23 Oktober, 2014

SIAPA TAKDIRKU???

Ya Allah terimakasih atas semua kebaikan-Mu yang telah menjauhkan aku dari orang-orang yang tidak baik. Aku baru tahu hikmah di balik semua ini, kenapa aku tidak berjodoh dengannya, kenapa hatiku menolaknya, kenapa tidak yakin, kenapa Engkau Jauhkan, ternyata semua jawabannya karena orang-orang itu tidak baik untukku. Terimakasih telah menjagaku.

Rabb, lalu siapa takdirku? Siapa jodohku? Bagaimana cara aku untuk bisa bertemu dengannya? Kapan? Dimana?

Rabb, aku sekalipun belum pernah pacaran, lalu bagaimana aku bisa bertemu dengan jodoh yang engkau takdirkan? Tolong bantu aku ya Rabb. Umurku sudah 24 tahun. Aku ingin sekali mempunyai keluarga kecil yang bahagia. Aku ingin sekali bisa berjuang sama-sama dengan jodohku, banyak sekali hal-hal yang harus diperjuangkan, rasanya jika berdua lebih ringan ketimbang berjuang sendiri.

Rabb aku sedang berjuang mencarikan orang tua asuh untuk Indah, gadis kecil yang malang itu, ada namun sulit sekali memperjuangkannya, banyak hal yang harus diurusi, Allah tolong bantu aku.

Jodohku yang baik, cari aku ya, terima aku sebagaimana adanya aku, banyak sekali kekurangan yang ada pada diriku, semoga engkau dapat membantuku meraih Syurga-ku, berjuang sama-sama membangun istana di Syurga sana. Aamiin.

23 September, 2014

Curhatan Kurikulum 2013

Hey, pemerintah yang pintar, yang paling tepat, yang paling benar, yang mungkin sudah belajar dimana-mana, yang mungkin sudah memiliki pengalaman mengajar ratusan tahun terhadap anak-anak.

Ada apa dengan kurikulum 2013 ini??

Apakah ketika engkau membuat KD atau Indikator kau sudah mencoba dengan percobaan ratusan kali???

Ingat, anak-anak bukan kelinci percobaan yang bisa engkau coba-coba.

Lihatlah, engkau membuat undang-undang katanya, anak kelas satu yang baru masuk belum di wajibkan untuk bisa baca, makanya haram untuk sekolah menolak anak hanya karena belum bisa baca, TAPI... lihat kurikulum buatanmu, anak kelas 1 baru masuk sudah dicekoki soal penjumlahan cerita, yang menggunakan cara seperti anak SMP, pakai diketahui, ditanyakan, jawab. Hah. Untuk belajar baca aja mereka masih kesusahan.

Lihatlah, buku kelas 2, engkau memberikan materi seperti layaknya anak-anak ekspert 120x2, 84x2, heyyyy... pemahaman konsep saja kita sebagai pendidik harus benar-benar jeli menjelaskan dari mulai konsep konkrit sampai abstrak, tapi engkau, lihat.... susah payah kita menanamkan konsep 3x1=1+1+1=3, 5x2= 2+2+2+2+2=10 menggunakan benda konkrit, menggunakan gambar, yang penting anak-anak bisa hapy belajar, tapi engkau.... membuat buku semaunya tanpa memikirkan konsep anak-anak.

Masih mau ngotot jadi pemerintah yang baik, untuk kepentingan anak, hah, untuk generasi berkualias, prettt? Sok iyeee, kompetensi intinya, keren, mana, nyambung ga? Pelajaran hidup rukun saja, materi dan latihan soalnya monoton. 

Saya sebagai pendidik yang masih awam hanya ingin berusaha agar anak-anak bisa belajar dengan hapy, persetan dengan semua penilaian yang engkau tuntutkan pada kami sebagai pendidik. 

Apakah Engkau tau, hey pemerintah, form penilaian yang engkau buat, engkau beratkan kami untuk menilai, itu sama saja engkau menitikberatkan pada hasil. Engaku mana tahu, kami jatuh bangun mengajari mereka sampai mereka mengerti, kami tidak butuh form rumit seperti itu. Progres sekecil apapun, rasa senangnya ada disini, di hati, di senyum anak-anak itu. Bukan pada form penilaian sikap, pengetahuan, keterampilan. Pretttttt.

Apakah dengan form-form hebat itu bisa membuat anak jadi bisa. No. 
 
Anak hanya bisa diajarkan dengan hati, mau bikin anak pintar, gampang, ajarkan saja setiap hari. Tapi membuat anak yang cerdas hatinya itu yang sulit. 

Kita pendidik setiap hari seperti kejar-kejaran dengan materi, dengan penilaian, dengan keinginan engkau yang sebenernya mau jadiin anak seperti apa si? Pinter? Atau stress?
Anak butuh proses waktu untuk belajar, bukan butuh form-form nilai itu.

Lihatlah, sehari kami baru saja mengajarkan penjumlahan, hari besoknya kami sudah diminta untuk mengajarkan pengurangan, dan lusa kami sudah harus mengajarkan perkalian, dan perkaliannya pun bukan perkalian yang wajar, apalagi konsep perkalian di buku, benar-benar tidak konsisten.

Sudahlah, buat apa jari-jari saya lelah menulis, engkau pemerintah penguasa paling hanya bisa menyalahkan kami. Guru yang hanya digaji kurang dari dua juta tapi dituntut mengajar dengan segala administrasinya seperti orang yang gajinya puluhan juta. Cukup tahu aja. Makasih banyak pemerintah. I Love You Full. 

Semoga semuanya berkah.

15 September, 2014

Dimana Letak Cinta 2

Dimana letak cinta? 

Apakah cinta terletak pada wajah-wajah yang cantik atau tampan ! 

Dimana letak cinta?

Apakah cinta terletk pada harta kekayaan yang melimpah !

Dimana letak cinta?

Apakah cinta terletak pada otak yang pintar !

Saya pernah iseng-iseng bertanya pada sahabat-sahabat saya yang notabennya menurut saya orang-orang yang tarbiyah.

1.     Kamu ingin punya cinta yang seperti apa? Saya pengen punya cinta (istri) yang pinter, kalau bisa yang dokter atau S2. Padahal dia sendiri maaf, kuliah aja ga lulus-lulus, mungkin sekarang sudah di DO

2.    Kamu ingin punya cinta yang seperti apa? Sayang pengen punya cinta (istri) yang langsing, putih, biar keturunannya cakep. Padahal dia sendiri aja maaf, gendut banged, brewokan lagi.

3.    Kamu ingin punya cinta yang seperti apa? Saya pengen punya cinta (istri) yang orang tuanya kaya, dan kalau bisa wanita yang sholihah, berpendidikan. Padahal ketika dia bicara seperti itu, maaf dia saja belum kerja, dari lulus SMA ga lanjutin kuliah, dan maaf, kerjanya tukang nembakin cewe. Tapi dia nyebutnya cinta karena Allah. hah

Dimana letak cinta, apakah semua ini adil. Disebut cinta apakah ini? Saya sendiri saja yang mendengarnya merasa MUAK. Apakah ini yang dinamakan cinta. Saya sih bakal jadi orang pertama yang ogah menerima cinta-cinta seperti ini. 

Please Allah, sampai kapan engkau akan menunjukkan cinta-cinta yang memuakan seperti ini. Dimana letak cinta yang sesungguhnya. Apa ini yang namanya Cinta?

Dimana letak cinta, jika mendengarnya pun saya muak, eneg, pengen muntah.

Adakah cinta yang menurut pandangan saya,
Cinta yang tanpa memikirkan untung-rugi, cinta yang sejatinya sama-sama hanya ingin memberi. Cinta yang berani berkorban. Cinta yang tujuannya bahagia.
Sampai kapan, kapan, kapan, dimana, dimana, dimana, saya dapat menemukan cinta seperti itu. 

CINTA, DIMANA LETAK CINTA.

01 September, 2014

Tentang Janji “Semangkuk Bakso”

Sekitar 4 tahun yang lalu, tepatnya tahun 2010 saya merantau untuk belajar ke Jawa Timur – Pare kampung Inggris. Disana, saya banyak bertemu teman-teman seperjuangan yang sama-sama berniat untuk belajar bahasa Inggris.

Saya pun bertemu dengan seorang guru, guru yang spesial dimata saya, guru yang sangat energik, guru yang sangat menyenangkan, guru yang bukan hanya seperti guru, tapi sudah seperti ayah, kakak, sahabat, dan lain-lain.

Selama saya menghabiskan waktu belajar disana sekitar 1 bulan 15 hari adalah hari-hari yang sangat menyenangkan. Banyak sekali kejadian indah selama belajar yang tidak bisa dilupakan.

Begitu juga dengan sosok guru ini. Guru yang hebat, sedih sekali ketika saya harus pulang, inginnya selalu ada bersama bliau untuk belajar memperdalam ilmu bahasa Inggris.

Saya harus pulang, saking sedihnya saya berjanji pada guru ini jikalau suatu saat kita bertemu, saya ingin mentraktir bliau bakso, saya berharap semoga dengan janji ini saya dan bliau bisa bertemu lagi. “Janji semangkuk bakso” itu menjadi kekuatan untuk saya agar bisa bertemu lagi dengan bliau.

Rindu sangat dengan bliau, my’teacher like father like brother.

I miss you, i beliave we can meet again with “Janji semangkuk bakso”

28 Juli, 2014

SURAT KECIL UNTUK JODOHKU 7


Asalamu’alaikum jodohku. Salam Super Rindu selalu teriring untukmu disetiap doaku. Jodohku apakabar? Semoga engkau selalu dilindungi Allah. Aamiin.
 
Jodohku, kamu siapa si? Sampai surat yang ke 7 ini aku masih belum tahu siapa kamu. Tapi kamu lagi mencari aku kan? Harus cari aku ya. Agar kita dipertemukan. Aku juga sedang mencari kamu dan berdoa.

Jodohku, alhamdulillah semakin hari hidupku semakin bahagia, Allah semakin memapankan aku. Allah memberikan banyak kebaikannya untukku. Alhamdulillah, semoga kita bisa sukses semuda mungkin. Aamiin.

Jodohku, beberapa impian masa kecilku sudah Allah kabulkan. Sekarang di teras rumahku sudah ada TBA (Teras Bacaan Anak), alhamdulillah semakin banyak anak-anak yang datang ke rumahku untuk membaca. Semoga ini bisa menjadi salah satu jalan untuk menciptakan generasi berkualitas. Aamiin

Jodohku, dulu banged aku punya azam, aku baru akan boleh menyatakan cinta pada seseorang yang aku rasa bisa bekerja sama membangun peradaban islami jika aku sudah sarjana, sudah bekerja, dan sudah mempunyai tabungan, yang lebih penting sudah siap dengan semua jawaban yang ada. Tapi jodohku, aku ragu., aku takut itu bukan kamu. Bukan Jodohku. Namun ini adalah salah satu jalan mencari kamu. Doakan aku ya jodohku, semoga aku ditolak kalau dia bukan jodohku. Karena aku ingin kamu, jodohku. Aku ingin jodohku sesungguhnya.

Jodohku. Salam super rinduuuuuuu ya.

Ingat jodohku, surat yang ke 2, kita bertemu di umurku 24 tahun akhir. Sekarang umurku 23 tahun 11 bulan. Semoga Allah mengabulkan. Aamiin.
Terus berdoa dan mencari aku ya jodohku, dan kita haeus selalu memperbaiki diri. Okeh