13 Juli, 2008

Ajari Aku Mengenalmu

Akhi Ajari Aku Mengenalmu

Terinspirasi dari comment disalah satu blog di MP adik: 

Apa yah yang menjadi indikator ikhwan sejati itu ?
Pertanyaan yang mudah diucapkan tetapi sulit untuk dijawab.(Terutama buatku ).Aku berpikir sejenak. Kira-kira apa yang bisa menjadi indikasi seorang ikhwan dikatakan ikhwan sejati?.Apakah orang itu yang selalu memakai baju koko, berpeci/berkopyah, bercelana panjang bahan setumit,rambut disisir rapi, berjanggut,klo berjalan agak menunduk menjaga pandangan,sering keluar masuk mesjid/mushola,menjadi panitia acara-acara keagamaan dilingkungannya, dipuja-puja oleh banyak akhwat, berwibawa, memiliki pemahaman agama yang kuat dan hafidz alQur'an?

Kalau menurutmu benar, berarti bagaimana dengan orang yang sukanya memakai celana jeans belel berkaos oblong dan berambut gondrong, sedang dia memliki pemahaman agama yang boleh dibilang sangat baik, tidak bisa disebut ikhwan sejati?karena ada kriteria indikasi yang tidak terpenuhi?

Ataukah jika semuanya sudah terpenuhi, tapi akhlaknya kurang baik.Apakah dia masih layak disebut ikhwan sejati?sebagai contoh sekarang ini pernah terjadi kejadian-kejadian yang benar-benar mencoreng nama islam, yaitu perbuatan tidak senonoh seorang guru ngaji kepada anak didiknya.Padahal jelas-jelas,beliau adalah seorang guru ngaji yang pastinya sudah paham soal agama.

Atau dalam istilah jika kita ingin membeli buku : Don't Judge A Book from its cover .Janganlah menilai dari penampilan luarnya saja.TAPI LIHATLAH ISINYA TERLEBIH DAHULU.

Lalu apa yah yang menjadi indikasi seorang ikhwan disebut ikhwan sejati?Satu yang pasti orang itu sendirilah yang bisa menjawab apakah dirinya layak disebut ikhwan sejati(dengan kejujuran pada diri sendiri tentunya )karena setiap diri itu hanya dia dan Allah saja yang mengetahui.
So, ajari aku mengenalmu, akhi...!
Yunita Jasmine
Surat terbuka untuk Ihwan sejati ku

Akhi…………………….
Mungkin aku memang tak Secantik mereka Namun siapa peduli?
Karena toh, kau tak mengenalku
Saat berpas-pasan pun wajah kita tertunduk malu
Namun mengertilah
Bagiku kau burung jantan yang tak mampu aku samakan
Dengan burung terindah dan terkuat sekalipun
Bagiku manusia adalah mahluk yang terindah, tersempurna dan tertinggi
Bagiku dirimu salah satu dari semua itu
Karena kau tak membutuhkan persamaan
Akhi…………………..
Jangan pernah biarkan aku menatapmu penuh
Karena akan membuatku mengingatmu
Berarti memenuhi kepalaku dengan inginku
Karena itu yang membuatku menipisnya iman
Akhi…………………..
Kau bak semangat mentariku
Kasihanilah dirimu jika harus hadir dalam hayalku
Yang masih penuh lumpur
Karena sesungguhnya dirimu terlalu suci
Untuk ku pandangi dalam hati
Akhi……………………….
Berdua menghabiskan waktu denganmu bagaikan mimpi yang tak berujung
Ada ingin namun tak ada henti
Menyentuhmu merupakan ingin diri
Namun ujung penutup hijabkupun tak berani
Karena kau begitu suci
Untuk ku kagumi setiap hari
Akhi……………………………
Mungkin kau tak perduli
Namun ku hanya wanita biasa tak punya reputasi
Tak berhias dan mempercantuk diri
Karena keseluruhan itu kan ku beri pada suami
Yang akan membawaku dalam kebahagiaan nanti
Akhi…………………………….
Jangn pernah kau tatapku penuh
Bahkan tak perlu kau lirihkan sedikit pandanganmu untukku
Bukan karena aku terlalu indah, namun karena aku
seorang yang masih kotor akan sikap
Akhi……………………………….
Beri sepenuh dirimu untuk sang Khalik
Demi inginku dimasa nanti
Karena itu ambisiku dalam hati
Memilikimu dengan sepenuhnya untuk Dia
Akhi…………………………………
Bariskan harapanmu pada istikharah sepenuh hati
Relakan Allah pilihkan wanita suci untukmu
Walaupun bukan aku
Namun untaian senyum kecil teriring untukmu
Selalu
Selamanya
Akhi……………………………….
Tangis doa ku menyembunyikan wibawamu
Karena terlalu besar mohonku menggapaimu
Sungguh, aku masih kotor dalam fikirmu
Atas apa yang tlah ku perbuat dalam hari mu
Hingga ku takkan mengharap sosokmu
Karena kau begitu sempurna
Untuk kucintai dalam dunia.
be inspired takkan terganti tuk ihwan sejati ku

Tidak ada komentar: