09 Februari, 2014

Dialog dengan Cintaku


Hey Cinta, kamu itu terlalu lembut, terlalu baik, terlalu sholeh, aku takut sekali tidak bisa menggapaimu Cinta.

Hey Cinta, seandainya kamu tau, semakin aku membenci kamu semakin sakit hatiku karena aku membohongi diriku sendiri.

Hey Cinta, aku tahu, aku terlalu rendah untuk kau puja, hingga itulah yang membuat aku mengalah dengan hatiku, mengalah untuk yang lain.

Hey Cinta, ketahuilah, air mata di sajadah ini saksi betapa sakitnya hatiku untuk berdoa, memelas diri pada Tuhanku untuk tidak selalu mengharapkanmu.

Hey Cinta, jika boleh aku memilih, aku ingin mengatakan padamu, bahwa aku telah mencintaimu sejak pertama kita ketemu, tempat dimana banyak orang bercinta dengan Tuhannya.

Hey Cinta, isyarat apa yang bisa aku tunjukkan kalau aku mencintaimu, jika setiap kali yang ku tampakkan adalah kebencianku padamu, itu satu-satunya cara untuk menyembunyikan cintaku.

Hey Cinta, saya tidak akan memaksa untuk berdoa yang muluk-muluk untuk menggapai cinta saya, hanya saja saya yakin Allah Maha Tahu, Allah Maha Penolong, jika benar engkau cinta saya, Allah pasti memudahkan. Itu saja mantra saya.

Hey Cinta, maafkan saya jika saya harus pergi, jika saya harus menjauh, jika saya sengaja membenci cinta saya, itu karena saya tidak berani dan saya memang pecundang cinta. saya tidak pernah bisa mengutarakan cinta saya sejak dulu.

Hey Cinta, biarlah waktu yang akan menjawabanya apakah engkau untukku atau untuk orang lain.

Yunita Jasmine

Tidak ada komentar: