20 September, 2012

Rindu Menangis






Sudah hampir 1 bulan saya tidak menulis diary, Note saya kosong melompong, begitupun dengan my'Blog,
imbasnya jadi banyak kejadian yang di repress dalam hati, yang bisa kapan saja meledak melebihi BOM Bali.

Makanya untuk menanggulangi itu saya harus menulis, menulis apa saja, menulis ringan tanpa beban, itulah saya,
bagi saya menulis adalah obat penenang selain menangis.

Tuhan, saya yakin Engkau memberikan ujian pasti sudah sepaket dengan solusinya, benerkan Tuhan.

Mau ngapain dulu yaa, Rasanya

Pengen ngeremes kertas,
Pengen Gigit Meja,
Pengen Jedotin kepala,
Pengen Nangis yang kenceng tapi yang tidak terlihat orang satupun,,

ahhhhh saya, dasar cengeng,

Robb... Robb... dengarkan setiap bola air yang jatuh ini, hamba mohon pertolongan-Mu

Robbiiiii Engkau tak pernah bosan kan mendengar keluh-kesahku, karena tak ada yang lain selain Engkau yang rela dengan sabar mendengar keluhanku,

Robbbbb saya takut sekali menghadapi ini.....

Pekerjaan saya yang sangat menguras hati, otak, dan tenaga yang setiap saat jika saya tidak kuat saya harus dengan tidak sengaja menangis, ahhhh saya benci menangis yang terlihat orang.

Mudahkan saya Robb dalam menaklukan anak berkebutuhan khusus itu,, Tsabita Putri, itu namanya, anak yang sepertinya, entah mengapa sangat membenci saya, sedangkan setiap harinya saya harus mengajarinyaa,

Sabtu, 22 September 2012, saya takut sekali menghadapi hari itu, hari dimana Dosen pembimbing saya ketika skripsi dulu tepatnya hari rabu menghubungi saya, mengatakan kalau judul skripsi saya dimasukan dalam Conferensi Internasional  yang harus saya persentasikan di depan banyak orang,, haduhhhhhh,, saya tidak menyukai tampil didepan umum apalagi dengan pemberitahuan yang secepat ini, Tuhan, rasanya saya ingin mati sebentar agar tidak melewati hari itu,,

kenapa siii, skripsi yang menguras otak, tenaga, uang, dan air mata itu masih menghatui bayang-bayang saya, padahalkan saya sudah di Wisuda, harusnyaaaa saya sudah tidak lagiii di hantui oleh skripsi ituuu,, ahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh kenapa saya tidak bisa bilang Tidak.

Saat ini saya hanya bisa berdoa agar di beri ketenangan, dan kemudahan,, Tuhan Dengar, Tolong dengan keluhan sayaaa...

saya Rindu Menangis


1 komentar:

Rinem mengatakan...

kamu guru di sekul dg anak2 yg luar biasakah? semangat

keren banget
skripsinya mau di masukin ke forum international