11 Januari, 2012

MENTARI KU


Bunda kau adalah mentariku. Mentari yang setiap hari selalu menyinariku dengan kebahagiaan, ketenangan, kehangatan, dan kenyamanan. Bunda, tak tahu apa jadinya aku bila tak ada engkau. Engkau yang selalu membantuku dalam kegelisahan hingga aku merasa nyaman, engkau yang selalu menenangkan ku dikala galau hingga hatiku merasa tentram.

Bunda, belum ada satupun wanita yang lebih aku cintai selain engkau. Bunda akupun belum mau mencoba untuk mencintai orang lain selain engkau, itulah sebabnya aku belum berniat untuk mencari kekasih hati. Kekasih yang selalu engkau tanyakan disetiap saatku ketika bersama denganmu. Bunda, sungguh aku ingin membuatmu bahagia terlebih dahulu. 

Bunda aku selalu ingat ketika kau rela menjual cincin dan anting-antingmu, hanya untuk membayar uang sekolahku, atau ketika kau rela tidak membeli baju lebaran karna kau lebih mendahulukan anak-anakmu agar bahagia, atau ketika kau selalu mencariku kala aku bermain tanpa izin padamu. Aku masih ingat semua itu bunda, hingga aku selalu ingin memikirkan kebahagiaanmu. Namun kau memang mentari terbaikku, kau selalu memikirkan kebahagiaanku terlebih dahulu ketimbang kebahagiaanmu. Bunda ketahuilah, kebahagiaanku ialah ketika kau bahagia, jadi sampai saat ini aku bahagia bisa selalu bersamamu.

Bunda, ketahuilah bukan aku tidak mempunyai cinta dengan lawan jenisku, namun menurutku belum saatnya untuk mencintai orang lain selain engkau, jadi tolong bunda, jangan kau paksa aku untuk mencintai orang lain selainmu. Aku berjanji bunda, suatu saat nanti aku akan membawakanmu kekasih hatiku yang pastinya dia juga akan menyayangimu, seperti aku mencintaimu.

Tidak ada komentar: