02 Agustus, 2013

Percayalah, Ayah Lebih Keren Tanpa Rokok

Sebagian besar orang sudah tahu merokok itu tidak baik bagi kesehatan, ancaman bagi fiansial dan begitu banyak keburukan lainnya. Tapi masih saja banyak yang tidak bisa meninggalkan rokok.

Sebagai contoh, ayah saya, sedih sekali ketika baru-baru ini saya mendapati beberapa bungkus rokok yang ada di saku nya, atau beberapa puntung rokok di kamar mandi atau di asbak ruang tamu,

Helowww, ayah... apa yang harus aku lakukan agar ayah berhenti merokok. Aku takut kalau kejadian di bulan oktober itu terulang lagi, ketika aku harus pulang cepat dari sekolah karena mendapati kabar ayah kena serangan jantung, aku takut melihat ayah menahan sakit jantung saat-saat serangan itu datang, aku takut menemani ayah saat oprasi kateterisasi, melihat ayah banyak mengeluarkan darah, aku takut dengan semua kejadian itu. Please ayah berenti merokok, setidaknya bukan untuk ayah, tapi untuk anak-anakmu.

Twit Asma Nadia yang mewakili suara hati saya dan sebagian besar orang yang tidak merokok:

@ Kalau berpuasa kamu bisa berhenti merokok, berarti di hari lain sebenarnya kamu bisa tidak merokok.

@ Percayalah kamu lebih keren tanpa rokok

@ Bagian dari iman adalah meninggalkan perbuatan yang sia-sia... termasuk rokok

@ Jika kamu belum bisa merokok sekarang, niatkan suatu hari nanti.

@ Dari sisi kesehatan, ekonomis bahkan prestise: merokok tidak memberikan nilai tambah.

@ Jadi kenapa bersikeras mempertahankan sesuatu yang tidak memberikan nilai tambah untukmu

@ Berhenti merokok harus ada dalam agenda seorang suami yang sayang pada istri, seorang ayah yang sayang pada ananda.

@ Jika kamu belum menikah, niatkan berhenti merokok sebagai upaya bakti dan peduli pada ayah dan bundamu

@ Jika kamu sudah menikah, niatkan berhenti merokok sebagai upoya untuk membangun ekonomi keluarga

@ Jika anak dalam kandungan, niatkan berhenti merokok sebagai upaya untuk menjaga kesehatan anak

@ Jika sudah punya anak, niatkan berhenti merokok sebagai upaya pendidikan untuk contoh hidup hemat dan bermanfaat

@ Jika belum bisa berhenti, maka merokoklah tanpa membahayakan orang lain, kecuali dirimu sendiri

@ Jika suami/ abang/ adik/ anak/ ayah ada yang merokok, jadikan mendorong mereka berhenti merokok sebagai tambahan PR da’wah kita

@ Bersikap tegas tapi santun jika ada yang merokok dihadapan kita dan ananda

@ Bagi perempuan, jadikan meminta orang lain berhenti merokok bagian jihad sebagai ibu untuk melindungi anak-anak.

@ Kamu bisa berhenti merokok, jika kamu mau. Temukan kekuatan tekad untuk itu.

@ Jika kebiasaan merokok kamu untuk menenangkan pikiran dan emosi, ganti sumber ketenangan dengan mendekat kepada-Nya

@ Berhenti merokok jadikan ikhtiar agar bisa mendampingi istri dan ananda serta orang tua lebih lama.

@ Adalah hak setiap kita untuk mendapatkan udara yang sehat

@ Ayah yang perokok sebenarnya telah mencontohkan kepada anak-anaknya bahwa merokok itu lumrah.

Tidak ada komentar: