18 Mei, 2014

Tentang Doa dan Cinta

Bertahun-tahun saya berdoa, doa yang selalu saya yakini pasti dikabulkan Allah. Doa yang selalu menjadi kekuatan dalam hidup saya. Doa yang membuat saya menjadi bersemangat untuk hidup. Dalam doa-doa itu saya menangguhkan mimpi-mimpi saya. Dalam doa selalu ada air mata, dalam doa selalu disertai perjuangan, dalam doa selalu ada kekuatan, dalam doa pula kerapuhan dapat ditutupi. Doa adalah kekuatan saya. Doa bagai energi yang menguatkan tubuh saya. Saya dapat sekuat ini karena doa. Doa bunda saya, doa teman-teman kecil saya, dan doa sahabat-sahabat saya.

Doa juga yang kadang menukar kesedihan menjadi kebahagiaan.

Doa juga yang kadang menukar kelemahan menjadi kekuatan.

Karena doa saya bisa berdiri tegak, memandang pelangi sambil tersenyum walau sebelumnya hujan teramat deras.

Saya selalu yakin doa saya Allah kabulkan. Walaupun terkadang saya tahu doa saya Allah ganti dengan yang lebih baik. Dengan berbagai skenario-Nya. Dengan berbagai caranya untuk mendewasakan saya. Itulah mengapa sampai saat ini saya optimis untuk bisa mewujudkan mimpi-mimpi saya.

Tuhan, doa saya lima tahun lalu, doa karena cinta, doa karena saya ingin berjuang mengorbankan cinta demi cita-cita apakah harus diganti dengan cara yang sesakit ini. Saya kuat. Buktinya saya sama sekali tidak menangis. Namun apakah doa selama lima tahun itu tidak berguna. Tuhan, tolong tunjukkan kebesaran-Mu.


Doa adalah kekuatan saya. Hingga detik ini saya masih selalu berdoa. Untuk dia. Jodoh saya yang Tuhan Ridhoi.

Yunita Jasmine

Tidak ada komentar: