02 Januari, 2012

Surat talaq bernuansa cinta

Seuntai Surat Cinta dari Allah bagi hambanya yang ingin bertaubat



Cinta itu memang indah bagi hambanya yang bisa menempatkan pd tempatnya.
Cinta bisa menjadi pahala jika tempatnya halal, cinta juga bisa menjadi dosa dan petaka jika ditempatkan pada tempat yang haram. Cinta itu anugrah dari Allah, namun bagaimana kita menjadikan cinta itu sebagai anugrah, iman kitalah yang bisa menjawabnya.

Banyak kaum muda terpenjarat dalam cinta yang salah, seperti apa cinta bisa dikatakan salah?????. kembali lagi, hanya iman kita yang bisa menjawabnya. Setiap insan mempunyai kadar keimanan yang berbeda-beda. Namun kita mempunyai pertanggung jawaban yang sama dimata Allah, lalu, bagaimana tindakan kita. Kembali lagi, hanya kadar keimanan lah yang dapat menjawabnya…

Dari surat cinta ini, saya sebagai seorang yang fakir dan miskin ilmu ingin berbagi rasa dan pengalaman ketika saya ingin keluar dalam cinta yang salah menuju kepada hakikat cinta yang sebeneranya. Dikutip dari buku “indahnya pacaran setelah pernikahan”

Untuk semua saudara dan saudari ku dijalan Allah

Surat talaq bernuansa cinta

Assalamu’alakum wr.wb

Syukur pada Allah yang masih mengaruniakan nafas padaku dan padamu untuk segera memperbaiki taubat.
Akhi, rasanya aku telah menemukan kekasih yang jauh lebih baik darimu yang tak pernah mengantuk dan tak pernah tidur. Yang siap terus menerus memperhatikan dan mengurusku. Yang selalu bersedia berduaan di sepertiga terakhir malam ku. Yang siap memberi apapun yang ku pinta. Ia yang bertahta, berkuasa dan memiliki segalanya.

Maaf akhi, tapi menurutku kau bukan apa-apa di banding Dia. Kau sangat lemah, kecil dan kerdil dihadapan-Nya. Ia berbuat apa saja sekehendak-Nya kepadamu. Dan akhi, aku khawatir apa yang telah kita lakukan selama ini membuatnya murka. Padahal Ia Maha Kuat, Maha Gagah, Maha Perkasa dan Maha Keras siksaan-Nya.

Akhi, belum terlambat untuk bertaubat. Apa yang telah kita lakukan selama ini pasti akan dipertanyakan oleh-Nya. Ia bisa marah akhi.

Marah karena saling pandang yang pernah kita lakukan, marah karena setitik sentuhan kulit yang belum halal itu, marah karena suatu ketika dengan terpaksa aku harus berbonceng di motormu, marah karena pernah ketetapan-Nya kuadukan padamu atau tentang lamunanku yang selalu membanyangkan wajahmu. Ia bisa marah. Tapi sekali lagi semua belum terlambat, kalau kita memutuskan hubungan ini sekarang, semoga Ia mau memaafkan dan mengampuni.

Akhi, Ia Maha Pengampun, Maha Pemberi Maaf, Maha Menerima Taubat, Maha Penyayang dan Maha Bijaksana.

Akhi, jangan marah ya. Aku sudah memutuskan untuk menyerahkan cintaku pada-Nya, tidak ada selain-Nya. Namun tak cuma aku, akhi. Kau pun bisa menjadi kekasih-Nya, kekasih yang amat di cintai dan dimuliakan. Caranya satu, kita harus jauhi semua larangan-larangan-Nya termasuk dalam soal hubungan kita ini. Insya Allah, Dia punya rencana yang indah untuk masa depan kita masing-masing, kalau engkau selalu berusaha menjaga diri dari hal-hal yang di benci-Nya, kau pasti akan dipertemukan dengan seorang wanita sholihah. Ya, wanita sholihah yang pasti jauh lebih baik dari diriku saat ini. Ia yang akan membantumu menjaga agamamu, agar hidupmu senantiasa dalam kerangka mencari Ridho Allah dalam ikatan pernikahan yang suci. Inilah doaku untukmu, semoga kaupun mendoakanku akhi.

Akhi, aku akan segera menghapus namamu dari memori masa lalu yang salah arah ini. Tapi aku tetap menghormatimu sebagai saudara dijalan Allah. Ya, saudara di jalan Allah, akhi. Itulah ikatan terbaik. Tak hanya antara kita berdua namun seluruh orang mukmin di dunia. Tak mustahil itulah yang akan mempertemukan kita dengan Rasulullah di telaganya, lalu beliaupun memberi minum kita dengan air yang lebih manis dari madu, lebih lembut dari susu, dan lebih sejuk dari krim beku.

Maaf akhi, tak baik rasanya aku berlama-lama menulis surat ini. Aku takut ini merusak hati. Goresan pena terakhir ku di surat ini adalah doa keselamatan dunia-akhirat sekaligus tanda akhir dari hubungan haram kita.

Wassalamu’alaikum wr.wb

Nahhh akhirnya selesai,,,

Lega rasanya bisa berbagi surat pribadi ini ke seluruh saudara-saudari ku di jalan Allah.

Semoga goresan pena ini bermanfaat ya ..…

Masih bingung, baca sekali lagi, ingat musuh terbesar kita syetan yang selalu menggoda kita dari segala arah.

Hanya satu harapanku, semoga kita bisa dipertemukan kembali di alam abadi yang indah…amin

By: yunita sang pujangga muda bandung punya…he…he…

udah malemmm… mo bubu dulu y… wass

Dikutip dari Novel Indahnya Pacaran Setelah Pernikahan.

Tidak ada komentar: