13 Agustus, 2012

Diary Depresi

Tuhan, saya masih takut jatuh cinta.

Jika remaja muda mengatakan jatuh cinta itu indah, itu sangat tidak berlaku bagi saya. Saya sangat takut jatuh cinta. Jatuh cinta itu bagi saya bagai memetik bunga mawar, menawan memang namun sakit, pas nya sakit lahir batin karena setiap saya jatuh cinta saya selalu bingung apa yang harus saya lakukan, di antara takut berdosa dan ingin bahagia. 

Saya merasa, saya aneh. Saya merasa, saya munafik, saya merasa, saya berbeda itulah rasa yang muncul tiap kali saya jatuh cinta. Anehnya saya karena saya takut sekali dosa, entah dosa yang seperti apa yang pasti di benak saya jika saya jatuh cinta secara otomatis itu akan mendekat pada prilaku zina.

Munafiknya saya, terkadang iman saya naik turun, yang terkadang itu yang membuat saya terkadang menikmati mengobrol atau bertegur sapa dengan orang yang saya cintai mestipun dibalik semua itu saya takut dosa.

Bedanya saya, ialah tetap saja sejatuh cintanya saya dengan seseorang saya tidak akan pernah mengungkapkannya, sakit memang, nyesek memang, pedih memang tapi itulah saya.

Dari semua itu, rasanya saya masih takut jatuh cinta, karena saya sangat kebingungan bagaimana cara-cara yang benar untuk mengaplikasikan rasa jatuh cinta saya, saya tidak membolehkan diri saya untuk berpacaran namun sisi kemunafikan saya terkadang muncul tiba-tiba, biasanya disanalah Id dan Super Ego bertengkar dan terkadang yang menang Ego (Teori Psikologi, benar gaya, lupa-lupa inget).

Oleh karena itu Tuhan, saya selalu memohon untuk penjagaan dari-Mu, hanya Engkau yang kuasa Menjaga saya dari semua nafsu dunia yang fana. Tuhan jika Engkau mengizinkan, sepertinya solusi dari semua ini agar saya terjaga dan dapat hidup tanpa kecemasan ialah dengan menikah, menikah dengan laki-laki sholih yang berahlak baik dan kedua orang tua saya senang dengannya. Walaupun sebenarnya saya sangat sadar kalau saya sangat jauh dari kata sholihah, saya mohon bimbingan-Mu Tuhan.

Di malam ini, malam ganjil di bulan Ramadhan, malam dimana banyak orang yang bermunajat dan Engkau menjanjikan pengabulan doa. saya berdoa di dalam hati, permudahkanlah saya untuk menikah di usia 23 tahun walaupun saya masih belum tahu dengan siapa, kapan, dan bagaimana, tolong susunkan Skenario indah-Mu Tuhan, hapus jika menurut-Mu lebih baik, saya minta yang terbaik. Terimakasih Tuhan.

5 komentar:

Anonim mengatakan...

Semangat Nita .... semoga doa nya di Ijabah oleh Allah SWT yaa ... ^^

Sukanitha mengatakan...

Aamiin... makasihhh ya Lisaaa

Anonim mengatakan...

Sama-sama Nit ... Ohya. Happy graduation yaa! semoga saya segera menyusul Nita, hihi

Sukanitha mengatakan...

iyaaaa makasih Lisa...

Aamiin... semangat,, Mimpi-mimpi besar harus di bela habis-habisan ^_^

Anonim mengatakan...

Waww nice quote ! Mimpi-mimpi besar harus di bela habis-habisan :-D Bismillah,,