27 April, 2013

Hadiah untuk Para Istri

Catatan Ibu Ifa Zahida, "DESPRATE HOUSEWIFE" 

Untuk sahabat ku para isteri...

Tadinya tak ingin aku mengungkapkan isi hati ini, namun belakangan begitu sering aku mendengar kelus kesah dari para sahabatku...mereka yang saat ini menjadi seorang ISTRI...

Sebelum menikah rasanya semua perempuan berharap bahwa menikah itu indah, semua akan terasa manis...dan semua hal bisa diselesaikan bersama lelaki pilihannya

Setelah proses akad nikah selesai, maka lelaki menjadi Imam dalam rumah tangga...dan perempuan menjadi makmum, sehingga terjadi keselarasan langkah..laki-laki menjadi Imam bukan semata-mata memerintah atas kehendak pribadinya sehingga bisa menjadi superior, begitu juga dengan perempuan...ketika posisinya menjadi makmum bukan berarti tidak punya hak untuk bicara dan menentukan pilihan, semua bisa dibicarakan...semua bisa dikomunikasikan sehingga masalah bisa terpecahkan (idealnya seperti itu..)

Waktu terus berjalan...hari demi hari dilalui dengan indah, masih ada sejuta cinta..segudang sayang...suami kita selalu dinanti kehadirannya, pulang disambut dengan senyum keikhlasan, sang suami pun membawakan oleh-oleh kesukaan...bahkan mungkin setangkai bunga nan indah...

Tak terasa...satu dua tahun berjalan, kita mulai menemukan hal2 kecil yang berbeda...mulai dari kebiasaan makan, berpakaian, menyikapi sesuatu, bergaul, dan sebagainya...awalnya biasa saja, istri hanya terkejut dalam hati kemudian mulai dibicarakan kepada suami...pada proses komunikasi tersebut kadang ada saja yang membuat "not happy ending", lama kelamaan kondisi ini menjadi besar...belum lagi ditambah masalah penghasilan yang diperoleh suami...dapat rezeki bulanan malah wajah  jadi merengut

Saat anak belum hadir menggenapkan kesempuarnaan rumah tangga, mungkin tidak terlalu masalah ( namun pada kondisi mereka yang membutuhkan waktu tidak sedikit menanti datangnya buah hati...akhirnya ini bisa menjadi masalah serius) setelah hadirnya anak masalah akan bertambah (jika tidak diselesaikan).

Hadirnya anak ternyata tidak cukup menyelesaikan masalah...saat anak belum genap 1 tahun, istri sudah hamil lagi dan kejadian tersebut bisa berulang pada anak berikutnya dan berikutnya..belum lagi masalah jumlah penghasilan suami yang tidak mencukupi sehingga isteri harus bekerja, dengan segala keterbatasan tanaga sang isteri akhirnya keluar rumah dipagi hari dan kembali kerumah petang bahkan malam hari...

Salah seorang teman SMA saya menghubungi via telpon (ibu muda beranak 3), dia menumpahkan segala kekesalan, keletihan dan kebosanannya pada pekerjaan...karena pada posisinya sebagai kepala bagian di bank swasta bonafit dia harus siap berangkat pagi pulang malam...kadang saat dia menghubungi saya diatas jam 7 malam posisinya masih ada dikantor...sampai suatu kali dia telpon dan bilang " lo tau ga Fa, gue adalah ibu yang paling sering dipanggil oleh sekolah...karena 2 anak gue yang sudah sekolah sering menjadi"trouble maker" dikelas...hmmm, lantas dia bercerita lagi..."belum tingkahnya kalau dirumah...ga mau denger kata2 gue, dan suka marah meledak2"...saya hanya diam sejenak, lalu dia bertanya" menurut lo apa penyebabnya? " aku hanya tersenyum dan bertanya padanya " berapa jam lo ada disamping anak saat dia melek? " apa lo ada disampingnya dan dengerin cerita serunya saat disekolah? tanya ku padanya...dan aku bertanya kembali " ada dimana lo saat dia lagi BT sama temennya karena mainannya direbut atau dia diusilin temannya sehingga itu membuatnya sedih ?" " ada siapa saat anak lo pulang sekolah" ??? karena di butuh curhat dan pelukan sang ibu,  beberapa pertanyaan yang saya ajukan sempat membuatnya tergagap ...saya hanya bilang padanya " ANAK-ANAK BUTUH KEHADIRAN MAMANYA DIRUMAH" bukan dengan "mba" yang jumlahnya lebih dari 1..sejak  itu saya berfikir ini hanya satu contoh kecil sahabat saya seorang ibu muda wanita karir yang memiliki masalah pada anak , bahkan saya sempat bilang...dari beberapa kasus anak bermasalahtingkah laku disekolah saya sebagian besar adalah mereka yang ibunya sibuk bekerja dan waktunya habis diluar rumah

Lain lagi cerita teman kuliah saya..yang atas kehendak-Nya diberi amanah anak lebih dari 4, hampir setiap tahun melahirkan...pada anak pertama dan kedua dia masih bilang Alhamdulillah..ketiga sampai kelima dia sudah mulai khawatir sampai baru2 ini dikehamilannya yang keenam dia bilang ke saya " gue stres!!! sampai kapan gue akan dikasih anak...gimana gue bisa kerja kalau begini sekolah tinggi tapi cuma dirumah, rasanya ingin dibuang saja yang ada didalam perut ini...Upss, masya Alloh..saya hanya bilang Alloh kasih yang terbaik...banyak perempuan didunia ini yang sangat ingin merasakan hamil dan punya anak, karena...itu adalah anaugerah terbesar dan terindah (saya jadi terkenang indahnya menjadi ibu hamil, amazing!!) dan perlu kita tau bahwa perempuan yang disukai adalah mereka yang bisa melahirkan banyak anak...dan jangan  khawatir, ibu yang berpendidikan kemungkinan besar akan lebih baik mendidik anak dari pada yang tiddak sekolah (walaupun tidak semua berlaku seperti itu)...

Belum lagi habis berfikir tentang teman kuliah saya, datang lagi seorang ibu yang bercerita tentang kondisi ekonominya yang sulit ditambah perilaku suaminya yang selingkuh...ada lagi yang datang dan bercerita bahwa kalau suaminya kesal dengan orang lain dia akan memukul istrinya sampai lebam...

dari beberapa cerita diatas saya hanya menghela nafas panjang...bahwa banyak diantara kita mengalami keputusasaan dalam menjalankan peran dan fungsinya sebagai isteri.. rasanya ingin menyudahi pernikahan ini, rasanya ingin lari sampai ingin bunuh diri..

tak dapat dipungkiri, tugas perempuan sebagai isteri, sebagai ibu, sebagai menantu, sebagai ipar begitu berat...sebagian besar amanah menjaga diri dan kehormatan suami ada ditangan istri, mendidik anak adalah tugas utama seorang ibu, menjadi menantu yang diinginkan mertua, menjadi ipar dan sebagainya adalah tugas berat

Namun, semua itu harus dijalani dengan segala keterbatasan yang kita miliki...satu hal yang bisa saya ambil dari semua cerita diatas..yaitu BERSYUKUR, karena jika kita bersyukur maka nikmat itu akan terus ditambah kata ALLOh ...nikmat bukan dari banyaknya harta, bukan dari banyaknya anak, bukan dari suami yang tampan tapi dari pancaran keimanan yang ada didada setiap manusia...Alloh SWT telah menggariskan setiap posisi dan peran dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing

Apapun suami kita...berapa penghasilani yang diberikannya pada kita, seberapa besar dia membantu meringankan pekerjaan kita, seberapa besar penghargaannya terhadap hasil usaha kita maka kembalikan kepada Sang Pemilik..seberat apapun masalah Insya Alloh dapat diselesaikan..jangan lari dan takut menghadapinya.diri ini amat lemah, jangan diperlemah dengan keadaan...jangan putus asa terhadap kondisi yang kita hadapi, bergantunglah kepada Sang Maha Kuat...karena hanya Dia yang Maha Memberi Kekuatan

Juga, harapan sederhana untukmu wahai para lelaki yang Alloh takdirkan menjadi suami...Istri adalah amanah dari yang telah dititipkan disisimu, bukan untuk disakiti hatinya, bukan untuk diremehkan kemampuannya, bukan untuk dicemooh hasil kerjanya ( karena usahanya sudah sungguh-sungguh untuk membuatmu tersenyum menikmati hasil masakannya) , bukan untuk diabaikan keinginannya...para Istri yang akan menjadikan mu para suami dapat berjalan tegak diantara manusia lainnya, karena dia tutupi aibmu, dia jaga kehormatanmu, dia jaga hartamu dan inga!t dia juga mendidik dan mengajarkan anak-anakmu sehingga anak-anak itu hormat padamu, ...jadi jagalah istri untuk selalu taat pada Rabb mu agar kelak kau dapat menegakkan wajah dihadap Sang Maha Penguasa Alam bahwa...kau telah menjalankan amanahmu sebagai Imam dalam rumahtangga

Wallohu'alam
bunda Azkiya, pk.23.34 - 3 Juni 2011

Barakallah ibu Ifa Zahida, semoga ini bisa jadi pembelajaran untuk saya walau belum menikah, Intinya Bersyukur atas semua yang diberikan Allah ^_^

24 April, 2013

Memaafkan



“Memaafkan memang tidak mudah namun jangan di persulit”

“Saya Memaafkan Semua Laki-Laki Yang Pernah Menyakiti Saya, Semoga Allah Senantiasa Memaafkan Kesalahan-Kesalahan Saya”

Bukan hanya memaafkan, Insya Allah saya juga akan mendoakan.

Saya sudah memaafkan semua laki-laki yang pernah menyakiti saya, baik yang pernah meninggalkan tanpa sebab padahal sahabatan, maupun yang berkali-kali nusuk dari belakang baik dengan cara berbohong, mengganggu lewat sms maupun yang pernah mendzolimi saya dengan perbuatannya yang tidak berahlak, semuanya saya maafkan. Bukan hanya memaafkan namun saya juga akan mendoakan, doa kebaikan pastinya. 

Foto senyum pepsoden, betapa nikmatnya makanan ini ketika hatii bahagiaa

Hati saya lega banged, nyaman banged, adem banged, pokoknya rasanya tuh seperti ada di pegunungan pagi-pagi (bisa dibayangkan betapa segernya ketika kita menarik nafas). Itu dia rasanya ketika saya bisa memaafkan dan mendoakan, tidak ada lagi pedang yang menusuk di jantung saya, tidak ada lagi beban berat yang saya bawa kemana-mana, caranya gampang "Maafkanlah maka kamu akan bahagia".

Semoga kita bisa selalu saling memaafkan, Insya Allah ga Rugi kooo...
Bahagia itu pilihan, dan saya memilih untuk Bahagiaaaa,.. Yeaaaaa

Simple Curcol
Yunita Jasmine


22 April, 2013

PROPOSAL CINTA


Semoga Allah memudahkan

“Ya Allah, aku ingin menikah. Ya Allah, tetapkanlah untukku pria yang paling tampan rupa dan ahlaknya, yang paling luas rezekinya, yang paling banyak berkahnya, dan karuniakanlah aku anak yang baik yang Engkau jadiakan ia sebagai kebanggaanku di masa hidupku dan keberhasilan setelah kematianku”. Aamiin

“Ya Allah, karuniakanlah aku suami dari sisi-Mu yang baik dan lembut (penyayang), yang namanya harum di langit dan bumi, dan cepat anugerahilah aku darinya keturunan yang baik, Sesungguhnya Engkau Maha Mengabulkan doa”. Aamiin

Setelah banyaknya serentetan peristiwa baik yang menyenangkan maupun menyedihkan, Alhamdulillah wa Syukurillah, Allah telah memberikan keyakinan dengan memantabkan hati agar aku dapat menyempurnakan sebagian agamaku. Tapi dengan siapa? Saat ini ketika Allah memberikan keyakinan, aku harus berdoa dan berikhtiar, memperbaiki diri karena jodoh adalah cerminan diri. Tolong di mudahkan ya Allah.

Proposal Cinta ini aku ajukan pada-Mu Robb, aku ingin Engkau yang memilihkannya untukku, semoga Engkau berkenan.

Alfatihah selalu teriring untuk jodohku, semoga Allah senantiasa memudahkan dalam mempertemukan kami. Aamiin

Insya Allah, saya optimis jika dilakukan dengan cara-cara yang baik dan bersih akan mendapatkan yang baik dan bersih juga. Karena saya ingin mempunyai keturunan-keturunan yang baik, maka saya harus memulainya dengan kebaikan-kebaikan pula.

VISI DAN MISI PERNIKAHAN SAYA

Visi:
Membangun keluarga yang islami, cerdas akademik dan non akademik sesuai dengan tuntunan Al-Qur’an dan Sunah Rosulullah serta Perduli terhadap sesama.

Misi:
1.  Menjadi keluarga yang mandiri
2.  Menjadi keluarga yang gemar mendengar dan menghaval Al-Qur’an
3.  Menjadi keluarga yang Berpendidikan
4.  Menjadi keluarga Tangguh, kuat, dan bersahaja
5.  Menjadi keluarga hangat yang dapat memberikan contoh baik pada sesama.

Semoga Allah memudahkan niat baik ini, memberikan jalan yang terbaik untuk kebaikan. aamiin

Ya Allah pertemukan aku dengan jodohku, jadikan aku halal untuknya, mudahkan kami dalam menjalani hubungan sesuai dengan syariat islam, dengan cara-cara yang baik untuk kebaikan. aamiin ^_^



Saya Yakin Allah pasti mengabulkan setiap doa hamba-hambanya, namun kita tidak tahu kapan Allah akan mengabulkannya, karena yang Maha Mengetahui apa yang kita butuhkan hanya Allah. Semoga Allah mengabulkan pada waktu yang tepat. aamiin


10 April, 2013

Sepucuk Surat Dari Ibu Guru

Tadi Pagi di Ruang Guru tidak sengaja membaca Surat ini:

"Bila dirimu sekarang sedang menunggu seseorang untuk menjalani kehidupan menuju ridha-Nya, bersabarlah dengan keistiqomahan. Demi Allah dia tidak datang karena kecantikan, ketampanan, kepintaran ataupun kekayaanmu. Akan tetapi Allahlah yang akan menggerakkan hatinya. Janganlah tergesa-gesa untuk mengekspresikan cinta kepada dia sebelum Allah mengizinkan. Belum tentu yang kau cintai adalah yang terbaik untukmu. Siapakah yang lebih mengetahui selain Allah? Simpanlah segala bentuk ungkapan cinta dan derap hati rapat-rapat. Allah akan menjawab dengan lebih indah, pada saat yang tepat."

Cinta yang sehat bukanlah cinta yang melahirkan nestapa jiwa, apalagi nestapa dunia akhirat. Cinta yang sehat mendidikkan kecerdasan kematangan emosi, ketenangan hati, dan kedewasaan berfikir. Ia mengajarkan kesabaran menahan syahwat atau membingkainya dengan ikatan suci yang diridhai-Nya. Mencari pendamping hidup terbaik adalah senantiasa berupaya merubah diri kita terlebih dahulu menjadi pribadi yang terbaik. Karena Jodoh adalah cerminan siapa sebenarnya diri kita. Sebelum kita menuntut calon pasangan kita, marilah kita tuntut diri kita terlebih dahulu. Karena itulah sumber ketenangan.

Barakallah ibu Tri Atmawati




08 April, 2013

Misteri itupun Terbongkar


"Tidak akan berpisah dua orang yang saling berkasih sayang karena Allah atau karena Islam, kecuali disebabkan oleh dosa yang dilakukan oleh salah seorang diantara keduanya."

Foto kenangan pertama dan terakhir, 1 jepretan dari tanganmu.

