23 Januari, 2013

Surat Kecil Untuk Jodohku 5

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Segala puji bagi Allah yang menciptakan untukmu pasangan hidup dari jenismu sendiri supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya dan dijadikan-Nya rasa kasih sayang diantara kamu. Sesungguhnya yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda Kebesaran Allah bagi kaum yang berfikir (Ar-Ruum: 21).

22 tahun yang lalu tepatnya tanggal 30 Juni 1990, terlahir seorang bayi perempuan mungil yang diberi nama Yunita Diskariani Lestari. Anak ini terlahir dengan normal, sehat wal’afiat tanpa suatu kekurangan apapun. Orang-orang biasa memanggilnya dengan sebutan Yunita. Yunita disekolah kan oleh bundanya sejak umur 4 tahun di TK B walaupun umurnya masih kurang, dikarenakan bundanya yang kerepotan, karena pada usia 4 tahun yunita sudah mempunyai 2 adik perempuan yang diberi nama Desty Rizki Arifiani (21 tahun) dan Intan Riza Fathonawati (19 Tahun).  Yunita selalu menjadi anak paling kecil dikelasnya, hingga bundanya selalu mengatakan pada guru kelasnya, “jika anak ini tidak bisa mengikuti pelajaran, tidak apa-apa tidak perlu naik kelas”, namun alhamdulillah sejak TK-Wisuda Sarjana S1 Yunita selalu naik kelas dan tepat waktu menyelesaikan studinya walaupun dengan kerja keras, perjuangan, air mata dan keringat.

Yunita bukan terlahir sebagai anak yang pintar, karena IQ nya hanya ±116, namun karena semangat, kegigihan, dan doa dari orang tua, yang menjadikan yunita dapat bersaing dengan orang-orang pintar. Sejak kecil yunita mempunyai 3 prinsip hidup yaitu tidak mau pacaran, mimpi-mimpi besar harus di bela habis-habisan, dan walaupun yunita bukan wanita yang cantik namun ia harus menjadi wanita yang cerdas, ketiga prinsip itulah yang selalu dipegang yunita dalam menjalani kehidupannya.

Yunita mempunyai keluarga yang hangat dan ramah, walaupun ayah dan bundanya hanya tamatan SMA namun mereka sangat perduli dengan pendidikan anak-anaknya sehingga ayah dan bunda selalu mengutamakan untuk membeli buku pelajaran ketimbang baju. Walaupun ayah hanya tamatan SMA namun ayah bisa membuktikan pada anak-anaknya bahwa keuletan belajarlah yang membuat seseorang sukses, ayah membuktikannya dengan lulus seleksi menjadi juara 1 di PLN dengan saingan yang rata-rata Sarjana. Sudah hampir 25 tahun ayah berkerja di PLN, walaupun kami hidup alhamdulillah dengan berkecukupan namun ayah selalu menerapkan hidup sederhana pada anak-anaknya. 

Bunda adalah ibu rumah tangga yang hebat, yang sabar, yang mengurusi semua keperluan rumah tangga, sejak anak-anaknya kecil bunda tidak diizinkan bekerja oleh ayah, karena ayah menginginkan anak-anaknya diasuh oleh ibunya bukan pembantu. Hanya baru 5 tahun ini bunda bekerja di loket pembayaran listrik yang tempatnya ada di garasi rumah ketika anak-anaknya sudah beranjak dewasa.

Sekarang saya baru saja wisuda Sarjana Psikologi di UIN Syrif Hidayatullah Jakarta dan bekerja menjadi Guru di SDIT Ruhama Depok, tujuan saya bekerja hanya untuk berbagi ilmu, mendapatkan pengalaman, membahagiakan orang tua, dan memberikan kasih sayang terhadap anak-anak karena saya sangat menyukai anak-anak. Anak-anak menurut saya ialah suatu anugerah dari Tuhan yang harus dikembangkan potensinya dengan baik dan benar agar tercipta generasi berkualitas yang islami.

Semoga pemaparan tentang saya dan keluarga dapat memberikan gambaran untuk calon jodoh saya, jika ingin lebih tahu dan lengkapnya, saya persilakan untuk mencari informasi tentang saya baik dari orang tua, keluarga, guru, sahabat, teman, lingkungan sekitar dan anak-anak. Karena penilaian mereka yang tentunya lebih bermakna ketimbang dari saya.

Akhir kata, semoga Allah mempermudah jalan ini, memberikan jalan dan cara-cara yang terbaik untuk kebaikan. Aamiin


Yunita Diskariani Lestari
04 Januari 2013

Tidak ada komentar: