelesaikan masalah. Karena pengaruh-pengaruh inilah, beberapa konselor memilih untuk bekerja dengan seluruh keluarga, meskipun hanya ada satu anggota keluarga saja yang dianggap bermasalah.

Azas Konseling Perkawinan

Dengan memperhatikan kasus yang sedang dialami oleh masing-masing pasangan, dan dengan berpedoman kepada ajaran Islam tentang kehidupan perkawinan, maka konseling diberikan dengan azas-azas sebagai berikut:

a) Prinsip kebahagian seperti yang terkandung dalam ungkapan My house is my castle atau baiti jannati, haruslah mengacu pada konsep kebahagiaan seperti yang diajarkan oleh al Qur’an, yaitu falah, fauz dan sa’adah, yakni kebahagiaan dunia akhirat, kebahagiaan yang diridhai Allah, bukan kebahagiaan palsu.

b) Bahwa rumah tangga yang bahagia (keluarga sakinah) itu berdiri atas sendi kasih sayang, atau mawaddah wa rahmah.

c) Bahwa suami istri itu harus berkomunikasi atau musyawarah, menyangkut urusan mereka.

d) Bahwa rumah tangga itu ibarat kapal yang harus di nakhodai dengan hati-hati dan sabar.

e) Dalam perselisihan keluarga, kedua belah pihak harus mengutamakan kemaslahatan dari pada kemenangan.

14 Januari, 2011

Diary Depresiku


Aku menyadari lagu ini bukan karena aku suka atau ngena dihatiku, melainkan dari teman baikku ketika aku berada di kota orang (pare-kediri). lagu ini cuma untuk mengenang dia atau mengingat kembali kenangan indah ketika berada disana.. bercanda... tertawa bersama... hahaha... memory yg ga akan terulang. ini adalah rasa empati aku.. hanya empati... semoga kita bahagia.

berempati dengannya dengan menyanyikan lagu ini, menghafalnya dan menghiburnya hahahaha.... kenangan indah masa lalu.

biasanya kalau lagi libur les seperti malam minggu kita sering dengerin lagu ini...

Intro: E B C#m A

E      D#         C#m     B
Malam ini hujan turun lagi
  A        G#m             F#m       B
Bersama kenangan yang ungkit luka di hati
E         D#         C#m       B      
Luka yang harusnya dapat terobati
      A           B           E
Yang ku harap tiada pernah terjadi

   A          B               E  B     C#m     B
Ku ingat saat ayah pergi, dan kami mulai kelaparan
       A                 B
Hal yang biasa buat aku, hidup di jalanan
  A          B            E  B      C#m     B
Disaat ku belum mengerti, arti sebuah perceraian
      A           
Yang hancurkan semua hal indah,
   B                    E
yang dulu pernah aku miliki

Chorus

          E                    C#m
Wajar bila saat ini, ku iri pada kalian
               A                   B
Yang hidup bahagia berkat suasana indah dalam rumah
              E                       C#m
Hal yang selalu aku bandingkan dengan hidupku yang kelam
            A         B         
Tiada harga diri agar hidupku terus bertahan

Intro: E B C#m A

E         D#          C#m     B
Mungkin sejenak dapat aku lupakan   
     A         G#m           F#m         B
Dengan minuman keras yang saat ini ku genggam
E       D#        C#n         B
Atau menggoreskan kaca di lenganku
A           G#m         F#m       B
Apapun kan ku lakukan, ku ingin lupakan

    A          B               E  N     C#m    B
Namun bila ku mulai sadar, dari sisa mabuk semalam
     A                    B
Perihnya luka ini semakin dalam ku rasakan
  A           B             E  B#     C#m    B
Disaat ku telah mengerti, betapa indah dicintai
       A                        
Hal yang tak pernah ku dapatkan
           B          E
sejak aku hidup di jalanan


Chorus

          E                    C#m
Wajar bila saat ini, ku iri pada kalian
               A                   B
Yang hidup bahagia berkat suasana indah dalam rumah
              E                       C#m
Hal yang selalu aku bandingkan dengan hidupku yang kelam
            A         B           A
Tiada harga diri agar hidupku terus bertahan

[interlude] A  G#m  F#m  E 3X
          A  G#m  F#m  B

Chorus

          E                    C#m
Wajar bila saat ini, ku iri pada kalian
               A                   B
Yang hidup bahagia berkat suasana indah dalam rumah
              E                       C#m
Hal yang selalu aku bandingkan dengan hidupku yang kelam
            A         B           E
Tiada harga diri agar hidupku terus bertahan
             A           B         C#m
Tiada harga diri agar hidupku terus bertahan
             A           B         E
Tiada harga diri agar hidupku terus bertahan


Outro: E B C#m A 2x E

13 Januari, 2011

Harta YG Paling Berharga adalah KELUARGA

PEMBAHASAN

A. Definisi Keluarga

Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas Kepala Keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat dibawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan (Depkes RI, 1998). Anggota rumah tangga yang saling berhubungan melalui pertalian darah adaptasi atau perkawinan (WHO, 1969). Keluarga adalah sekelompok manusia yang tinggal dalam suatu rumah tangga dalam kedekatan yang konsisten dan hubungan yang erat (Helvie, 1981). (Definisi Keluarga, 2009).

B. Tujuan Keluarga

Nikah merupakan jalan yang paling bermanfaat dan paling afdhal dalam upaya merealisasikan dan menjaga kehormatan, karena dengan nikah inilah seseorang bisa terjaga dirinya dari apa yang diharamkan Allah. Oleh sebab itulah Rasulullah saw mendorong untuk mempercepat nikah, mempermudah jalan untuknya dan memberantas kendala-kendalanya.

Nikah merupakan jalan fitrah yang bisa menuntaskan gejolak biologis dalam diri manusia, demi mengangkat cita-cita luhur yang kemudian dari persilangan syar’i tersebut sepasang suami istri dapat menghasilkan keturunan, hingga dengan perannya kemakmuran bumi ini menjadi semakin semarak. Sehingga dari pernikahan itu nantinya akan membentuk sutau keluarga (Membentuk keluarga di atas kemulaian sunnah, 2009).

Tujuan utama dari keluarga itu adalah pertama, mewujudkan mawaddah wa rahmah, yakni terjalinnya cinta kasih dan tergapainya ketentraman hati (Surat Ar Rûm[30]:21). Kedua, melanjutkan keturunan dan menghindari dosa (hadits riwayat Ahmad dan Ibnu Hibban). Ketiga, mempererat silaturahim. Keempat, sebagai sarana dakwah (Surat At Tahrîm[66]:6). Kelima, menggapai ridha Allah dan masuk surga bersama (az-Zukhruf:70) (lima tujuan keluarga, 2007).

C. Fungsi Keluarga

Fungsi Biologis

1. Untuk meneruskan keturunan
2. Memelihara dan membesarkan anak
3. Memenuhi kebutuhan gizi kleuarga
4. Memelihara dan merawat anggota keluarga

Fungsi Psikologis

1. Memberikan kasih sayang dan rasa aman
2. Memberikan perhatian diantara anggota keluarga
3. Membina pendewasaan kepribadian anggota keluarga

Fungsi Sosialisasi

1. Membina sosialisasi pada anak
2. Membina norma-norma tingkah laku sesuai dengan tingkah perkembangan anak

Fungsi Ekonomi

1. Mencari sumber-sumber penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga
2. Pengaturan dan penggunaan penghasilan keluarga untuk memenuhi kebutuhan keluarga
3. Menabung untuk memenuhi kebutuhah keluarga di masa yang akan datang.
Misalnya :pendidikan anak, jaminan hari tua.

D. Kebutuhan Manusia sebagai motif Pembentukan Keluarga

Motif atau dalam bahasa Inggrisnya disebut “motive”, berasal dari kata “motion” yang berarti gerakan atau sesuatu yang bergerak. Jadi istilah motif pun erat kaitannya dengan “gerak”, yaitu dalam hal ini gerakan yang dilakukan oleh manusia atau disebut juga tingkah laku.

Ada beberapa pendapat mengenai apa sebenarnya motif itu. Salah satu pendapat mengatakan bahwa motif merupakan energi dasar yang terdapat dalam diri seseorang. Freud adalah salah seorang sarjana yang berpendapat demikian. Tiap tingkah laku menurutnya didorong oleh suatu energi dasar yang disebut instink. Instink ini oleh Freud dibagi dua, yaitu:

1. Instink kehidupan atau instink seksual atau libido, yaitu dorongan untuk mempertahankan hidup dan mengembangkan keturunan.
2. Instink yang mendorong perbuatan-perbuatan agresif atau yang menjrus kepada kematian.

Dalam hal ini ada beberapa kebutuhan yang dijadikan sebagai dorongan atau motif dalam membentuk sebuah keluarga, diantaranya:

1. Biologis

Kebutuhan manusia yang bersifat fisiologis terkadang sangat berhubungan dengan reaksi organ tubuh. Pada umunya kebutuhan tersebut muncul untuk memelihara keseimbangan organik dan kimiawi tubuh. Salah satu kebutuhan fisiologis yang dibutuhkan dalam pembentukan keluarga adalah karena adanya motivasi untuk menjaga kelanggengan spesies. Motivasi seksual sangat erat hubungannya dengan kepentingan menjaga kelanggengan spesies.

Motivasi seksual merupakan sesuatu yang sangat penting dalam kehidupan manusia maupun binatang. Motivasi inilah yang menciptakan ketertarikan antara makhluk yang berjenis kelmain laki-laki dan perempuan. Berangkat dari ketertarikan antar jenis ini tercipta sebuah keluarga. Keluarga akan menghasilkan anak keturunan dan pada gilirannya akan menciptakan sebuah generasi. Dari siklus seperti ini keberadaan sebuah spesies bisa dipertahankan. Al-Qur’anul Karim telah mengisyaratkan adanya motivasi seksual yang berfungsi untuk memelihara kelanggengan spesies. Allah SWT berfirman yang artinya:

“Allah menjadikan bagi kamu isteri-isteri dari jenis kamu sendiri dan menjadikan bagimu dari isteri-isteri kamu itu anak-anak dan cucu-cucu, dan memberimu rezki dari yang baik-baik. Maka mengapakah mereka beriman kepada yang bathil dan mengingkari nikmat Allah?” Qs. An-Nahl (16) : 72

Dalam kaca mata Islam, hubungan seksual yang halal antara suami isteri bukan sekedar mencari kenikmatan dan kepuasan birahi belaka. Namun, hubungan itu lebih bersifat ikatan rasa cinta, kasih sayang, dan kedamaian yang menyebabkan manusia merasa aman dan tentram.

2. Psikologis

Selain kebutuhan biologis ada juga kebutuhan psikologis yang tidak kalah penting dalam pembentukan keluarga. Karena kebutuhan ini lebih menekankan pada ketenangan jiwa bagi individu seperti kepuasan hidup, rasa aman, tentram, dan bahagia. Ini sesuai dengan teori hierarki kebutuhannya Maslow. Yang mana pada tingkat kebutuhan kedua yaitu kebutuhan yang berhubungan dengan keamanan dan perlindungan. Yang ketiga yaitu kebutuhan untuk dimiliki dan dicintai, dan keempat merupakan kebutuhan akan harga diri merupakan hal yang sangat penting dimiliki agar seseorang merasakan ketenangan dan kepuasan dalam hidupnya.

Seperti yang tercantum dalam Al Quran Surat Ar-Ruum ayat 21 yang berbunyi :
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.”

3. Sosiologis

Dalam hal ini kebutuhan afiliasi merupakan motif yang digunakan seseorang untuk menjalin suatu hubungan. Dalam pengertiaannya afiliasi adalah kebutuhan untuk berteman, bersosialisasi, bertegur sapa bergabung dan hidup bersama dengan orang lain, bekerjasama dan bercakap-cakap dengan orang lain, serta untuk mendapatkan afeksi dari orang lain. Dalam kebutuhan afiliasi tersebut terkandung kepercayaan, keinginan baik, afeksi, empati yang simpatik yang diwujudkan dalam sikap bersahabat, berusaha menyenangkan orang lain, membina hubungan yang penuh kepercayaan. Menurut Murray motif afiliasi merupakan salah satu motif sosial yang sering diartikan sebagai kebutuhan untuk bersama dengan orang lain (Motif Afiliasi, 2010).

4. Ekonomis

Hampir setiap orang setuju bahwa menikah merupakan suatu panggilan mulia bagi mereka yang telah mencapai usia dewasa. Meski demikian, ternyata begitu beragam alasan orang memutuskan menikah.

Penelitian yang dilakukan Patterson & Kim pada 1990-an (dalam Marriages & Families:

Changes, Choices & Constrains, karangan Nijole V Benokraitis) menyatakan, ada beberapa alasan mengapa orang memutuskan untuk menikah.
Ternyata,
posisi pertama (alasan terbanyak) adalah cinta (36%).
Alasan kedua, meneruskan hubungan yang sudah terjalin (14%).
Alasan ketiga, untuk memiliki anak (12%).
Alasan keempat, menganggap pernikahan adalah jalan untuk mencapai kebahagiaan atau alasan ingin berbahagia (9%).
Alasan kelima cukup konotatif, yaitu karena uang (5%).
Alasan keenam, karena pernikahan sudah menjadi kebiasaan (5%).
Alasan ketujuh, karena ingin menggantungkan diri dan hidup dengan pasangan (3%). Alasan yang berada di posisi paling akhir adalah karena takut terkena AIDS (2%).

Walaupun berada pada tingkatan yang kelima, kenyataannya alasan keuangan dipandang sebagai alasan yang konotatif. Karena pada prakteknya banyak dari para orang tua yang cepat-cepat menikahkan anaknya karena alasan ekonomi walaupun sang anak belum memenuhi persyaratan dari segi umur. Karena dengan begitu biaya hidup sang anak setelah menikah akan ditanggung oleh sang suami dan orang tua terbebas dari itu semua.


5. Agamis
Islam memandang pernikahan dan pembentukan keluarga sebagai sarana efektif untuk memelihara pemuda dan pemudi dari kerusakan serta melindungi masyarakat dari kekacauan. Rasulullah saw bersabda:

“Wahai para pemuda ! Barangsiapa diantara kalian berkemampuan untuk nikah, maka nikahlah, karena nikah itu lebih menundukan pandangan, dan lebih membentengi farji (kemaluan). Dan barangsiapa yang tidak mampu, maka hendaklah ia puasa, karena puasa itu dapat membentengi dirinya”. (Hadits Shahih Riwayat Ahmad, Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Nasa’i, Darimi, Ibnu Jarud dan Baihaqi). (Tujuan Pernikahan dalam Islam, 2006).

Dari hadits di atas dapat diambil kesimpulan bahwa untuk menghindari diri dari perbuatan zina, maka agama menganjurkan untuk segera menikah. Dari sinilah motif seseorang untuk membentuk suatu keluarga yang didasarkan atas anjuran agama terjadi.
Selain itu, pernikahan juga dilakukan seseorang untuk mendapatkan ketenangan jiwa. Istri dan anak adalah penenang dan penyejuk hati. Oleh karena itu, Allah menjanjikan dan mengabarkan bahwa menikah membuat jiwa semakin tentram. Dengan menikah seorang pemuda-pemudi akan merasakan ketenangan, oleh karenanya mereka dianjurkan untuk bersegera menikah :

“Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa. ” (QS. Al Furqon: 74)


DAFTAR PUSTAKA


Najati, Usman. (2003). Psikologi dalam Tinjauan Hadits Nabi saw. Jakarta: MUSTAQIIM.
Sarwono, Sarlito. (2002). Berkenalan dengan Aliran-aliran dan Tokoh-tokoh Psikologi. Jakarta: PT Bulan Bintang.
........................ (2003). Pengantar Umum Psikologi. Jakarta: PT Bulan Bintang.
Lima tujuan keluarga. (2007). Diambil tanggal 28 September 2010 dari www.bloggaul.com
Membentuk keluarga di atas kemulaian sunnah. (2009). Diambil tanggal 28 September 2010 dari http://myhoney.isgreat.org/download/ebook-islami/
Motif Afiliasi. (2010). Diambil tanggal 26 September 2010 dari http://episentrum.com/
Tujuan pernikahan dalam Islam. (2006). Diambil tanggal 28 september 2010 dari http://rostiani.blogsome.com
Untuk apa menikah. (2010). Diambil tanggal 28 September 2010 dari http://kesehatan.kompas.com
Definisi Keluarga. (2009). Diambil tanggal 26 September 2010 dari http://demos.aioshared.com/ebooksearch

12 Januari, 2011

Bait-Bait Cinta Ku

Biarkan cinta ku,, ku serahkan pada tuhanku

Tak pandai diri ini berlaku untuk sebuah rasa

Yang maha indah itu…

Aku takut keliru memaknainya,, hingga lari dari cinta-NYA

Biarkan bait-bait hari jua yang akan menjawabnya

Entah kapan pada hari yang tak pernah ku duga,,

Karena janji ALLAH itu maha besar

Maka aku tak hendak menuntut pada catatan yang pasti

Kerena cinta memang indah untuk dipuja

Karena aku terlalu lemah untuk sebuah rasa

Yang terkadang membuat diri ini lena

Dalam sebuah laku aneh yang tak terjaga

Ya,,, biarkan waktu jua yang menjawabnya

Entah kapan.. Entah siapa.. Entah bagaimana..

Aku tak mau mendahului-NYA,,^^


by: Fauzinya Willis Hasbibuan

04 Januari, 2011

Bersyukur

BERSYUKUR

Baru kali ini aq ngerasain jatuh dari motor. Entah karena melamun atau emang karna jalanan yang licin karna habis hujan. Yang pasti rasanya sakit banget dan takut banget. Tapi Alhamdulillah yang teramat sangat karena Allah masih melindungi aku dan hanya luka pada bagian kaki yang tergolong ringan.

Ayahku baik banget dikala aku kesakitan bliau masih menyempatkan dirinya untuk pulang kerja dan mengobati aku. Meniupi luka ku dan menghiburku agar tetap tertawa dan berhenti menangis. Begitu juga bunda ku, yang langsung mengobatiku dan menghiburku hingga rasa sakitnya tidak terlalu terasa.

Allah sebegitu dasyatkah malaikat dunia yang kau kirim untukku dan aku YAKIN itu IYA,, malaikat dunia yang kau kirim untukku sungguh dasyat.
Allah berikan pertolongan untukku besok, agar aku bisa berangkat ke kampus. Amin.

03 Januari, 2011

Mimpi Besar di Tahun 2011

Mimpi Besar di Tahun 2011

Allah sebelumnya aku ingin berterima kasih atas semua doa-doa ku yang telah Engkau kabulkan di tahun 2010 silam dan saat ini Allah, aku mempunyai mimpi besar di tahun 2011, aku ingin mengajukan impian proposalku kepada-Mu agar Engkau bisa menghapus dan menggantinya sesuai skenario-Mu yang terbaik untuku.
Allah aku sangat ingin di tahun 2011 aku bisa dan harus Lulus Wisuda tepatnya pada bulan juni/juli. Aku bisa Kerja yang layak dan bahagiain bunda ku dan orang2 yg sudah baik sama aku. Akupun ingin mempatenkan havalan Qur’an ku terutama Juz 29-30. Aku mohon Allah, mimpi besar ini yang sangat aku inginkan pada tahun 2011. Namun aku akan menyelipkan sedikit mimpi kecilku yang masih malu untuk aku ungkapkan yaitu untuk masalah cinta aku… namun ini hanya selipan kebutuhan yang masih di bawah primer. Allah aku mohon pertemukan aku dengan pangeran sholeh ku pada waktu yang tepat, dimana aku bisa nyaman bersamanya dan keluarganya. Pangeran yang aku dan dia saling mencintai bukan yang hanya mencintai atau dicintai saja. Pangeran yang juga cinta dengan bundanya dan anak-anak kecil. Pangeran yang mempunyai kesetiaan, kejujuran, kesederhanaan dan juga keramahan. Pangeran halal yang bisa menuntun ku pada-Mu, yang rela berkorban untuk keluarga dan kesejahteraan anak-anaknya. Pangeran yang paham ilmu agama dan dunianya sehingga bisa imbang dalam mengejar keduanya.
Sungguh aku sangat ingin bertemu dan berbakti kepada-Nya. Untuk menjadi istri yang sholehah dan membangun keluarga yang sakinah. Amin.
TUTUP BUKU 2010

Sepanjang tahun 2010 terlalu banyak hal-hal yang harus di evaluasi.