Pesan untukmu: Aku akui kamu memang laki-laki hebat, namun persetan dengan hebat jika tidak berahlak. Ketika hatiku sengaja aku buka untukmu, sekali-kali itu murni karena Allah, karena Allah menitipkan cinta untukmu, bukan untuk kemaksiatan melainkan untuk menyatukan visi-misi, memperbaiki yang kurang, dan belajar menghargai sesama. Namun hari itu saat lidahmu pintar sekali bersilat, mulai saat itu juga Allah menarik cintaku, mengaburkan semua pandanganku, dan menunjukan semua keburukan-keburukanmu, aku tidak akan menangis, aku tidak akan menyesal, justru aku bersyukur karena aku sudah mengetahui semuanya, aku mencintai orang yang salah. Aku akan selalu berdoa agar engkau selalu berada dalam jalan kebenaran, walau hatimu tertutup nafsu. Dan tidak akan pernah ada lagi kesempatan-kesempatan selanjutnya, selamat tinggal, aku sangat bahagia sekarang, bahagia kemarin, dan akan bahagia selama-lamanya.

Alhamdulillah wa Syukurillah, akhirnya saya bisa menari-nari di atas hujan.

Alhamdulillah wa Syukurillah, akhirnya saya bisa sujud syukur atas segalah hal yang saya kerjakan.

Alhamdulillah wa Syukurillah, akhirnya saya bisa keluar dari belenggu, jeratan, dan paksaan Cinta yang sama sekali tidak saya inginkan, yang selama ini saya ragukan, yang bertahun-tahun saya tahan karena takut dengan Allah.

Misteri Itupun Terbongkar???

Akhirnya saya bisa menjawab sendiri, semua pertanyaan yang bertahun-tahun tersimpan dalam hati saya,

Mengapa saya belum bisa mencintai laki-laki yang selama ini mencintai saya?
Mengapa saya tidak bisa membalas cintanya yang terlihat sungguhan?
Mengapa hati saya selalu ragu pada cintanya?
Mengapa saya dapat sekuat dan setangguh ini menahan cinta demi cita-cita?
Mengapa diri saya selalu menolak dan menghindar cinta itu?

Lagi-lagi saya Bersyukur pada Allah Sang Pemilik Cinta, atas semua Pertolongannya, atas semua Petunjuknya, atas semua Kekuatan yang Dia berikan, akhirnya WAKTU yang menjawab semua pertanyaan saya.

LAKI-LAKI ITU BUKAN LAKI-LAKI BAIK-BAIK. 

Itu saja kata yang bisa mewakili rasa Syukur saya, tidak perlu saya ceritakan tentang aib-aib atau keburukan-keburukannya, biarkan hati saya yang menjaga itu, dan semoga dengan saya menjaga dan tidak menyebarkan aib/keburukannya, Allah senantiasa membalas dengan menutupi aib-aib saya, baik yang terlihat maupun tidak terlihat.

“Prinsip Saya Masih Sama Seperti Dahulu, Saya Tidak Ingin Pacaran”
Saya tidak mungkin mengorbankan cinta suci saya dengan Neraka Jahanam.

Persetan dengan cinta jika tidak setia
Persetan dengan otak yang cerdas jika tidak berahlak
Persetan dengan harta jika tidak mulia,

Lagi-lagi saya berterimakasih pada Allah atas semua Jawabannya. Doa-doa saya, sholat-sholat istiqhoroh saya, ibadah-ibadah yauminya saya, yang saya tunjukan untuk menjaga diri saya, Allah kabulkan, Allah perlihatkan, Allah tunjukan dengan sangat indah. Terimakasih ya Allah atas semua Penjagaan yang Engkau berikan.

Hari ini dan seterusnya, hati saya sangat lega, saya seperti bebas dari belenggu cinta nestapa yang menyesatkan. Jawaban-jawaban yang Allah langsung tunjukan dari Matanya Allah membuat saya lebih dewasa, lebih selektif, lebih berhati-hati, dan lebih kuat pastinya, selamat tinggal laki-laki tidak berguna, persetan dengan segala cintamu, saya disini bahagia sekalii, dan saya berjanji pada diri saya, saya harus tumbuh menjadi Wanita Sholihah yang cerdas dan kuat, Wanita Sholihah yang Kaya Raya dan Dermawan. Wanita Sholihah yang baik ahlak dan ibadahnya. Aamiin.



Selamat berdoa dan berikhitar menemukan jodoh yang sebenarnya, jodoh yang baik ahlak dan agamanya Yunita Jasmine.

Allah Razi Olsun.