a. Masalah Ibadah

Banyak waktu-waktu yang dilalaikan karena urusan dunia, bukan saja lalai tapi ingkar. Tahun ini sangat turun drastis. Ibadah sunnah seperti sholat dhuha, sholat tahajjud, sholat tasbih, almatsurat, LQ, Tadarus Qur’an, Havalan Qur’an dan ibadah yang lain turun. Merugi banget. Ya Allah, hamba yang fakir dan penuh dosa ini hanya bisa meminta ampun kepada-Mu, dan berharap kasih-Mu, agar hamba bisa terus selalu dalam hidayah-Mu, Allah Ampuni aku. Jangan biarkan aku terlepas dari genggaman mu. Ya Allah doaku sebagai hamba-Mu yang kecil dan hina ini mohon pertolongan-Mu dari segala godaan setan yang terkutuk. Allah aku berharap di tahun 2011 ini aku bisa meningkatkan semua itu dan mengganti itu. Mudahkan aku Ya Allah, sungguh aku sangat menyesal.

b. Masalah Perkuliahan

Seumur-umur baru kali ini nilai berderet 3x sebanayak C,, Astagfirllah…. Seturun ini kah, 2010 Labil banget. Banyak hal-hal yang ga penting yg banyak dipikirkan. 2011 tidak boleh memikirkan hal-hal yang Ga Penting.

c. Masalah Cinta

Ini dia Gara-gara masalah Cinta yang bikin semuanya menurun. Cinta……. Sesuatu yang gw ga tau wujudnya, yg gw ga tau bentuknya, yang gw ga tau kadarnya, yang gw ga tau seperti apa tapi gara-gara cinta yang udah ngancurin semuanya. Gw benci cinta.
Kenapa gw selalu salah milih cinta, gw salah punya cinta. Kenapa si gw ga pernah sadar dan ga pernah tau yang mana cinta gw sebenarnya, semuanya serba salah paham dan gw baru sadar kalo gw ga punya cinta. Ya itulah yg gw inginin saat ini. Gw ga mau punya cinta dulu sampe gw bener-bener dewasa dan paham akan arti cinta. Cinta bukan kebahagiaan tapi cinta adalah rela berkorban. Cinta bukan menuntut untuk dicintai tapi cinta adalah berusaha menerima. Cinta itu nyakitin ketika kita belum pantas mendapatkanya. Cinta perlu kesabaran untuk menyakinkan, kebersihan hati untuk merasakan, keiklasan untuk ditinggalkan dan kepasrahan untuk mendapatkan. Gw sedih banget gw baru sadar sama cinta setelah gw kehilangannya… Oh Tuhan Sungguh sakit rasanya. Ditinggalkan oleh cinta. Semoga cinta itu akan datang kembali dalam kadar keimanan yang tebal agar gw ga terjerumus dengan cinta yang bukan karena-Nya.

d. Masalah Pertemanan

Di 2010 ini gw banyak banget kehilangan orang-orang yang gw sangat sayang. Entah karna apa???? Yang pasti 2010 ini gw harus intropeksi diri gw, gw ga mau di tahun 2011 gw kehilangan orang-orang yg gw sayang untuk kedua kalinya.

1. Gw kehilangan sahabat gw yang paling gw sayang tanpa sebab dan sampai sekarang gw masih sedih karenanya. Andai hati gw bisa bicara, gw akan mohon tolong jangan tinggalin gw karena ternyata gw punya rasa yang beda sama loe tapi gw masih belum tau dan belum mau tahu tentang rasa itu “gw takut” tp sumpah gw ngerasai kehilangan yg amat sangat, gw ngalamin kerapuhan, kesepian, ketidakbermanfaatan dan ketidak percayaan diri tp sekarang gw udah pasrah atas semua kehendak Allah….. so easy going ajje.

2. Gw kehilangan temen2 terbaik gw dikelas karena kebodohan gw. Sumpah gw minta maaf yang teramat sangat. Gw sama sekali gda maksud buat nyakitin.
3. Gw kehilangan temen2 pengajian dirumah karena untuk menjauhi seseorang, gw Cuma pengen buktiin kalo gw bener-bener ga da perasaan apa2. Dan ternyata benar.

4. Gw kehilangan kakak2 angkat gw. Huffffff……… sakitttttt

Semoga di tahun depan tidak terulang kejadian-kejadian seperti ini. Semua harus di tingkatkan semaksimal mungkin… oke nita… yes… I Beliave That I Can Do It…
Keep Spirit
Wish Me Luck….!!!!!